Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- English -- Mark - 067 (Jesus’ Authority Questioned)
This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Tamil -- Turkish

Previous Lesson -- Next Lesson

MARKUS - Siapakah Kristus?
Belajar dari Injil Kristus Menurut Matiusus
BAGIAN 6 - YESUS MASUK KE YERUSALEM DAN KARYA TERAKHIR-NYA (Markus 10:46 - 12:44)

5. Kuasa Yesus Dipertanyakan oleh Mahkamah Agama Yahudi (Markus 11:27-33)


MARKUS 11:27-33
27 Lalu Yesus dan murid-murid-Nya tiba pula di Yerusalem. Ketika Yesus berjalan di halaman Bait Allah, datanglah kepada-Nya imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua, 28 dan bertanya kepada-Nya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?" 29 Jawab Yesus kepada mereka: "Aku akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu. Berikanlah Aku jawabnya, maka Aku akan mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. 30 Baptisan Yohanes itu, dari sorga atau dari manusia? Berikanlah Aku jawabnya!" 31 Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya? 32 Tetapi, masakan kita katakan: Dari manusia!" Sebab mereka takut kepada orang banyak, karena semua orang menganggap bahwa Yohanes betul-betul seorang nabi. 33 Lalu mereka menjawab Yesus: "Kami tidak tahu." Maka kata Yesus kepada mereka: "Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.”

Para imam-imam kepala dan ahli Taurat, yang adalah gembala-gembala bagi bangsa itu menjadi sangat heran dan marah karena seorang penduduk desa dari Galilea ikut campur dalam pengaturan Bait Allah, dan bertindak seolah-olah Ia memiliki kuasa dan kepentingan. Namun, mereka tidak percaya bahwa sumber kuasa itu dari Allah sendiri, dan berusaha memaksa Yesus untuk menyatakan diri-Nya di depan umum, dan untuk menunjukkan Roh-Nya secara terbuka di depan mereka, karena mereka sudah dibutakan oleh kebencian, dan tidak mengenal Dia yang dilahirkan dari Roh Allah, meskipun Ia berada di tengah-tengah mereka. Mereka bisa merasakan kuasa-Nya, tetapi tidak mengenali kebenaran-Nya.

Jadi jangan heran, saudara yang terkasih, kalau seorang pemimpin fanatik, atau seorang yang mengaku beragama, tetapi tidak mengenal Kristus, karena para pemimpin dari umat perjanjian yang lama tidak memahami sumber dari kuasa Kristus, karena hati mereka juga keras.

Tuhan Yesus tidak menjawab pertanyaan mereka, tetapi menanyakan kembali kepada mereka, dengan hikmat-Nya, sebuah pertanyaan yang menusuk hati mereka, dan memaksa mereka untuk menjawab tentang sumber kuasa pengajaran Yohanes Pembaptis, dan makna dari baptisannya. Para pemimpin bangsa Yahudi sendiri menolak untuk menerima pengajaran Yohanes Pembaptis yang datang dari padang gurun itu, karena menganggap diri mereka sendiri tidak membutuhkan pertobatan dan kelahiran kembali. Mereka dahulu mengolok-olok pakaian Yohanes Pembaptis yang sangat sederhana, dan mentertawakannya ketika ia mengajar tentang pertobatan, serta tidak memahami bahwa dia sajalah yang mempersiapkan jalan bagi Tuhan, bagi kedatangan sang Raja.

Pertobatan yang tulus akan diterima oleh Tuhan, dan pertobatan itu diperlukan untuk mendapatkan kehidupan kekal. Apakah anda masih hidup seturut kebiasan manusia dan melakukan pertobatan duniawi saja, atau anda sudah mendapatkan hati yang baru melalui pertobatan, dengan air mata menyesali dosa, dan dengan iman yang pasti kepada Juruselamat yang setia?

Kemuliaan Yesus Kristus tidak akan nampak kalau anda tidak mendekat kepada kayu salib, dan menerima anugerah pengampunan. Kemudian anda akan disucikan dengan darah-Nya yang mahal, dan anda akan berseru: Terima kasih, terima kasih Imam Besar. Engkaulah Tuhan dan Allahku. Engkau sudah memperdamaikan aku dengan Allah dengan darah-Mu yang mahal, dan membayar aku bersama-sama dengan semua orang percaya yang lain dan menjadikan kami sebagai milik Bapa Surgawi. Saat ini juga aku melihat sumber kuasa Kristus, yang hanya dinyatakan kepada orang-orang percaya yang setia.

DOA: Terima kasih Tuhan Yesus karena Engkau adalah Anak Allah yang sudah memberikan kepada kami hak untuk menjadi anak-anak, ketika kami masih penjahat dan budak dosa. Engkau menunjukkan rahmat kepada kami, dan Engkau bersabar terhadap kami. Kduskanlah kami sehingga kami bisa mengenal Engkau lebih dalam lagi dan semakin mendalam juga di dalam kasih-Mu, dan menyaksikan tentang Engkau kepada manusia. Engkaulah Allah sejati dari Allah sejati. Terang dari terang, diperanakkan bukan diciptakan, satu hakekat dengan Bapa. Amin.

PERTANYAAN:

  1. Mengapa Yesus tidak menyatakan sumber kuasa-Nya kepada rombongan utusan dari mahkamah tertinggi bangsa Yahudi?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on October 06, 2014, at 05:08 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)