Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 234 (Shrouding of Christ)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 5 – Penderitaan dan Kematian Kristus (Matius 26:1 - 27:66)

3. Yesus Diurapi dengan Minyak (Matius 26:6-13)


MATIUS 26:6-13
6 Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, 7 datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan. 8 Melihat itu murid-murid gusar dan berkata: "Untuk apa pemborosan ini? 9 Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." 10 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. 11 Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu. 12 Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku. 13 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.”
(Lukas 7:36-50, Yohanes 12:1-8, Ulangan 15:11)

Para raja, imam-imam kepala, dan para nabi diurapi sebagai lambang berdiamnya Roh Kudus untuk memenuhi mereka bagi tugas surgawi itu. Dengan cara yang sama, saudari Lazarus, Maria, digerakkan oleh Roh Kudus untuk mencurahkan minyak wangi ke atas kepala Yesus untuk mengurapi-Nya. Kristus adalah Yang Diurapi yang di dalam Dia berdiam segala kepenuhan keallahan. Pengurapan untuk kematian ini selaras dengan kehendak Bapa-Nya. Hal itu digenapkan melalui pengorbanan yang dilakukan oleh seorang wanita yang mengorbankan harta yang sangat berharga di dalam hidupnya untuk mempermuliakan Mesias yang sangat dikasihinya.

Kita harus berhati-hati agar jangan sampai menganggap sia-sia apa yang kita berikan kepada Tuhan Yesus, baik oleh orang-orang lain maupun oleh kita sendiri. Waktu yang kita berikan untuk pelayanan-Nya dan uang yang kita pakai bagi pekerjaan-Nya tidaklah sia-sia. Meskipun nampaknya itu seperti terbuang ke dalam air saja, kita akan mendapatkannya kembali lama setelah itu (Pengkhotbah 11:1).

Para murid berpikir bahwa minyak yang dicurahkan ke atas kepala Yesus itu terbuang sia-sia. Tetapi Ia mengatakan kepada mereka, “Kalau minyak itu dicurahkan ke atas tubuh orang mati, sesuai dengan budaya di antara bangsa ini, kamu tidak akan menganggapnya sebagai sia-sia.” Tubuh yang diurapi Maria itu sudah sama dengan mati, dan kasih yang ditunjukkannya sangat nyata. Karena itu, apa yang dilakukannya harus dianggap sebagai persiapan untuk kematian Yesus dan bukan sebagai sesuatu yang sia-sia.

Para murid Kristus mengatakan bahwa minyak yang harum itu seharusnya dijual dan kemudian uangnya diberikan kepada orang-orang yang miskin dan lapar. Namun, Kristus memuji kebaikan Maria dengan pujian Ilahi. Ia membuat pelayanan Maria dikenal di seluruh dunia sebagai persiapan yang layak untuk penyaliban dan penguburan-Nya.

DOA: Tuhan Yesus, kami memuji Engkau karena Engkau membiarkan perempuan itu mengurapi-Mu dengan minyak yang mahal sebagai persiapan untuk kematian-Mu menggantikan kami. Kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau menegur para murid dengan keras ketika mereka melihat minyak itu dituangkan tetapi tidak memahami bahwa saat-Mu sudah tiba. Engkau sudah menyatakan kepada kami bahwa kami akan selalu memiliki orang-orang miskin di sekitar kami, dan mendorong kami untuk melayani mereka di dalam nama-Mu. Engkau juga mati bagi mereka, tetapi mereka tidak tahu dan tidak memahaminya. Tuntunlah kami untuk menolong mereka dengan tekun dan di dalam bimbingan Roh Kudus sehingga mereka bisa dipenuhi dengan kebaikan dan kasih-Mu dan melayani barangsiapa yang perlu dilayani.

PERTANYAAN:

  1. Apakah artinya frase “orang-orang miskin selalu ada padamu”?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on September 02, 2023, at 06:48 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)