Home
Links
Bible Versions
Contact
About us
Impressum
Site Map


WoL AUDIO
WoL CHILDREN


Bible Treasures
Doctrines of Bible
Key Bible Verses


Afrikaans
አማርኛ
عربي
Azərbaycanca
Bahasa Indones.
Basa Jawa
Basa Sunda
Baoulé
বাংলা
Български
Cebuano
Dagbani
Dan
Dioula
Deutsch
Ελληνικά
English
Ewe
Español
فارسی
Français
Gjuha shqipe
հայերեն
한국어
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
Кыргызча
Lingála
മലയാളം
Mëranaw
မြန်မာဘာသာ
नेपाली
日本語
O‘zbek
Peul
Polski
Português
Русский
Srpski/Српски
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
ไทย
Tiếng Việt
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Uyghur/ئۇيغۇرچه
Wolof
ייִדיש
Yorùbá
中文


ગુજરાતી
Latina
Magyar
Norsk

Home -- Indonesian -- Matthew - 207 (The Eighth Woe)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 4 – Pelayanan Terakhir Yesus di Yerusalem (Matius 21:1 - 25:46)
B – Kristus Menegur dan Memperingatkan para Pemimpin Agama Yahudi (Matius 23:1-39) – Kumpulan Kelima dari Perkataan Yesus

10. Kecaman yang Kedelapan (Matius 23:29-33)


MATIUS 23:29-33
29 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh 30 dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu. 31 Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu. 32 Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu! 33 Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?
(Yeremia 26:20-23, Matius 5:12, Kisah Para Rasul 7:52)

Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membangun makam bagi para martir dan nabi-nabi yang dibunuh karena kesaksian mereka, agar, dengan perbuatan mereka, mereka bisa lepas dari hukuman yang akan datang. Nenek moyang mereka sudah membunuh para pelayan yang setia itu, lalu keturunan para pembunuh itu berusaha untuk menutupi-nutupi rasa malu dan kejahatan nenek moyang mereka itu dengan mendirikan bangunan-bangunan besar. Kristus tidak terkesan dengan upaya mereka dan menyebut mereka sebagai “keturunan pembunuh nabi-nabi.” Dengan kata-kata kecaman-Nya, Kristus menggoyang orang-orang munafik yang jahat itu agar mereka bisa bertobat dan berbalik kepada-Nya. Tetapi mereka mengikuti kejahatan nenek moyang mereka dan membunuh Yesus juga, dan penghakiman Allah akan jatuh ke atas mereka.

Dalam murka-Nya yang kudus, Tuhan Yesus menyebut orang-orang yang mengandalkan kebenaran mereka sendiri sebagai “keturunan ular beludak.” Mereka memang keturunan ular tua itu, Iblis, penuh dengan tipu daya, kekejaman, dan racun. Yesus memperingatkan mereka akan konsekwensi yang sangat buruk akan ketidakmampuan mereka bertobat dan berbalik kepada-Nya.

Kami berterima kasih kepada Yesus, karena ribuan orang di Perjanjian Lama mendengar panggilan-Nya, bertobat, dan dilahirkan kembali oleh curahan Roh Kudus. Kesaksian dan doa para rasul-Nya membangkitkan kita dan memenuhi kita dengan harapan, karena Kristus sudah mengalahkan di dalam kehidupan mereka roh ular tua itu. Mereka menjadi mata air kehidupan yang penuh dengan kemurnian, kebenaran, dan kasih. Gereja dibangun di atas dasar Kristus dan pelayanan para rasul yang setia.

Kristus menyatakan kecaman pertama-tama kepada mereka yang sudah menerima panggilan Ilahi, memperingatkan mereka tentang kasih yang tidak sempurna dan iman yang tidak perduli. Celakalah kita, orang-orang Kristen, kalau kita tidak bertobat dengan tulus, dan melayani Yesus yang kudus, sehingga kehidupan-Nya bisa berdiam di dalam kita dan memimpin kita ke dalam kerendahan hati, kebaikan, dan iman.

DOA: Bapa kami di surga, Engkau kudus dan penghakiman-Mu adil. Kami bersyukur atas kesabaran-Mu. Ajarkan kepada kami pertobatan agar kami, bersama dengan semua sahabat-sahabat kami, akan diremukkan dan dibenarkan agar kami jangan menjadi sasaran murka yang akan datang. Bebaskanlah kami dari kemunafikan dan kesombongan kami. Berikanlah kepada kami hati yang baru, dan baharuilah roh yang teguh di dalam kehidupan kami. Jangan membuang kami dari hadapan-Mu, dan jangan ambil Roh-Mu dariku.

PERTANYAAN:

  1. Mengapa Yesus mengecam para pemimpin agama yang jahat pada jaman-Nya?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on August 05, 2023, at 08:22 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)