Penjelasan-penjelasan singkat tentang 335 teks Alkitab yang berbicara tentang Roh Kudus
Siapa yang dapat mengatur Roh TUHAN
atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai penasihat?
Kepada siapa TUHAN meminta nasihat untuk mendapat pengertian,
dan siapa yang mengajar TUHAN
untuk menjalankan keadilan,
atau siapa mengajar Dia pengetahuan
dan memberi Dia petunjuk supaya Ia bertindak dengan pengertian?
Sesungguhnya,
Bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam timba
dan dianggap seperti sebutir debu pada neraca.
Pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya.
Libanon tidak mencukupi bagi kayu api
dan margasatwanya tidak mencukupi bagi korban bakaran.
Segala bangsa seperti tidak ada di hadapan-Nya
mereka dianggap-Nya hampa dan sia-sia saja
(Yesaya 40:13-17)
Tidak ada manusia yang bisa menyatakan kemuliaan dan kuasa Roh Kudus, selain dari Roh Anugerah itu sendiri. Tidak ada seorangpun yang bisa menerima atau memberikan Roh yang suci ini kecuali kepada orang-orang yang sudah diberi pernyataan tentang Roh Penghibur ini dari Allah sendiri.
Karena itu, kita meminta agar Tuhan Yesus Kristus menolong kita berpegang kepada bagian-bagian yang penting di dalam Alkitab, sehingga kita bisa menerima kuasa Roh Kudus dan kehidupan kekal yang ditawarkan oleh-Nya di dalam bagian-bagian itu.
Pada saat yang sama, kita meminta Dia memberikan kasih karunia kepasda semua orang yang membaca Firman Allah agar Dia membukakan mata mereka, karena tanpa Dia kita tidak bisa melakukan apa-apa (Yohanes 15:5).
Banyak orang Kristen menghormati Allah Bapa dan percaya kepada Kristus, yang sudah disalibkan dan bangkiit. Tetapi pada saat yang sama, mereka ragu untuk mendekat kepada Roh Kudus, karena tidak tahu bagaimana memulai hubungan dengan Dia.
Namun demikian, kita mengaku bersama dengan semua orang Kristen apa yang dikatakan oleh Pengakuan Iman Rasuli, “Aku percaya kepada Roh Kudus!”. Kita jangan membatasi pengakuan ini hanya kepada gerakan karismatik saja, tetapi membuka diri kita juga kepada kuasa Kristus, sehingga Roh Kudus bisa menolong dan menerangi kita. Dalam hal ini, kami mendorong semua orang yang membaca Firman Kehidupan itu untuk menghafalkan ayat-ayatnya sebanyak mungkin, merengungkan kata-katanya dan menyimpannya di dalam hati, sehingga kekayaan Roh Kudus dan kepenuhan kuasa Allah bisa nyata di dalam kehidupannya.
Barangsiapa membaca teks di dalam Alkitab akan menemukan bahwa Roh Kudus dijelaskan dengan berbagai nama dan gelar. Namun, kita akan membatasi kepada nama dan gelar yang paling sering muncul. Selain beberapa ayar di dalam Perjanjian Lama, kita juga akan secara khusus melihat kesaksian-kesaksian tentang keberadaan Roh Allah di dalam Perjanjian Baru, antara lain: Roh Kudus, Roh Allah, Roh Tuhan, Roh-Ku, Roh Yesus Kristus, dan Roh (dari Allah), Roh Kebenaran, Roh Kemuliaan, Roh yang Baru dan Lemah Lembut, Penghibur, dan gelar-gelar Allah yang kekal. Sebagai semacam konkordansi dalam lampiran tambahan untuk buku ini kami sudah mencantumkan urutan statistik dari ayat-ayat yang berhubungan dengan nama dan gelar-gelar dari Roh Allah.
Kita akan secara singkat menjelaskan isi dan makna dari masing-masing ayat dengan menunjukkan tujuan dari para nabi dan rasul dalam konteks masing-masing. Dengan demikian, kita harus mengakui bahwa Roh Kudus tidak menyatakan diri-Nya kepada logika manusia belaka, tetapi ketika ada pertobatan dan iman manusia. Tafsiran untuk masing-masing ayat, yang dirancang sebagai bahan perenungan kita, dimaksud juga untuk membawa kita ke dalam doa, pujian, iman dan kasih. Roh Kudus menjadi serupa dengan aliran yang tenang yang mengalir dari mata air berkat yang berasal dari kematian Kristus yang menjadi pendamaian, yaitu yang memperdamaikan kita dengan Bapa. Sejak itu, menjadi mungkin bagi Roh Kudus untuk berdiam di dalam kehidupan orang-orang yang mempercayai Dia. Ia siap dan tersedia untuk diterima oleh semua manusia sebagai karunia rohani bagi mereka (Wahyu 22:1-4).