Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- English -- Mark - 068 (Parable of the Unfaithful Vinedressers)
This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Tamil -- Turkish

Previous Lesson -- Next Lesson

MARKUS - Siapakah Kristus?
Belajar dari Injil Kristus Menurut Matiusus
BAGIAN 6 - YESUS MASUK KE YERUSALEM DAN KARYA TERAKHIR-NYA (Markus 10:46 - 12:44)

6. Perumpamaan Tentang Pengerja Kebun Anggur yang Tidak Setia (Markus 12:1-12)


MARKUS 12:1-12
1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih. Akhirnya ia menyuruh dia kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani. 7 Tetapi penggarap-penggarap itu berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, maka warisan ini menjadi milik kita. 8 Mereka menangkapnya dan membunuhnya, lalu melemparkannya ke luar kebun anggur itu. 9 Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu? Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, lalu mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain. 10 Tidak pernahkah kamu membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: 11 hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita." 12 Lalu mereka berusaha untuk menangkap Yesus, karena mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu. Tetapi mereka takut kepada orang banyak, jadi mereka pergi dan membiarkan Dia.

Allah menanam umat dari perjanjian yang lama sebagai pohon anggur yang berbuah. Ia kemudian membangun pagar hukum-Nya di sekitar mereka, memberikan aturan mengenai korban sebagai tempat memeras anggur, lalu memilih para nabi sebagai menara penjaga di tengah-tengah bangsa itu, dan memberikan kewenangan kepada para pemimpin agama dan pemimpin sekuler dengan kuasa dan tanggungjawab.

Allah mengutus para nabi-Nya, para hamba yang setia, untuk mengumpulkan bagi Tuhan buah-buah pertobatan, kebenaran dan kasih. Tetapi yang mereka hasilkan hanyalah kebenaran diri sendiri, skandal, kecongkakan, dan kegelapan di dalam ketidaktaatan dan kekeras-kepalaan bangsa itu, yang menganiaya, memukuli dan mengolok-olok utusan Allah dan bahkan membunuh beberapa di antara mereka.

Betapa besarnya kesabaran Allah! Ia tidak membinasakan bangsa itu meski mereka bersikap keras kepala, tetapi terus mengutus hamba-hamba-Nya yang saleh. Mustahil untuk menemukan manusia yang memperlakukan hamba-hambanya dengan kesabaran dan kasih yang Ilahi demikian. Allah itu penuh kesabaran dan rahmat. Rancangan-Nya adalah untuk mendapatkan ketaatan manusia melalui kasih, tanpa mengandalkan kekerasan.

Sejak kekekalan, Allah memiliki Anak yang unik yang dikasihi-Nya, karena Ia adalah pernyataan gambar pribadi-Nya, dan dilahirkan di dalam Roh KASIH. Ia yang menciptakan segala sesuatu. Ia adalah Tuhan atas masa kini dan masa depan. Kemuliaan dan kekudusan-Nya membuat para malailkat menyembah-Nya, dan setan-setan gemetar mendengar nama-Nya. Namun, manusia dari perjanjian yang lama tidak takut kepada-Nya, dan bahkan merendahkan Dia, dan orang-orang dari jaman kita mengabaikan Dia, menyingkirkan nama-Nya. Tidak ada yang lebih menyedihkan di dunia ini dibandingkan dengan kenyataan bahwa manusia mau membunuh Tuhan mereka, dan membinasakan Anak Allah sang Pencipta mereka. Makna dari kebenaran ini adalah bahwa Allah, di dalam kasih-Nya yang kekal kepada kita, sampai kepada batas kesabaran-Nya kepada kita, karena sikap keras kepala kita, dan mengorbankan Anak yang Dikasihi-Nya untuk menebus kita, dan berharap bahwa kita akan kembali kepada-Nya, dan diubahkan oleh kebaikan-Nya.

Namun manusia membenci dan tidak taat kepada sang Pencipta mereka, dan bersekongkol untuk membinasakan dan membunuh Anak-Nya. Mereka tidak memahami hakekat keilahian Allah. Kematian Kristus menjadi kegagalan besar bagi mereka yang ada di dalam perjanjian yang lama, dan juga bagi bangsa bukan Yahudi. Hal itu juga menunjukkan titik tertinggi dari kesetiaan kasih Allah.

Bagaimana pandangan anda berkaitan dengan kesabaran dan kasih Allah? Apakah anda mempersembahkan buah-buah kehidupan anda kepada Juruselamat anda, dengan penuh syukur akan keselamatan-Nya, atau anda masih tetap hidup bagi diri anda sendiri, hanya memikirkan reputasi anda sendiri, dan tetap melakukan dosa tanpa peduli? Allah meanam anda di dalam kebun anggur-Nya menggantikan tempat umat perjanjian yang lama, tetapi sebagaimana Allah menghukum orang-orang Yahudi, demikian juga Dia akan menghukum anda kalau anda tidak menghasilkan buah, terus tinggal di dalam kasih-Nya, dan hidup di dalam kesucian kebenaran-Nya. Dia yang Mahakudus mengharapkan anda menghasilkan panenan yang baik. Ia mengharapkan agar anda terlebih dahulu menerima Anak-Nya dengan penuh hormat dan sukacita sehingga Ia bisa memberikan kepada anda buah-buah Roh Kudus di dalam kehidupan anda.

DOA: Oh Allah yang kudus. Ampunilah sikap kami yang mementingkan diri sendiri. Aku merasa malu dan sangat sedih karena kepura-puraan dan pengabaian kami terhadap kebenaran-Mu yang besar. Kalau aku sudah tidak taat, dan memberontak terhadap tuntunan-Mu, janganlah menolak aku, tetapi kuduskanlah aku, dan ubahkan aku sehingga aku bisa hidup bagi-Mu dan bagi Anak-Mu senantiasa dengan memberikan korban. Terima kasih atas kesabaran-Mu yang luar biasa. Berikan kepadaku hikmat dan ketekunan sehingga aku bisa mempersembahkan kepada-Mu buah-buah Roh Kudus yang baik, dan dipersiapkan untuk menerima Dia yang Kaukasihi itu dengan penuh sukacita. Amin.

PERTANYAAN:

  1. Bagaimana Yesus menjelaskan kasih Allah melalui perumpamaan tentang pengerja kebun anggur yang jahat?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on October 06, 2014, at 05:10 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)