Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":

Home -- Indonesian -- Lukas -- 024 (Karya Yohanes Pembaptis)

This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Russian

Previous Lesson -- Next Lesson

LUKAS - Kristus, Juruselamat Dunia
Pelajaran-pelajaran dari Injil Kristus Menurut Lukas

BAGIAN 2 - PERSIAPAN BAGI PELAYANAN KRISTUS KEPADA ORANG BANYAK (Lukas 3:1 - 4:13) -- PERNYATAAN DAN PENGAJARAN TENTANG PERTOBATAN

1. Karya Yohanes Pembaptis (Lukas 3:1-20)


LUKAS 3:15-20
15 Tetapi karena orang banyak sedang menanti dan berharap, dan semuanya bertanya dalam hatinya tentang Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias, 16 Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. 17 Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan." 18 Dengan banyak nasihat lain Yohanes memberitakan Injil kepada orang banyak. 19 Akan tetapi setelah ia menegor raja wilayah Herodes karena peristiwa Herodias, isteri saudaranya, dan karena segala kejahatan lain yang dilakukannya, 20 raja itu menambah kejahatannya dengan memasukkan Yohanes ke dalam penjara.

Yohanes Pembaptis memiliki banyak pengikut yang mendengarkan ajarannya, karena pengajarannya sangat berkuasa, sebagai seseorang yang memiliki kuasa dari Allah, yang tidak takut kepada siapapun, dan dengan berani mengecam tindakan Herodes Antipas, menegurnya karena hidup dalam perjinahan dengan isteri saudaranya, dan menjadi teladan yang buruk bagi rakyatnya.

Orang banyak itu kagum akan keberaniannya, dan berpikir bahwa dia adalah Mesias yang dijanjikan. Namun Yohanes tetap di dalam kesetiaannya, dan menolak untuk disebut sebagai Mesias. Saat itu, rakyat sedang menantikan Mesias yang dijanjikan yang akan mengadakan pembaharuan radikal di antara bangsa Yahudi yang ada di dalam kesesatan.

Yohanes Pembaptis menunjukkan kepada orang banyak itu tentang inti dari berita yang disampaikannya, yaitu untuk mempersiapkan jalan bagi sang Mesias melalui penyangkalan diri dan pertobatan yang sejati. Dalam perbandingan dengan sang Mesias itu, Yohanes mengatakan, ia bahkan tidak layak untuk menanggalkan kasut dari sang Mesias itu. Yohanes mengarahkan perhatian para pengikutnya kepada Yesus Kristus, dan menjadi teladan yang sangat indah mengenai kerendahan hati seorang hamba Tuhan.

Lalu, ia mengajarkan bahwa baptisan dengan air itu tidaklah cukup untuk mendapatkan keselamatan, karena baptisan itu hanyalah sekedar tanda dari baptisan dengan Roh Kudus dan baptisan api, yang akan diberikan oleh sang Kristus dengan kuasa Ilahi-Nya. Sudahkah Roh Kudus berdiam di dalam kehidupan anda melalui iman anda kepada sang Juruselamat? Apakah anda mengenal satu-satunya kuasa yang sanggup memperbaharui hati dan pikiran anda? Jangan takut kepada Roh Kudus, karena Dia bukanlah api yang menghanguskan, melainkan sang penghibur, yang akan menerangi hati anda. Roh yang lembut itu adalah Allah sendiri. Bapa dan Anak mau hidup di dalam anda dan di dalam kehidupan semua orang percaya. Mesias datang untuk memperdamaikan kita dengan Bapa-Nya, sehingga Roh Kudus bisa berdiam di dalam kehidupan orang-orang yang sudah dibenarkan dan meneguhkan mereka di dalam persekutuan dengan Allah sampai selamanya. Kemudian orang-orang percaya akan menghasilkan buah-buah pertobatan yang layak, karena kita sendiri tidak akan mampu memenuhi hukum Allah kalau kita tidak dilahirkan dari Allah, dan kasih-Nya akan terus ada di dalam kita melalui Roh Kudus. Inilah satu-satunya jalan untuk menghasilkan buah-buah yang tinggal tetap.

Yohanes memandang Kristus sebagai sang Penuai yang menampi di dunia, yang melalui badai penghakiman Allah, memisahkan antara bulir dengan sekam. Dengan demikian maka di akhir jaman, Kristus akan memisahkan orang-orang percaya yang melayani di dalam kasih dengan orang-orang yang tidak dipenuhi dengan Roh Kudus, yang hidup dengan sembrono, karena kuasa Roh Kudus sajalah yang bisa membenarkan dan melayakkan kita. Tanpa Roh Kudus, kita sesat, dan harus dibakar di dalam api murka Allah. Karena itu bukalah diri anda sekarang kepada Roh Tuhan sehingga ia bisa memurnikan anda di dalam api kasih Ilahi-Nya. kemudian anda bisa merendahkan diri sebagaimana yang dilakukan Yohanes Pembaptis, memuliakan kuasa Kristus, tunduk di hadapan-Nya dan dengan penuh syukur berterima kasih dengan pertobatan.

Iblis dan para pengikutnya membenci Yohanes Pembaptis karena kesaksiannya yang begitu jelas, buah-buah kehidupan yang sangat nyata, dan karena ketulusan sikapnya. Ketika Yohanes Pembaptis menyelesaikan kesaksiannya, Allah mengijinkan hamba-Nya itu untuk dipenjarakan oleh Herodes, sang pezinah, untuk menguji iman sang nabi, dan sang nabi terus menunjukkan kesetiaannya bahkan sampai kematian. Demikianlah bahwa di dalam penderitaannya, Yohanes Pembaptis semakin nyata menjadikan dirinya sebagai pendahulu dan lambang dari Kristus yang akan datang.

DOA: Oh Tuhan, Engkau adalah Roh. Engkau datang ke dunia untuk membaptiskan kami dengan Roh Kudus-Mu. Usirlah semua kuasa kegelapan dari diri kami, dan sucikanlah kami sepenuhnya, sehingga kami bisa dipenuhi dengan kasih-Mu. Kiranya kami bisa masuk ke dalam Hari Penghakiman dengan buah-buah kuasa-Mu. Berikanlah kemampuan agar buah-buah kerendahan hati, iman, dan pengharapan bisa muncul saat ini, khususnya dalam masa-masa sulit ini

PERTANYAAN 33: Apakah baptisan di dalam Roh Kudus itu?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on April 11, 2017, at 12:49 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)