Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":

Home -- Indonesian -- Lukas -- 046 (Khotbah di Bukit)

This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Russian

Previous Lesson -- Next Lesson

LUKAS - Kristus, Juruselamat Dunia
Pelajaran-pelajaran dari Injil Kristus Menurut Lukas

BAGIAN 3 - PELAYANAN YESUS DI GALILEA (Lukas 4:14 - 9:50)

7. Khotbah di Bukit (Lukas 6:20-49)


LUKAS 6:47-49
47 “Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya -- Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan --,48 ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. 49 Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya.”

Yesus adalah seorang tukang kayu. Ia sering bekerja membangun banyak rumah, dan dengan pengalaman-Nya Ia melihat rumah-rumah yang dibangun dengan baik, dan juga yang dibangun tanpa pondasi yang kuat. Ia sudah melihat rumah-rumah yang menjadi roboh dan juga rumah-rumah yang tetap kokoh di tengah-tengah banjir yang melanda.

Yesus membandingkan kehidupan seseorang dengan sebuah rumah yang sedang dibangun secara bertahap, dihiasi dengan indah, dan dissi dengan perabotan yang lengkap. Namun, semua tampilan itu tidak ada gunanya, kalau rumah itu tidak memiliki pondasi yang kuat yang memampukannya untuk berdiri kokoh pada hari dimana banjir melanda. Apa yang menjadi pondasi untuk rumah kehidupan anda?

Kristus adalah pondasi yang kekal bagi semua orang percaya. Ia datang kepada kita dengan firman-Nya, dan dari sana Ia memunculkan perbedaan di antara orang-orang yang berhikmat dengan orang-orang yang tidak berhikmat. Orang-orang yang berhikmat mendengar Injil Kristus, dan membuka hatinya terhadap Firman Allah. Perkataan itu menggerakkan hatinya, menghancurkan kesombongannya, dan ia kemudian bertobat dengan sungguh-sungguh. Kemudian firman Kristus akan membuatnya menjadi percaya, menjadikannya sebagai manusia yang baru yang memiliki pondasi yang kokoh di dalam Kristus yang memnuhinya dengan kuasa dan kasih, sehingga ia bisa melakukan apa yang dikehendaki oleh Roh Kudus. Orang ini kemudian akan menjadi seorang yang bijaksana karena ia membangun dirinya di dalam kuasa Allah. Kristus menjadi pondasi dari keberadaannya, dan syafaat baginya pada Hari Kiamat. Roh Kudus juga memberikan kuasa kepadanya. Hubungan antara manusia dengan Allah Bapa, Putra, Roh Kudus bukanlah sesuatu yang bersifat pura-pura, tetapi sesuatu yang kuat. Hubungan itu berlanjut bahkan setelah kematian dan sampai selamanya, karena darah Kristus adalah kebenaran kita, dan Roh-Nya adalah penghiburan bagi kita.

Manusia yang tidak bijaksana juga mendengar firman Kristus, tetapi tidak terlalu memperdulikannya, karena hatinya penuh dengan masalah. Ia menerima beberapa pengajaran dari Anak Allah untuk membangun kehidupannya, tetapi tidak sungguh-sungguh bertobat serta tidak berubah secara moral sepenuhnya. Ia tetap saja dalam kepura-puraan dan kebiasaan lama, tanpa karya kasih Allah. Pada hari-hari yang sulit dan masa tuanya orang ini tidak akan menemukan kekuatan dan penghiburan. Maut akan melandanya bagaikan kegentaran, meski ia sudah dibaptiskan; dan penghakiman Allah akan menantikannya bagaikan singa yang lapar. Besarlah kerugian orang ini, karena ia mendengar Firman Allah tetapi tidak memperdulikannya.

Banjir murka Allah tidak akan terelakkan, dan penghakiman dari-Nya akan segera tiba. Apakah anda dengan teguh ditegakkan di dalam Kristus? Atau anda masih bersandar kepada diri anda sendiri? Apakah Roh Kudus menghasilkan di di dalam kehidupan anda buah-buah kebaikan, atau apakah anda seperti tong yang penuh dengan sampah? Datanglah kepada Kristus, dan bertobatlah sungguh-sungguh, sehingga Ia bisa menjadi satu-satunya Tuhan bagi anda, dan kasih-Nya bisa mengalahkan kelemahan anda. Bergegaslah datang kepada sang Juruselamat dunia sehingga Ia bisa menyelamatkan anda dan menguduskan anda selama masih ada yang disebut “Hari ini.”

DOA: Oh Tuhan, kami menyembah Engkau karena Engkau menjadi pondasi bagi kehidupan kami; dan jadikanlah kami berakar di dalam Engkau,ubahkanlah kami, dan tolonglah kami untuk mendengar dan memahami firman-Mu. Peliharalah kami di dalam kasih-Mu, kuatkanlah kami di dalam kekudusan-Mu, dan tuntunlah kami ke dalam kebenaran-Mu sehingga kami bisa tinggal di dalam Engkau, dan melakukan apapun yang Engkau katakan dengan pertolongan-Mu.

PERTANYAAN 55: Bagaimanakah kita membangun kehidupan kita dengan benar, di tengah-tengah masa kesesakan dan Hari Penghakiman?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on April 17, 2017, at 01:29 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)