Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- English -- Mark - 009 (Temptation of Jesus Christ)
This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Tamil -- Turkish

Previous Lesson -- Next Lesson

MARKUS - Siapakah Kristus?
Belajar dari Injil Kristus Menurut Matiusus
BAGIAN 1 - PERSIAPAN UNTUK KEDATANGAN KRISTUS (Markus 1:1 - 1:13)

4. Yesus Kristus Dicobai (Markus 1:12-13)


MARKUS 1:12-13
12 Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun. 13 Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia.

Iblis hanya memahami sedikit tentang Allah. Ia tahu bahwa Allah memiliki rencana, dan memperhatikan dengan penuh ketakutan akan turunnya Roh Kudus kepada Kristus. Iblis tahu bahwa saat itu adalah saat yang sangat menentukan di dalam sejarah manusia, karena Anak Allah sudah memulai karya pendamaian manusia dengan Bapa-Nya. Karena itu, sang penggoda berusaha untuk memberikan beberapa cobaan kepada Anak Domba Allah itu, dan berusaha untuk menjebak Dia agar Dia berkurang dalam kelayakan-Nya untuk menjadi korban yang tak bernoda.

Namun, Roh Kudus sendirilah yang membawa Kristus segera setelah Ia dibaptiskan, kedalam peperangan di padang gurun itu. Anak Allah tidak takut kepada Iblis, karena seorang kudus yang paling kecil jauh lebih kuat dibandingkan dengan setan yang terhebat, karena Allah berdiam di dalam kehidupan anak-anak-Nya.

Kristus berdiri tanpa rasa takut di tengah semua cobaan Iblis itu, yang menyerang-Nya seperti serangan petir yang mematikan. Dia tidak mendengarkan atau tergoda kepada dorongan dari Iblis itu, tetapi memilih jalan kesederhanaan, kerendahan hati, dan kelemah-lembutan. Dia tidak meragukan kasih Bapa-Nya,dan juga tidak menyangkali keberadaan-Nya sebagai Anak, tetapi Dia terus melanjutkan perjalanan ke kayu salib. Dia tidak mau berkompromi sama sekali, karena tahu bahwa dunia tidak akan bisa dipulihkan atau ditebus kecuali melalui pengorbanan tubuh-Nya.

Kristus menang atas semua cobaan Iblis, dan binatang-binatang buas di padang gurun tidak bisa menyakiti-Nya. Dia terus konsisten dengan kehendak Allah, dan memilih cara sebagai anak domba yang lemah lembut, dan mengampuni dosa-dosa dunia. Dalam kematian-Nya, Dia membuktikan bahwa Allah itu kasih, dan bahwa barangsiapa terus berada di dalam kasih terus berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

Di akhir dari perjuangan rohani itu, Yesus dilayani oleh malaikat yang ingin mengetahui perkembangan dari pergumulan itu, dan bersukacita ketika Kristus melucuti seteru Allah itu dari kekuasaannya.

Yesus berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam di padang gurun. Angka 40 melambangkan panjangnya tahun pengembaraan umat-Nya di padang gurun, dan hari-hari yang dilalui Musa di hadirat Allah di Gunung Sinai. Peperangan antara Yang Mahabaik dengan si jahat berlangsung selama empat puluh hari di awal pelayanan Kristus.

DOA: Kami menyembah Engkau yang dilahirkan dari Roh kasih, karena Engkau sudah mengalahkan Iblis di awal pelayanan-Mu, dan tidak tunduk kepada cobaannya. Kami berterima kasih kepada-Mu karena Engkau menolak uang, kuasa, kehormatan dan pembunuhan, serta memilih jalan kebaikan, kekudusan, dan kerendahan hati. Ampunilah kami akan kesombongan dan kecemaran kami, dan penuhi kami dengan kuasa kebaikan-Mu sehingga kami bisa mengikut Engkau di jalan Anak Domba Allah.

PERTANYAAN:

  1. Mengapa Roh Kudus terlebih dahulu membawa Yesus ke padang gurun untuk dicobai oleh Iblis?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on September 30, 2014, at 05:29 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)