Waters of LifeBiblical Studies in Multiple Languages |
|
Home Bible Treasures Afrikaans |
Home -- Indonesian -- Romans - 054 (The Jews Neglect the Righteousness of God)
This page in: -- Afrikaans -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bengali -- Bulgarian -- Cebuano -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Greek -- Hausa -- Hebrew -- Hindi -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Kiswahili -- Malayalam -- Polish -- Portuguese -- Russian -- Serbian -- Somali -- Spanish -- Tamil -- Telugu -- Turkish -- Urdu? -- Yiddish -- Yoruba
Previous Lesson -- Next Lesson ROMA - Tuhan adalah Kebenaran Kita
Pelajaran dari surat Paulus kepada jemaat di Roma
BAGIAN 2 - KEBENARAN ALLAH TIDAK BERUBAH MESKI ANAK-ANAK YAKUB, ORANG-ORANG PILIHANNYA, MENGERASKAN HATI (Roma 9:1-11:36)
4. Kerajaan Allah hanya diperoleh melalui iman, dan bukan karena usaha untuk mentaati hukum Taurat (Roma 9:30 - 10:21)
a) Orang-orang Yahudi mengabaikan Kerajaan Allah yang diperoleh dengan iman, dan justru terus berpegang kepada usaha mentaati hukum Taurat (Roma 9:30 - 10:3)ROMA 9:30-10:3 Rasul Paulus secara tidak langsung berusaha untuk membalikkan jemaat di Roma dari keputusan akhir mereka, agar mereka bisa mengerti bahwa kebenaran Allah hanya diperoleh melalui iman mereka kepada Kristus, sementara kebenaran didasarkan kepada usaha dan perbuatan akan membawa orang-orang yang menganut agama itu kepada kebinasaan. Pertanyaannya sangat menentukan. Rasul Paulus mengakui di hadapan sidang dari gereja yang pertama, dan secara khusus di hadapan mereka yang berpegang kepada keyakinan bahwa kebenaran diperoleh melalui usaha, bahwa tidak ada seorangpun yang memelihara dan mentaati seluruh perintah Allah, dan bahwa tidak ada seorangpun di antara mereka yang akan diselamatkan oleh usaha mereka, tetapi oleh kasih karunia Allah yang hanya diperoleh melalui Kristus (Kisah Para Rasul 15:6-11). Barangsiapa yang menyepelekan kasih karunia Kristus adalah seperti manusia yang berjalan di dalam kegelapan dan tiba-tiba terantuk oleh sebuah batu besar di jalanan, jatuh dan binasa ( (Yesaya 8:14; 28:16). Meski Ia sudah memperdamaikan orang-orang Yahudi dengan Allah, Kristus sudah menjadi, bagi banyak di antara mereka, alasan untuk penghukuman mereka karena mereka sudah menolak kasih karunia yang unik itu. Namun, mereka yang mengenali Juruselamat mereka dan percaya kepada-Nya, diselamatkan. Paulus mengakui bahwa banyak di antara orang-orang Yahudi sangat tekun dalam mentaati hukum Taurat, dan melakukan segala daya untuk mengikuti perintah-perintah yang ada. Ia mengasihi mereka karena ketekunan mereka, dan berharap bahwa mereka akan menangkap kesempatan terbesar dalam kehidupan mereka itu, dan menerima kasih karunia yang besar yang diberikan kepada mereka. Karena itu, Paulus berdoa kepada Allah dan meminta dengan sangat agar banyak di antara bangsanya yang akan dibawa kepada keselamatan yang sudah dipersiapkan bagi mereka. Namun, Paulus melihat di banyak tempat yang menjadi pusat ekonomi di Kekaisaran Romawi bahwa orang-orang Yahudi berpegang teguh kepada hukum mereka. Mereka menganggap diri mereka sebagai umat pilihan dan memandang bangsa-bangsa lain sebagai sampah saja. Mereka tidak mengenal kebenaran yang baru dari Allah di dalam Kristus, dan justru berupaya mendapatkan melalui puasa, doa, pengorbanan, persembahan, dan perjalanan ziarah untuk mentaati seluruh 613 ketetapan dalam rangka membuktikan ketidak-berdosaan mereka, dan dengan itu, menolak kebenaran yang sejati dari Allah. Betapa mengerikan pikiran dusta ini! Betapa buruknya keadaan penderitaan yang mereka timpakan kepada diri mereka sendiri! DOA: Ya Bapa Surgawi, kami menyembah Engkau karena kami sebagai orang-orang percaya adalah dari latar belakang orang-orang bukan Yahudi yang najis, tetapi dari kepenuhan kasih karunia-Mu kami sudah menerima berkat demi berkat, dan Engkau sudah menganugerahkan kepada kami kebenaran-Mu sebagai anugerah yang sangat besar. Karena itu, kami berdoa agar Engkau memberikan berkat yang sama kepada para pengikut agama lain yang berpikir bahwa usaha pribadi mereka akan membuat mereka dibenarkan. Runtuhkanlah kesombongan mereka, dan tolonglah mereka untuk percaya kepada-Mu dan beriman sebagai anak-anak-Mu yang dikasihi. PERTANYAAN:
|