Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 274 (Christ’s Command to Teach Sanctification)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu? -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 6 – Kebangkitan Tuhan kita Yesus Krisutus (Matius 28:1-20)

9. Perintah Kristus Untuk Mengajarkan Pengudusan (Matius 28:20)


MATIUS 28:20
20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.; ...
(Matius 5:17-20, 7:21-27)

Kristus memerintahkan para rasul-Nya untuk memberitakan kepada segala bangsa dan membaptiskan mereka yang percaya kepada-Nya. Sekarang Ia memerintahkan mereka untuk mengajarkan dan meneguhkan dan memuridkan mereka yang sudah percaya sehingga mereka bisa bertumbuh di dalam roh dan dalam pemahaman akan Kitab Suci.

Yesus menuntut kita untuk menaati perkataan-Nya di dalam hati kita dan memenuhi alam bawah sadar kita dengan firman itu untuk menguatkan iman kita, mendapatkan penghiburan di masa-masa sulit, dan dikuatkan dalam melakukan pelayanan kepada-Nya. Barangsiapa percaya kepada Yesus akan menaati segala sesuatu yang diperintahkan Yesus. Sangat tepat bagi kita untuk bertobat dan mempelajari di dalam hati kita, setiap hari, satu demi satu perintah Kristus, sehingga kita bisa menghormati dan memuliakan Dia.

Pengetahuan saja tidak cukup. Hal itu perlu diaplikasikan di dalam kehidupan. Inilah sebabnya Tuhan Yesus memerintahkan agar kita menjalani kehidupan yang sesuai dengan Injil. Yesus mengatakan, “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi” (Yohanes 13:34). Kristus adalah inti dan hakekat dari hukum-Nya. Kita tidak akan mengasihi dengan tujuan untuk diselamatkan, karena darah Yesus Kristus sudah menyelamatkan kita karena Ia terlebih dahulu mengasihi kita. Yesus ingin kita menjadi serupa dengan gambar-Nya dan menguduskan diri kita dengan anugerah-Nya sehingga kita bisa mengasihi semuanya. Ia menuntut kepada kita, “Kasihilah musuhmu, berkatilah mereka yang mengutuk kamu, lakukan yang baik kepada mereka yang membenci kamu, dan berdoalah untuk mereka yang dengan penuh kebencian memanfaatkan kamu dan menganiaya kamu” (Matius 5:44). Juga, “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.” (Matius 6:14-15), dan Ia menambahkan, “Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” (Matius 7:1-2).

Barangsiapa yang dengan serius mempelajari 1000 perintah Kristus di dalam Perjanjian Baru akan diyakinkan oleh hati nuraninya bahwa ia tidak memiliki kasih sebanyak yang dimiliki Yesus. Perintah-perintah Kristus membawa kita kepada pertobatan dan remuk hati. Bagaimana kita bisa mengajar orang-orang lain kalau kita sendiri tidak melakukan apa yang kita ajarkan? Raja segala raja itu meminta kita untuk melakukan dan mengajarkan segala sesuatu yang diperintahkan-Nya kepada kita. Bagaimana anda bisa taat kepada-Nya kalau anda tidak tahu perintah-perintah-Nya? Orang yang mempelajari perintah-perintah Kristus di dalam keempat Injil-Nya akan menemukan bahwa ada lebih dari 1000 perintah dan ketetapan, dan Yesus meminta kita untuk mengajarkan semuanya dengan setia kepada keluarga kita, gereja kita dan sahabat-sahabat kita. Ini bukan dalam rangka untuk mengumpulkan perbuatan baik dan karya kebenaran untuk bisa selamat, tetapi untuk mengucapkan syukur kepada Kristus atas keselamatan yang diberikan kepada kita di kayu salib. Yesus sudah menunjukkan makna dari hukum-Nya, “Jadilah kamu sempurna, sebagaimana Bapa-Mu yang di surga itu sempurna” (Matius 5:48). Barangsiapa mempelajari dan menerapkan hukum-Nya, harus senantiasa merasa remuk kebanggaan pribadinya dan senantiasa akan hidup dalam pertobatan, karena tidak ada seorangpun yang benar, tidak satupun (Roma 3:9-20). Barangsiapa yang berusaha untuk menaati seluruh perintah Kristus tidak akan lagi bisa hidup dalam kemunafikan dan tidak akan menganggap dirinya lebih berharga dibandingkan orang-orang lain tetapi akan senantiasa merendahkan diri dan mencari pengampunan dari sang Juruselamat dan mencari kuasa-Nya setiap hari. Bukan hanya dia akan berusaha mengaplikasikan perintah-perintah Tuhannya dalam kehidupannya sehari-hari, tetapi ia akan berusaha untuk mengajarkannya dan membagikan kebenaran itu dengan orang-orang lain.

DOA: Kami berterima kasih Yesus atas keselamatan dari-Mu dan atas pembenaran-Mu. Tolonglah kami untuk menyelidiki, menaati, dan mengajarkan perintah-perintah-Mu. Ampuni kami jika kami mengabaikan 1000 perintah-Mu dan teguhkan kami di dalam semua hukum itu sehingga kami tidak akan menyakiti orang-orang lain, dengan mengajarkan kepada mereka sesuatu yang tidak kami lakukan sendiri. Tolonglah kami agar kami bisa disucikan dalam seluruh sisi kehidupan kami dan mengikut Engkau di dalam kuasa Roh Kudus-Mu.

PERTANYAAN 276: Berapa banyakkah perintah Kristus yang anda ketahui? Apakah anda mengaplikasikan semuanya di dalam kehidupan anda, dan mengajarkannya kepada orang-orang Kristen?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on October 04, 2023, at 03:05 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)