Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 247 (Jesus Faces the Sanhedrin)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 5 – Penderitaan dan Kematian Kristus (Matius 26:1 - 27:66)

15. Yesus Menghadapi Sanhedrin (Matius 26:57-68)


MATIUS 26:63-64
63 Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." 64 Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.”
(Mazmur 110:1, Daniel 7:13, Matius 16:27, Yohanes 10:24)

Ketika interogasi dari para saksi sudah selesai dan Yesus ditemukan tidak bersalah, Kayafas berusaha melakukan hal lain. Ia berusaha membuat Kristus mengatakan sesuatu yang akan dianggap oleh hukum Yahudi sebagai penghujatan. Ia menyuruh Yesus bersumpah untuk menyatakan siapa diri-Nya dan meminta-Nya menjawab pertanyaan, Apakah Dia itu Mesias, Anak Allah yang Hidup?

Pada puncak dari jalannya pengadilan itu, Yesus memecah kesunyian dan mengucapkan penghakiman terhadap hakim-Nya. Mengenai Kayafas, Ia menanggapi pertanyaannya dengan mengatakan, “Engkau telah mengatakannya sendiri. Engkau mengetahui kebenaran dan mengatakannya, tetapi engkau tidak percaya kepada keilahian-Ku. Karena hal itu, engkau akan binasa kalau engkau tidak bertobat.”

Kristus menujukan kata-kata-Nya juga kepada para pemimpin agama Yahudi, yang mendengarkan dengan seksama. Ia menyatakan diri-Nya sebagai Anak Manusia yang akan duduk di sebelah kanan penguasa dunia satu-satunya. Ia akan datang di atas awan-awan di dalam kemuliaan untuk menghakimi yang hidup dan yang mati, termasuk menghakimi mereka yang saat itu ada di depan-Nya.

Yesus mengutip nubuat Daud di dalam Mazmur 110:1 untuk menyatakan hakekat diri-Nya, “Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu." Dengan menerapkan nubuat ini kepada diri-Nya, Yesus mengidentifikasikan diri-Nya dengan Tuhan atas perjanjian, Penguasa dalam persekutuan yang sempurna dengan Dia. Ia menganggap para tua-tua yang duduk di hadapan-Nya sebagai musuh-musuh Allah yang akan ditempatkan di bawah kaki-Nya. Saat Yesus selesai dengan kesaksian Ilahi-Nya dan penghakiman-Nya atas hakim-hakim-Nya, Ia bersaksi bahwa Ia adalah Anak Manusia yang disebutkan di dalam Kitab Daniel (7:13-14). Ia adalah Pribadi yang akan datang dalam awan di angkasa, yang diberi kuasa oleh Bapa surgawi-Nya, dan dimahkotai dengan kemuliaan untuk menghakimi semua bangsa dan semua pribadi. Yesus tidak menyerahkan sedikitpun dari hak-Nya itu. Ia menyatakan diri-Nya sebagai Hakim yang kekal dan menghakimi para hakim-Nya dengan kesaksian-Nya yang sangat keras.

DOA: Tuhan kebenaran kami Yesus Kristus, Engkau menyatakan diri-Mu dengan jelas di depan para pemimpin bangsa-Mu. Engkau tidak menyangkal keilahian-Mu tetapi menyatakan diri dalam sumpah yang mengikat akan janji-janji di dalam Perjanjian Lama bahwa Engkau adalah Anak Allah di dalam tubuh Anak Manusia. Engkau menantang para hakim-Mu untuk percaya kepada-Mu dan menyembah Engkau, karena Engkau adalah Kristus yang dijanjikan dan Tuhan sendiri. Kami memuliakan Engkau karena dalam satu kalimat Engkau sudah memanggil para pemimpin bangsa-Mu untuk bertobat dan menyerahkan diri mereka kepada-Mu, kalau tidak maka penghakiman terakhir dari-Mu akan jatuh kepada mereka. Kami memuliakan Engkau karena Engkau menyatakan kepada kami kedaulatan-Mu kepada para pendengar-Mu dengan kesaksian-Mu yang sesuai dengan pemahaman mereka, sehingga mereka menjadi bertanggungjawab akan keputusan pribadi mereka.

PERTANYAAN:

  1. Apakah pentingnya kesaksian Yesus yang unik di hadapan Sanhedrin?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on September 02, 2023, at 08:46 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)