Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 208 (Jesus’ Prophesy about Jerusalem)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 4 – Pelayanan Terakhir Yesus di Yerusalem (Matius 21:1 - 25:46)
B – Kristus Menegur dan Memperingatkan para Pemimpin Agama Yahudi (Matius 23:1-39) – Kumpulan Kelima dari Perkataan Yesus

11. Nubuat Yesus tentang Yerusalem (Matius 23:34-36)


MATIUS 23:34-36
34 Sebab itu, lihatlah, Aku mengutus kepadamu nabi-nabi, orang-orang bijaksana dan ahli-ahli Taurat: separuh di antara mereka akan kamu bunuh dan kamu salibkan, yang lain akan kamu sesah di rumah-rumah ibadatmu dan kamu aniaya dari kota ke kota, 35 supaya kamu menanggung akibat penumpahan darah orang yang tidak bersalah mulai dari Habel, orang benar itu, sampai kepada Zakharia anak Berekhya, yang kamu bunuh di antara tempat kudus dan mezbah. 36 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semuanya ini akan ditanggung angkatan ini!
(Kejadian 4:8, 2 Tawarikh 24:20-21)

Yesus memperingatkan para pemimpin agama Yahudi dengan mengatakan, “Kamu adalah keturunan ular beludak, tidak akan lepas dari kutuk neraka.” Mungkin orang berpikir bahwa Yesus akan mengatakan, “Karena itu tidak akan ada lagi nabi yang akan diutus memperingatkan kamu.” Tetapi yang kita dengar justru sebaliknya, “Karena itu, Aku akan mengutus nabi-nabi untuk memanggilmu kepada pertobatan, karena kalau tidak demikian, kamu tidak akan diampuni di hadapan Allah.” Janji ini dimulai dengan kata-kata yang meyakinkan, “Sesungguhnya.” Kata ini memastikan bahwa memang Kristus akan mengutus mereka. Ia menyatakan bahwa diri-Nya adalah Tuhan, memiliki kuasa untuk memanggil dan menugaskan nabi-nabi. Kristus mengutus mereka sebagai duta bagi-Nya untuk mengajar tentang keadaan hati manusia. Setelah kebangkitan-Nya, Ia menggenapi janji-Nya, “Aku juga mengutus kamu” (Yohanes 20:21).

Yesus menyatakan bahwa Ia, di dalam kuasa-Nya, akan mengutus, setelah kematian-Nya, para nabi, utusan, orang-orang bijak, dan ahli-ahli Taurat kepada bangsa Yahudi. Ia memastikan kepada para pengikut-Nya bahwa musuh-musuh-Nya yang culas dan mengandalkan kebenaran sendiri akan menganiaya, menyesah, dan merajam mereka, dan juga mengejar mereka dari kota ke kota, menyalibkan beberapa di antara mereka. Barangsiapa yang ingin membaca mengenai penggenapan nubuatan ini harus mempelajari kitab Kisah Para Rasul. Ini adalah salah satu Kitab di dalam Perjanjian Baru, di antara kitab-kitab yang lain, yang menceritakan mengenai kebencian dan kekejaman dari para pengikut Hukum Musa yang berpikir bahwa mereka melayani Allah ketika mereka menyerang dan membunuh para pengikut Kristus (Yohanes 16:1-3).

Kristus bukan hanya mengatakan kepada mereka mengenai perbuatan mereka yang jahat dan cemar, tetapi juga mengenai penghakiman Allah kepada mereka karena mereka sudah mencurahkan darah para pelayan Tuhan. Darah itu berteriak kepada Allah (Kejadian 4:10, Ibrani 12:24), seperti jiwa-jiwa martir yang dibunuh di masa Perjanjian Lama menantikan penghakiman Allah yang adil (Wahyu 6:9-11).

Hari ini, beberapa pemimpin gereja dan orang-orang beragama juga tidak hidup sesuai dengan pertobatan dan roh yang dibaharui, tetapi hidup seturut keinginan dan standar mereka sendiri mengenai kebenaran. Mereka dengan sangat menolak duta Kristus yang mendorong mereka untuk menanggalkan kesalehan palsu mereka. Mereka perlu bertobat dan mengikuti teladan Kristus yang rendah hati dan lemah lembut.

DOA: Tuhan yang Kudus, kami berterima kasih karena Anak-Mu berbicara terus terang dan keras kepada orang-orang yang mengandalkan kebenaran sendiri dan menumpahkan delapan kecaman kepada mereka agar mereka bisa bertobat. Ampunilah kesombongan kami dan kemunafikan kami kalau kami berlaku seperti mereka, kalau kami tidak sungguh-sungguh bertobat atau diubahkan oleh kekudusan-Mu. Peliharalah semua orang yang berseru dalam pertobatan dan iman kepada Juruselamat satu-satunya ketika mereka mengalami penganiayaan dari para pemimpin yang mengandalkan kebenaran sendiri yang berpikiran sempit, supaya mereka tidak meninggalkan kayu salib dan anugerah keselamatan. Terima kasih karena Engkau meneguhkan kami di dalam pendamaian Yesus di tengah-tengah penghakiman terhadap mereka yang melawan Engkau dan mereka yang sepenuhnya berbeda.

PERTANYAAN:

  1. Mengapa Kristus mengutus para hamba-Nya lagi kepada para ahli di antara bangsa-Nya?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on August 05, 2023, at 08:27 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)