Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- English -- Mark - 095 (Jesus with the Soldiers)
This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Tamil -- Turkish

Previous Lesson -- Next Lesson

MARKUS - Siapakah Kristus?
Belajar dari Injil Kristus Menurut Matiusus
BAGIAN 8 - KERINDUAN DAN KEMATIAN KRISTUS (Markus 14:1 - 15:47)

12. Prajurit-prajurit Mengolok-olok dan Mencambuk Yesus (Markus 15:16-20)


MARKUS 15:16-20
16 Kemudian serdadu-serdadu membawa Yesus ke dalam istana, yaitu gedung pengadilan, dan memanggil seluruh pasukan berkumpul. 17 Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya, menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. 18 Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya: "Salam, hai raja orang Yahudi!" 19 Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya. 20 Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian Yesus dibawa ke luar untuk disalibkan

Yesus dicambuk dengan tanpa belas kasihan oleh para prajurit Romawi. Pencambukan ini dilakukan dengan cambuk yang terbuat dari kulit dan di ujung cambuk itu digantungi pecahan-pecahan logam. Pencambukan yang demikian akan berakibat luka-luka yang menganga di sekujur tubuh korban sampai ke tulang-tulangnya.

Tulang punggung adalah bagian yang paling peka dalam tubuh manusia karena di situlah terletak sistem syaraf. Merusak tulang punggung seseorang sama saja dengan merusak keseluruhan hidup orang itu. Cambukan yang dilakukan terhadap Yesus bertujuan untuk menyiapkan tubuh-Nya, sebelum Ia disalibkan, agar Ia menjadi lemah karena kehilangan banyak darah. Orang yang dicambuk demikian sudah bisa dianggap setengah mati.

Setelah penyiksaan itu, para prajurit diijinkan untuk menghina Yesus. Mereka melakukan apapun yang mereka kehendaki terhadap Yesus, karena saat penyaliban memang belum tiba. Mereka membawa Yesus ke benteng Antonia yang dikelilingi oleh empat menara tinggi, dimana prajurit Romawi bermarkas di sana, mengawasi keadaan di sekitar Bait Suci untuk mencegah terjadinya kekacauan di kota itu.

Pasukan Romawi yang saat itu ditempatkan di kota Yerusalem, jumlahnya sekitar 5000 sampai 1000 prajurit dan perwira. Para prajurit yang ditugaskan untuk menyiksa Yesus memanggil teman-teman mereka sambil tertawa dan berkata, “Hari ini, ada seorang asing yang mengaku dirinya sebagai Raja orang Yahudi. Ia ingin menghasut bangsa itu. Karena itu, mari kita menyembah Dia. Dia juga mengaku diri-Nya adalah Anak Allah, mari kita menyembah Dia.”

Tidak seorangpun dari antara para pengejek itu yang sungguh-sungguh percaya kepada panggilan dan kemuliaan Yesus, tetapi mereka melihat jubah-Nya yang ternoda darah, punggung-Nya yang terluka parah, dan kesendirian-Nya. Beberapa di antara mereka mendatangi Yesus dan membawa jubah seperti yang dipakai oleh gubernur Romawi. Mereka mengenakan mahkota duri, dan dengan penghinaan mengenakan mahkota itu di kepala Yesus. Duri itu menancap dalam di dahi-Nya. Betapa besarnya penderitaan yang ditanggung Yesus!

Yesus tetap berdiam diri di dalam keagungan-Nya tanpa mengeluh atau menangis. Para prajurit itu tidak puas hanya dengan menyiksa tubuh-Nya, tetapi juga dengan menyiksa hati-Nya dengan menghujat-Nya, “Hormat, Raja Yahudi yang gagal total! Majulah, pahlawan yang tak memiliki pasukan, mengendarai keledai tanpa strategi perang, Tabib yang menyembuhkan orang lain tetapi tidak bisa menyembuhkan diri sendiri.”

Beberapa di antara itu berpura-pura sujud di depan Yesus, dan menyembah Dia. Mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan, karena Iblis sudah membutakan mata mereka, dan bahkan mereka sebenarnya sedang melakukan penghujatan keji dalam tindakan mereka itu. Untuk melengkapi penghinaan yang mereka lakukan, mereka mengambil sebuah tongkat dan kemudian menghantamkannya ke punggung dan kepala Yesus. Mereka juga meletakkan sebuah tongkat di tangan Yesus, sebagai penghinaan seolah-olah Yesus sedang memegang sebuah tongkat kerajaan.

Yesus tidak membawa tongkat kerajaan yang terbuat dari emas atau gading di tangan-Nya, Ia juga tidak membawa sebuah bola bumi emas, tetapi Ia justru menjadi sasaran penghinaan. Orang-orang kafir itu memukuli Yesus dan meludahi wajah-Nya. Pernahkah ada orang yang meludahi wajah anda, atau mata anda? Apa yang akan anda lakukan kalau ada yang melakukan hal itu? Tetapi apakah anda lihat apa tindakan Yesus? Ia mengasihi musuh-musuh-Nya, memberkati mereka yang mengutuk-Nya, dan menanggung kebencian manusia tanpa mengeluh. Ia mengalahkan seluruh dunia sendirian saja.

Setelah menghabiskan seluruh penghinaan mereka, dan melampiaskan dendam di dalam hati mereka, mereka kemudian mengambil lagi jubah yang mereka kenakan kepada-Nya, lalu mengenakan kembali jubah-Nya yang sudah berlumuran darah, tanpa menyadari bahwa jubah yang satu helai itu sebenarnya menjadi lambang dari jabatan-Nya sebagai Imam Besar yang akan memperdamaikan Allah dengan manusia, memberikan hidup-Nya karena kasih-Nya. Mereka tidak mengakui bahwa sang Raja segala Raja itu sudah menebus suatu umat agar umat-Nya itu mengenakan semua karakteristik yang menjadi milik-Nya: kelemah-lembutan dan kasih, kerendahan hati dan kemuliaan, pengampunan dan kekudusan.

DOA: Oh Tuhan Yesus, kami menyembah Engkau karena ketika Engkau berdiam diri sebenarnya Engkau menyatakan begitu banyak kebenaran yang melebihi protes ataupun pembelaan diri terhebat sekalipun. Di dalam kasih-Mu, Engkau tidak menolak orang-orang yang menghina-Mu. Kami bersyukur karena kesabaran-Mu di dalam penderitaan, dan atas kasih-Mu di dalam penyiksaan itu. Tolonglah kami agar kami juga tidak menjadi murka ketika kami dihina, dan tidak membenci orang-orang yang menganiaya kami, tetapi kami bisa mengasihi musuh-musuh kami, dan menyelamatkan mereka di dalam nama-Mu. Kami menyembah Engkau, dan menyiapkan jalan untuk kedatangan-Mu, Oh Raja yang sudah dinubuatkan, Anak Domba Allah yang lemah lembut. Kami menyerahkan diri kami sepenuhnya kepada-Mu. Engkaulah Raja kami di dalam kasih yang kudus. Amin.

PERTANYAAN:

  1. Bagaimanakah para prajurit Romawi menganiaya Yesus? Bagaimana tanggapan Yesus terhadap siksaan itu?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on October 07, 2014, at 08:49 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)