Previous Genesis 07 -- Next Genesis 09
08 -- Sudahkah anda mengenapi dosa anda?
KEJADIAN 3:6-7
6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya. 7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
Perempuan itu sedang berdiri di antara firman Tuhan dan kebohongan setan. Siapa yang dia yakini? Seperti itulah kita berdiri hari ini yaitu antara berita injil dan seribu kepercayaan yang diputar-balikkan? Kepada siapakah anda membawa jiwa anda? Semua filosofi, agama juga partai politik menjanjikan anda surga di dunia, yang harus dibangun dengan kekuatan dan ketekunan anda sendiri. Tetapi Injil menawarkan dengan gratis kepada anda pengampunan dari semua dosamu demikian juga persekutuanmu dengan Allah, yang tidak berakhir dengan kematian tubuh ini. Jadi apakah yang menjadi pilihan anda?
Dalam kesombongannya, manusia mengejar kemegahan yang adalah khayalan, dan semakin mencintai hal itu. Karena hal itu dia semakin menjauh dari Allah dan daya pikat dosa semakin besar dalam dirinya. Pada akhirinya dia memutuskan untuk mencoba dosa, dengan harapan dia akan menjadi pandai dan tidak perlu tergantung pada Allah. Jadi setan menaunginya dan roh setan menguasai dia, tetapi setan melepaskan para pengikutnya untuk mengurus diri mereka sendiri. Jika manusia mencintai dosanya, dosa akan mendorongnya untuk terus melakukannya dan dosa berkuasa atas dia. Oleh karenanya dia terus mengingini dan melakukan pelanggarannya. Ingatkah anda saat anda melanggar perintah Allah dalam hidup anda? Setiap dosa adalah sebuah revolusi melawan Allah, dan setiap permusuhan ini segera mendatangkan kematian yang sepatutnya didapat oleh manusia berdosa.
Sungguh mengherankan! Seorang pendosa juga menarik perhatian orang lain untuk turut dengannya melanggar perintah Allah, seakan dia senang karena mereka turut mendapatkan takdirnya. Adam tidak lebih baik dari istrinya. Mungkin hari itu dia merasa lelah karena bekerja dan saat tiba di rumah dia sudah kehabisan tenaga. Dia mengharapkan untuk dapat beristirahat dan kedamaian bersama istrinya. Tetapi di saat kebodohan itu dia tanpa sadar menyetujui pendapat istrinya dan menerima idenya, untuk mencoba menjadi lebih hebat tanpa Allah dan melanggar perintah-Nya. Manusia membayangkan dirinya sebagai orang hebat tetapi sebenarnya dia menjadi kesia-siaan.
Pemberontakkan orangtua kita yang pertama ini terhadap Allah langsung mengubah esensi mereka. Mereka menyadari bahwa mereka telanjang, dan oleh karenanya mereka bersembunyi. Pemisahan diri mereka dari Allah juga merubah tubuh mereka. Kemuliaan yang mereka dapatkan terambil dari mereka, wajah dan mata mereka menjadi murung dan hati mereka dikuasai oleh napsu-napsu. Sebelum mereka jauh dalam dosa, mereka hidup dalam kesucian sebagai anak-anak Allah, tetapi sekarang napsu dan rasa malu berkuasa atas mereka. Dan penyebabnya adalah kesombongan mereka dan mereka kurang mempercayai kasih Allah bagi mereka. Periksalah hati anda: Apakah anda memiliki kerendahan hati dan keteguhan di dalam kasih Allah, ataukah anda membiarkan diri untuk melakukan dosa melawan Allah?
HAFALKAN: Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya. (Kejadian 3:6)
DOA: Oh Bapa, Aku mengakui kesombonganku. Ampunilah napsu-napsuku dan usirlah roh setan daripadaku, sehingga aku menjadi suci, baik dan penuh kasih, seperti Anak-Mu Yesus Kristus di dalam kerendahan hati-Nya. Selamatkanlah aku dari perbudakan dosa melalui darah Kristus, bersama dengan semua orang percaya-Nya di Mauritania, Mali, Burkina Faso dan Nigeria. Amin