Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Genesis -- Genesis 04 (Do you know Paradise?)
This page in: --Cebuano -- English -- French -- Greek -- Hausa -- Igbo -- INDONESIAN -- Somali -- Telugu -- Yoruba

Previous Genesis 03 -- Next Genesis 05

KEJADIAN - Apa Pendapat Anda Tentang Adam dan Hawa?
Awal dari Kehidupan Manusia, Dosa dan Rencana Keselamatan Allah

04 -- Apakah anda mengetahui adanya Firdaus?


KEJADIAN 2:8-17
8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. 9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. 10 Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. 11 Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. 12 Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras. 13 Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. 14 Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat. 15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. 16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, 17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Pada wahyu ini, Allah melukiskan taman Firdaus sebagai taman yang damai di tengah-tengah padang gurun yang kering. Di sana manusia hidup dalam dalam persekutuan dengan Allah, karena dosa belum memisahkan dia dengan Allahnya. Taman Firdaus bukanlah tempat untuk bersenang-senang dan nafsu dan keserakahan dan hiburan, tetapi adalah oasis kemuliaan Allah, di mana langit dan daratan saling berhubungan. Oleh karenanya kehadiran Allah saja yang memberikan arti bagi Taman Firdaus.

Allah itu murah hati, sehingga Dia menumbuhkan pepohonan yang kehijauan daunnya menyejukkan mata, dan naungannya melindungi manusia dari panas terik, dan buah-buahan yang matang menggembirakan hati manusia. Sudahkah anda mengucap syukur kepada Allah atas setiap tanaman dan semak dan pohon, karena mereka tumbuh oleh anugerah dari Allah? Bumi penuh dengan kebaikan-Nya!

Sungai yang sesungguhnya berasal dari awan-awan Allah yang menyediakan untuk semua sungai besar seperti sungai Nil, sungai Tigris, sungai Efrat dan sungai Indus. Firdaus berlokasi di antara sungai-sungai ini, yang mengubah padang-padang pasir menjadi taman-taman. Kata "Firdaus" berasal dari bahasa Persia yang berarti "Taman".

Jika saja semua orang yang tinggal di lembah Efrat dan sungai Nil mau membuka diri mereka untuk anugerah Tuhan di dalam Kristus, pastilah hati mereka akan dipenuhi dengan damai dari Allah dan mereka akan hidup di Firdaus yang sesungguhnya. Karena di Taman Firdaus adalah tempat manusia bertemu dengan Allah. Dan dia yang tinggal di dalam kasih, tinggal di dalam Allah dan Allah di dalam dia, dan oleh karenanya dia akan hidup di Firdaus saat ini juga.

Pada masa itu si jahat sudah ada, itulah sebabnya Allah menugaskan manusia untuk menjaga taman itu dari serangan si jahat. Dalam situasi inilah Allah menugasi Adam di dalam tempat Firdaus itu. Karena Firdaus bukan untuk pemalas, tetapi untuk mereka yang giat di dalam Roh kudus, yang melayani Allah dengan riang dan gembira siang dan malam. Jadi kelalaian berasal dari si jahat, tetapi kerajinan berasal dari Allah.

Bekerja adalah bagian dari Firdaus, tetap berlaku hingga hari ini sebagai hak istimewa dan hadiah dari Allah, dan bekerja bukanlah penghukuman karena telah jatuh dalam dosa. Mereka, yang dibawa mendekat pada Allah harus hidup sedemikian rupa agar mereka tidak mendekati si jahat dan tidak membiarkan kejahatan tinggal dalam pemikirannya. Hal ini karena manusia diciptakan untuk menjadi baik; dan tidaklah pantas baginya untuk berbaur dengan kebobrokan. Allah mengenal Adam dan Dia menjadikannya sebagai rekan kerja-Nya, dan ini cukup bagi Adam. Dia tidak mencari orientasi yang lain, karena kemurahan-Nya. Inilah maksud adanya pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Allah memperingatkan anda tentang berurusan dengan si jahat, karena ia lebih licik daripada diri anda. Apakah anda mencari pengetahuan dan inteligensia di luar Allah, ataukah Penciptamu tidak cukup bagimu?

HAFALKAN: TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." (Kejadian 2:15-17)

DOA: Ya Bapa, kami sungguh berterima-kasih karena Engkau menciptakan bumi kami seperti Firdaus. Tetapi karena keberdosaan kami, kami sudah menjadikannya seperti rumah pembantai. Ampuni keangkuhan kami, karena hari ini kami telah mencari kebenaran melalui keilmuan, bukan pada-Mu, padahal pada Engkaulah semua pengetahuan dan kecerdasan itu. Lekatkanlah kami di dalam Putra-Mu, karena pada-Nya tersimpan segala kekayaan kebijaksanaan dan pengetahuan, sehingga kami dapat hidup dengan penuh keyakinan di hadapan-Mu bersama dengan seluruh orang percaya di Irak dan Kuwait dan Qatar dan Bahrain dan Teluk Emirat.

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on April 24, 2022, at 03:35 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)