Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- English -- Mark - 070 (Mysteries of Resurrection)
This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Tamil -- Turkish

Previous Lesson -- Next Lesson

MARKUS - Siapakah Kristus?
Belajar dari Injil Kristus Menurut Matiusus
BAGIAN 6 - YESUS MASUK KE YERUSALEM DAN KARYA TERAKHIR-NYA (Markus 10:46 - 12:44)

8. Rahasia Mengenai Kebangkitan (Markus 12:18-27)


MARKUS 12:18-27
18 Datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang berpendapat, bahwa tidak ada kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya: 19 "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati dengan meninggalkan seorang isteri tetapi tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu. 20 Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan dan mati dengan tidak meninggalkan keturunan. 21 Lalu yang kedua juga mengawini dia dan mati dengan tidak meninggalkan keturunan. Demikian juga dengan yang ketiga. 22 Dan begitulah seterusnya, ketujuhnya tidak meninggalkan keturunan. Dan akhirnya, sesudah mereka semua, perempuan itu pun mati. 23 Pada hari kebangkitan, bilamana mereka bangkit, siapakah yang menjadi suami perempuan itu? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia." 24 Jawab Yesus kepada mereka: "Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah. 25 Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga. 26 Dan juga tentang bangkitnya orang-orang mati, tidakkah kamu baca dalam kitab Musa, dalam ceritera tentang semak duri, bagaimana bunyi firman Allah kepadanya: Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? 27 Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup. Kamu benar-benar sesat!.”

Orang-orang Saduki dan para pengikut mereka adalah para ahli agama dan sekaligus ilmuwan yang tidak melakukan Firman Allah, tidak percaya akan wahyu, dunia roh, kebangkitan orang mati, atau kehidupan setelah kematian. Mereka adalah orang-orang yang mengandalkan logika, yang hanya percaya kepada hal-hal yang bisa mereka nalar sendiri. Mereka biasa membuktikan ketidakpercayaan mereka dengan cara filsafat dengan dukungan contoh-contoh yang hanya berandai-anda dan bukan sesuatu yang nyata. Salah satu contoh yang mereka angkat adalah mengenai seorang perempuan yang menikah dengan tujuh orang laki-laki, lalu mereka mengajukan pertanyaan, di surga nanti, perempuan itu menjadi istri dari laki-laki yang mana?

Kristus langsung menghadapi masalah ini dengan menyentuh inti penyakitnya. Ia membongkar kepura-puraan mereka, dan penghujatan mereka terhadap hikmat Firman Allah, karena meskipun mereka sangat pintar, mereka buta mengenai kehidupan kekal Allah, dan tidak memiliki pengalaman apapun berkaitan dengan kuasa surgawi. Ilmu pengetahuan tidak menyatakan kepada kita rahasia tentang pengetahuan dan kuasa Allah. Hanya iman saja yang menerima pernyataan yang benar.

Yesus sungguh-sungguh mau meneguhkan dan membuktikan kebenaran yang mendasar tentang kebangkitan dari kematian kepada orang-orang yang ragu dan yang tidak mau mengakuinya. Ia menjelaskan kepada mereka bahwa di surga tidak ada darah dan daging, bahwa di sana tidak ada laki-laki dan tidak ada perempuan, karena hawa nafsu kedagingan tidak ada lagi di sana. Orang-orang yang percaya kepada Kristus akan diubahkan menjadi seperti malaikat di dalam kemuliaaan dan kecemerlangan, karena Roh Allah sendiri yang akan berdiam di dalam diri mereka, di dalam segala kerendahan hati di jaman sekarang ini, dan di dalam segenap pernyataan kemuliaan pada saatnya kelak. Namun, semua yang mendengar dan mengikuti tipu daya dari Iblis, dan yang membenci orang-orang lain dengan penuh kesombongan, akan menjadi seperti malaikat kejahatan, dipenuhi dengan kegelapan, ketakutan, dan kegentaran, karena roh dari sang bapa pendusta itu berdiam di dalam diri mereka (Matius 25:41).

Yesus membuktikan kepada orang-orang yang mencobai-Nya tentang kebenaran mengenai pengalaman Musa di padang gurun, dimana Yang Mahakudus menyatakan diri sebagai Allah dari leluhur bangsa Israel. Betapa agungnya anugerah dan kesetiaan yang bisa kita lihat di dalam nama Allah! Ia datang kepada manusia yang fana, penuh dosa, dan lemah, lalu membenarkan mereka, dan mengadakan perjanjian dengan mereka sampai selamanya. Karena iman mereka, Ia memberikan kehidupan kepada mereka, dan mereka bangkit bagi kehidupan Allah. Bahkan, Abraham bersukacita ketika ia menantikan datangnya Kristus Yesus, Anak Allah, yang akan dilahirkan oleh seorang perempuan ke dalam dunia ini. Dan sekarang ia memandang kepada saat dimana banyak keturunan Ismael juga akan dilahirkan kembali oleh Roh Kudus, sehingga mereka juga bisa mengambil bagian di dalam kehidupan kekal dari Allah, yang memenuhi setiap orang yang percaya kepada Yesus (Yohanes 3:16; 20:31).

DOA: Kami berterima kasih kepada-Mu, Bapa, karena sudah mengangkat kami, membuat kami dilahirkan kembali di dalam Yesus Kristus, dan menanamkan kehidupan kekal di dalam hati kami melalui Roh Kudus-Mu. Peliharalah kami di dalam kasih-Mu, dan teguhkan kami di dalam iman yang hidup, dan jadikah hati kami penuh damai sejahtera dan memiliki kerinduan untuk setia dalam pengharapan. Kalahkanlah hawa nafsu, kelicikan, dan sikap iri hati di dalam kehidupan kami sehingga setiap orang yang hidup di dalam Kristus di dunia ini bisa bergabung dengan para bapa iman di dunia yang lain, dalam pengucapan syukur dan pujian karena kedatangan-Mu yang semakin mendekat. Amin.

PERTANYAAN:

  1. Bagaimana orang-orang percaya hidup di dalam kehidupan setelah kematian?

Ayat untuk Dihafalkan:
“Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati,
orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.”

(Markus 12:25)

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on October 06, 2014, at 05:13 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)