Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Genesis -- Genesis 14 (Do you hate your brother?)
This page in: --Cebuano -- English -- French -- Greek -- Hausa -- Igbo -- INDONESIAN -- Somali -- Telugu -- Yoruba

Previous Genesis 13 -- Next Genesis 15

KEJADIAN - Apa Pendapat Anda Tentang Adam dan Hawa?
Awal dari Kehidupan Manusia, Dosa dan Rencana Keselamatan Allah

14 -- Apakah engkau membenci saudaramu?


KEJADIAN 4:8-17
8 Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia. 9 Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?" 10 Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah. 11 Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu. 12 Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi." 13 Kata Kain kepada TUHAN: "Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung. 14 Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka barangsiapa yang akan bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku." 15 Firman TUHAN kepadanya: "Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat." Kemudian TUHAN menaruh tanda pada Kain, supaya ia jangan dibunuh oleh barangsiapa pun yang bertemu dengan dia.16 Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden. 17 Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut nama anaknya.

Berapa sering kita mendapati di dalam keluarga saudara membenci saudara kandungnya sendiri, hanya karena dia merasa Allah telah memberkati saudaranya lebih banyak dibandingkan yang dimilikinya, seperti lebih pandai, lebih cantik atau lebih kuat! Dan Kristus mengajarkan kita bahwa kebencian antara individu dan bangsa-bangsa hanya menuntun kepada pembunuhan. Jadi kisah Kain dan Habel sudah sering terulang dalam kehidupan kita dalam cara yang beragam.

Yang jahat, tersembunyi di dalam diri manusia, menuntun dia untuk menghancurkan gambar Allah pada sesamanya, tanpa belas kasihan. Manusia saling menyiksa satu dengan lainnya menggunakan berbagai cara, menghancurkan orang banyak, sehingga membunuh menjadi sensasi, yang diberitakan oleh koran-koran dengan huruf-huruf yang besar. Tetapi pelecehan jiwa-jiwa dalam masyarakat terkadang lebih pahit dibandingkan dengan pembunuhan tubuh-tubuh. Setan sejak awal adalah si pembunuh, dan dia mempunyai banyak pengikut. Apakah anda termasuk salah satu yang memiliki roh penyiksa dari setan dalam keluarga dan lingkungan hidup anda?

Allah mencari pembunuh itu, dalam kemurahan-Nya Dia tidak membinasakan dia, sebaliknya Dia berbicara dengannya, menuntunnya pada pertobatan. Setelah kejatuhan ayahnya, Kain dengan hati nurani yang bermasalah, telah menyembunyikan dirinya, merasa malu pada Allah. Oleh karenanya dia telah berbohong dengan kasar dan keras kepala, disebabkan roh ketidak-taatan telah matang di dalam dirinya secara revolusioner. Jadi dia menolak semua tanggung-jawab dan kasih untuk sesamanya. Jadi Kain menjadi sangat egois and tidak mengasihi saudaranya, tetapi hanya mengasihi dirinya sendiri. Apakah anda mengikuti teladan Kain?

Allah, sebagai hakim yang kekal dan benar, membalas dendam darah yang ditumpahkan. Karena setiap jiwa yang diperlakukan dengan buruk berbicara pada Allah. Sungguh sangat kuat teriakan jiwa-jiwa yang teraniaya yang keluar dari planet bumi mencapai tempat Allah yang hidup! Celakalah bangsa-bangsa dan keluarga-keluarga dan semua individu karena penghakiman akan kebenaran! Karena Allah membalas dendam bagi setiap jiwa yang tidak bersalah, betapa kecilnya dia.

Setiap pembunuh yang tidak bertobat pasti dikutuk, digelisahkan dan tanpa berkat Allah, betapapun rajinnya dia dalam pekerjaannya. Biasanya dia mengeraskan hatinya dalam kebengalannya dan tidak percaya bahwa Allah mengasihi dia dan dapat mengampuni dia. Jadi dia menolak anugerah, melawan dan menghujat yang Maha Baik, dan lari menjauh dari Dia. Jadi sekarang, perhatikanlah! Apa yang dilakukan Kain saat dia lari untuk melupakan kegelisahan yang amat sangat dalam hatinya? Dia membangun sebuah kota! Sungguh, kota-kota melumpuhkan manusia sehingga dia tidak lagi merasakan Allah ataupun hari nuraninya. Tetapi hati nurani yang terluka tidak akan dapat tinggal diam, dan jiwa-jiwa yang teraniaya akan selalu menuntut keadilan dan pemerataan dari Allah bagi mereka.

Apakah anda ingin didamaikan dengan saudaramu dan dapat mengasihi setiap orang yang anda temui?

HAFALKAN: Dimana Habel, adikmu itu? (Kejadian 4:9)

DOA: Oh Bapa, Aku seorang pembunuh dalam keegoisanku, dan aku mencintai diriku lebih dari orang lain. Ampunilah aku, karena hatiku dingin. Ampunilah kebencian, kelicikan dan kelalaianku. Murnikan pikiranku, dan berikanlah aku roh yang baru untuk dipenuhi dengan cinta dan kasih untuk orang-orang lain, dan untuk melayani mereka dengan mereka yang dipulihkan secara rohani di Mongolia, Cina, Korea and Japan. Amin

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on April 25, 2022, at 02:25 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)