Home
Links
Bible Versions
Contact
About us
Impressum
Site Map


WoL AUDIO
WoL CHILDREN


Bible Treasures
Doctrines of Bible
Key Bible Verses


Afrikaans
አማርኛ
عربي
Azərbaycanca
Bahasa Indones.
Basa Jawa
Basa Sunda
Baoulé
বাংলা
Български
Cebuano
Dagbani
Dan
Dioula
Deutsch
Ελληνικά
English
Ewe
Español
فارسی
Français
Gjuha shqipe
հայերեն
한국어
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
Кыргызча
Lingála
മലയാളം
Mëranaw
မြန်မာဘာသာ
नेपाली
日本語
O‘zbek
Peul
Polski
Português
Русский
Srpski/Српски
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
ไทย
Tiếng Việt
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Uyghur/ئۇيغۇرچه
Wolof
ייִדיש
Yorùbá
中文


ગુજરાતી
Latina
Magyar
Norsk

Home -- Indonesian -- Matthew - 180 (Pride Among Jesus’ Followers)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 3 – Pelayanan Yesus di Lembah Yordan dalam Perjalana nya ke Yerusalem (Matius 19:1 - 20:34)

10. Kesombongan yang Bodoh di antara Para Pengikut Yesus (Matius 20:20-23)


MATIUS 20:20-23
20 Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya. 21 Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu." 22 Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya: "Kami dapat." 23 Yesus berkata kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya.”
(Matius 10:2; 19:28; 26:39, Markus 10:35-45, Kisah Para Rasul 12:2, Wahyu 1:9)

Para murid tidak memahami apa yang dinyatakan kepada mereka mengenai kematian-Nya yang semakin mendekat. Pikiran mereka tertutup, dan hanya memikirkan mengenai takhta bersinar yang dijanjikan kepada mereka. Ibu dari Yakobus dan Yohanes mendatangi Yesus bersama dengan kedua anaknya itu, lalu sujud di hadapan-Nya dan meminta agar Yesus memberikan kepada kedua anaknya tempat duduk di sisi kanan dan di sisi kiri-Nya ketika Ia memerintah di dalam kerajaan-Nya. Mereka mungkin berpikir bahwa hubungan mereka sebagai saudara memungkinkan mereka mengajukan permintaan yang demikian (Yohanes 19:25).

Mereka tidak memahami betapa seriusnya permintaan mereka itu. Mereka mencari hormat dan kekuasaan, sementara Yesus berpikir mengenai penderitaan dan penebusan. Mereka mengharapkan untuk menikmati kesempatan dan hak istimewa, tetapi Kristus mengejar pendamaian. Mereka berpikiran duniawi, Yesus memikirkan hal surgawi. Mereka tidak tahu betapa pahitnya cawan murka Allah atas seluruh dunia yang ditentukan untuk diminum sepenuhnya oleh sang Anak.

Yakobus dan Yohanes tidak mengetahui pentingnya jam itu, dan berpikir bahwa Yesus akan masuk ke ibukota serta mengambil alih takhta dengan mukjizat meski Ia sudah menubuatkan mengenai kematian-Nya yang mendekat. Mereka mau menyiapkan bagi diri mereka sendiri bagian yang paling penting di dalam kerajaan surga di dunia. Mereka tidak sadar bahwa mereka sedang jatuh ke dalam cobaan dan jebakan Iblis, yang mau mendorong Yesus untuk menjadi murka dan bertindak keras. Anak Domba Allah dengan lembut menjawab dan memastikan bahwa mereka akan mendapat bagian di dalam penderitaan dan kematian-Nya.

Betapa seringnya kita, sebagai orang-orang percaya, mencari kehormatan yang tinggi, pekerjaan yang baik, gaji yang tinggi dan keamanan tetapi tidak melihat adanya begitu banyak pengikut Kristus yang sedang teraniaya dan membutuhkan yang ada di dekat kita.

DOA: Tuhan yang Kudus, Engkaulah Anak Domba Allah yang menghapuskan dosa dunia dan yang memikul kehinaan dunia di dalam hati-Mu, tetapi murid-murid-Mu justru mengejar takhta dan mahkota. Ampunilah kami sebagaimana Engkau mengampuni mereka kalau kami juga memusatkan perhatian kami kepada kehidupan, kesenangan dan mamon saja. Tolonglah kami agar kami bisa menceritakan kepada semua orang yang kami temui bahwa Engkau adalah korban yang memperdamaikan bagi kami dan bagi mereka melalui kematian-Mu yang menyakitkan. Dan tolonglah kami agar kami bisa menolong orang-orang percaya yang teraniaya dan yang membutuhkan.

PERTANYAAN:

  1. Bagaimanakah Yohanes dan Yakobus kemudian menunjukkan kesombongan mereka?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 28, 2023, at 11:35 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)