Waters of LifeBiblical Studies in Multiple Languages |
|
Home Bible Treasures Afrikaans |
Previous Lesson -- Next Lesson MARKUS - Siapakah Kristus?
Belajar dari Injil Kristus Menurut Matiusus
BAGIAN 6 - YESUS MASUK KE YERUSALEM DAN KARYA TERAKHIR-NYA (Markus 10:46 - 12:44)
8. Rahasia Mengenai Kebangkitan (Markus 12:18-27)MARKUS 12:18-27 Orang-orang Saduki dan para pengikut mereka adalah para ahli agama dan sekaligus ilmuwan yang tidak melakukan Firman Allah, tidak percaya akan wahyu, dunia roh, kebangkitan orang mati, atau kehidupan setelah kematian. Mereka adalah orang-orang yang mengandalkan logika, yang hanya percaya kepada hal-hal yang bisa mereka nalar sendiri. Mereka biasa membuktikan ketidakpercayaan mereka dengan cara filsafat dengan dukungan contoh-contoh yang hanya berandai-anda dan bukan sesuatu yang nyata. Salah satu contoh yang mereka angkat adalah mengenai seorang perempuan yang menikah dengan tujuh orang laki-laki, lalu mereka mengajukan pertanyaan, di surga nanti, perempuan itu menjadi istri dari laki-laki yang mana? Kristus langsung menghadapi masalah ini dengan menyentuh inti penyakitnya. Ia membongkar kepura-puraan mereka, dan penghujatan mereka terhadap hikmat Firman Allah, karena meskipun mereka sangat pintar, mereka buta mengenai kehidupan kekal Allah, dan tidak memiliki pengalaman apapun berkaitan dengan kuasa surgawi. Ilmu pengetahuan tidak menyatakan kepada kita rahasia tentang pengetahuan dan kuasa Allah. Hanya iman saja yang menerima pernyataan yang benar. Yesus sungguh-sungguh mau meneguhkan dan membuktikan kebenaran yang mendasar tentang kebangkitan dari kematian kepada orang-orang yang ragu dan yang tidak mau mengakuinya. Ia menjelaskan kepada mereka bahwa di surga tidak ada darah dan daging, bahwa di sana tidak ada laki-laki dan tidak ada perempuan, karena hawa nafsu kedagingan tidak ada lagi di sana. Orang-orang yang percaya kepada Kristus akan diubahkan menjadi seperti malaikat di dalam kemuliaaan dan kecemerlangan, karena Roh Allah sendiri yang akan berdiam di dalam diri mereka, di dalam segala kerendahan hati di jaman sekarang ini, dan di dalam segenap pernyataan kemuliaan pada saatnya kelak. Namun, semua yang mendengar dan mengikuti tipu daya dari Iblis, dan yang membenci orang-orang lain dengan penuh kesombongan, akan menjadi seperti malaikat kejahatan, dipenuhi dengan kegelapan, ketakutan, dan kegentaran, karena roh dari sang bapa pendusta itu berdiam di dalam diri mereka (Matius 25:41). Yesus membuktikan kepada orang-orang yang mencobai-Nya tentang kebenaran mengenai pengalaman Musa di padang gurun, dimana Yang Mahakudus menyatakan diri sebagai Allah dari leluhur bangsa Israel. Betapa agungnya anugerah dan kesetiaan yang bisa kita lihat di dalam nama Allah! Ia datang kepada manusia yang fana, penuh dosa, dan lemah, lalu membenarkan mereka, dan mengadakan perjanjian dengan mereka sampai selamanya. Karena iman mereka, Ia memberikan kehidupan kepada mereka, dan mereka bangkit bagi kehidupan Allah. Bahkan, Abraham bersukacita ketika ia menantikan datangnya Kristus Yesus, Anak Allah, yang akan dilahirkan oleh seorang perempuan ke dalam dunia ini. Dan sekarang ia memandang kepada saat dimana banyak keturunan Ismael juga akan dilahirkan kembali oleh Roh Kudus, sehingga mereka juga bisa mengambil bagian di dalam kehidupan kekal dari Allah, yang memenuhi setiap orang yang percaya kepada Yesus (Yohanes 3:16; 20:31). DOA: Kami berterima kasih kepada-Mu, Bapa, karena sudah mengangkat kami, membuat kami dilahirkan kembali di dalam Yesus Kristus, dan menanamkan kehidupan kekal di dalam hati kami melalui Roh Kudus-Mu. Peliharalah kami di dalam kasih-Mu, dan teguhkan kami di dalam iman yang hidup, dan jadikah hati kami penuh damai sejahtera dan memiliki kerinduan untuk setia dalam pengharapan. Kalahkanlah hawa nafsu, kelicikan, dan sikap iri hati di dalam kehidupan kami sehingga setiap orang yang hidup di dalam Kristus di dunia ini bisa bergabung dengan para bapa iman di dunia yang lain, dalam pengucapan syukur dan pujian karena kedatangan-Mu yang semakin mendekat. Amin. PERTANYAAN:
Ayat untuk Dihafalkan: |