Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- English -- Mark - 073 (Jesus Warns Against the Scribes)
This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Tamil -- Turkish

Previous Lesson -- Next Lesson

MARKUS - Siapakah Kristus?
Belajar dari Injil Kristus Menurut Matiusus
BAGIAN 6 - YESUS MASUK KE YERUSALEM DAN KARYA TERAKHIR-NYA (Markus 10:46 - 12:44)

11. Yesus Memberikan Peringatan Mengenai Para Ahli Taurat, dan Memuji Janda Miskin (Markus 12:38-44)


MARKUS 12:38-44
38 Dalam pengajaran-Nya Yesus berkata: "Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar, 39 yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan, 40 yang menelan rumah janda-janda, sedang mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat." 41 Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. 42 Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. 43 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. 44 Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.”

Banyak ilmuwan dan penulis yang sangat memegahkan diri mereka sendiri. Mereka bermegah sambil berpura-pura rendah hati, dan sangat senang diundang ke dalam banyak pertemuan, dan datang dengan mengenakan pakaian yang indah-indah serta perhiasan yang mahal-mahal, dan berharap orang banyak akan menyambut mereka dengan penuh hormat, dan menempatkan mereka duduk di tempat yang terbaik dan paling nyaman di dalam pesta-pesta perjamuan. Ketika mereka berbicara, mereka berbicara pelahan dengan senyum, dan mereka mengangguk-angguk terhadap pujian palsu yang diberikan oleh orang-orang yang duduk di sekitar mereka. Dengan diam-diam mereka berusaha untuk menerima harga publisitas mereka dengan mengatas-namakan orang-orang yang tidak berdaya, para anak yatim dan janda-janda. Yesus memberikan peringatan mengenai berbagai kemunafikan: kecongkakan, perkataan penuh perhatian yang palsu, dan ketenangan yang pura-pura. Paulus juga mengajarkan kepada kita untuk bekerja keras dengan tangan kita sendiri dan tidak bergantung kepada pemberian orang lain. Kiranya anda siap untuk hidup sebagai orang-orang biasa, yang bertobat kepada Allah, dan senantiasa bersyukur atas kasih karunia-Nya, karena dengan itu anda akan bisa tetap dekat dengan hati dan jiwa orang-orang lain.

Yesus memperhatikan orang-orang banyak ketika tangan mereka terulur memberikan persembahan bagi perbendaharaan Bait Suci. Ia mengecam orang-orang kaya yang kelihatannya memberikan banyak uang, karena mereka hanya memberikan sebagian kecil dari kekayaan mereka, seolah-olah mereka sedang berusaha membeli kasih karunia Allah dengan menggunakan uang mereka.

Kemudian seorang janda miskin, yang mungkin menjadi pencari nafkah bagi anak-anaknya, datang dan memberikan dua keping uang logam kecil, yang merupakan semua yang dimilikinya untuk hari itu, dan mungkin merupakan sebagian besar dari seluruh hasil usahanya, mungkin dengan bekerja membersihkan rumah tetangganya di hari sebelumnya. Namun, di dalam hatinya ia memiliki motifasi utnuk memuliakan Allah dengan persembahannya, dan ia menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah untuk seluruh kehidupannya. Yesus menyebut persembahan itu sebagai persembahan yang paling besar. Bagaimana dengan anda, apakah anda siap berkorban bagi Allah? Apakah anda mengasihi Allah dalam tindakan yang praktis dan nyata? Dalam mempersembahkan uang anda, anda menunjukkan hubungan anda dengan Allah.

Yesus memuji persembahan janda miskin itu walaupun jumlahnya tidak seberapa, karena persembahan itu sudah menggerakkan hati-Nya, yang sangat menghargai persembahan yang diberikan sesuai dengan pernyataan iman dan penyemabahan.

Salah satu rahasia dari kerajaan Allah adalah bahwa banyak panti asuhan, rumah sakit, pelayanan gereja, dan juga missionaris yang didukung oleh persembahan yang setia yang diberikan oleh orang-orang percaya yang sederhana. Persembahan yang demikian menyenangkan hati Allah, dan menghasilkan buah-buah yang berkelimpahan, karena berkat dai pengorbanan itu lebih penting dari jumlah pemberiannya. Kami menyarankan agar anda bersedia juga memberikan persembahan dengan setia, sesuai dengan kemampuan anda, bukan hanya sebagai perwujudan dari ketulusan anda, tetapi juga bukti kesetiaan anda dan memberikan secara nyata, karena hanya berpikir mengenai memberi dan mempersembahkan saja tidaklah cukup. Mintalah agar Tuhan menunjukkan kepada anda orang-orang yang membutuhkan, atau pelayanan rohani dimana anda bisa berpartisipasi. Berdoalah mengenai tujuan dari persembahan anda, karena persembahan itu juga bagian dari penyembahan anda kepada Allah.

DOA: Oh Bapa Surgawi, ampunilah kami akan ketamakan dan kekikiran kami, serta ketidakpedulian kami akan masalah-masalah orang-orang lain. Ubahkanlah hati kami yang membatu, dan taruhlah hati yang rela berkorban sehingga kami siap mempersembahkan hidup kami dan uang kami kepada-Mu sebagai ucapan syukur atas keselamatan yang Engkau berikan. Tunjukkanlah kepada kami orang-orang yang memang perlu kami bantu dengan bijaksana. Buatlah kami sebagai rekan sekerja dari para missionaris dan gerakan kemanusiaan, yang seturut dengan kedatangan kerajaan-Mu. Bangunkanlahroh untuk memberi di dalam gereja kami, agar kami tidak hanya menerima saja, tetapi siap untuk mempermuliakan nama-Mu. Karena kami sudah menerima secara cuma-cuma dari kepenuhan-Mu, dan mendapatkan kasih karunia demi kasih karunia. Amin.

PERTANYAAN:

  1. Apa yang dikatakan oleh Yesus mengenai persembahan orang-orang yang ada di bait Suci itu?

Sebuah ayat untuk dihafalkan:
“Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya,
tetapi janda ini memberi dari kekurangannya,
semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.”

(Markus 12:44)

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on October 06, 2014, at 05:19 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)