Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":

Home -- Indonesian -- Lukas -- 022 (Karya Yohanes Pembaptis)

This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Russian

Previous Lesson -- Next Lesson

LUKAS - Kristus, Juruselamat Dunia
Pelajaran-pelajaran dari Injil Kristus Menurut Lukas

BAGIAN 2 - PERSIAPAN BAGI PELAYANAN KRISTUS KEPADA ORANG BANYAK (Lukas 3:1 - 4:13) -- PERNYATAAN DAN PENGAJARAN TENTANG PERTOBATAN

1. Karya Yohanes Pembaptis (Lukas 3:1-20)


LUKAS 3:1-6
1 Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, 2 pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun. 3 Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu, 4 seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. 5 Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.

Roda perjalanan sejarah berputar menuju akhirnya. Pada saat itu, Kaisar Agustus sudah meninggal dunia setelah ia memerintah selama 45 tahun (dari 31 sM sampai 14 M) atas wilayah Mediterania dan yang menyebut dirinya sebagai juruselamat dunia. Kaisar Tiberius menggantikannya di Roma, dan dia dipenuhi dengan dendam, kebencian dan ketidapercayaan terhadap bawahannya sendiri. Ia memerintah dari tahun 14 – 37 M dan di sepanjang pemerintahannya itulah terjadinya semua peristiwa yang dicatat di dalam Injil.

Tabib Lukas secara khusus memusatkan perhatian dalam peristiwa-peristiwa yang terjadi sekitar tahun 28/29 M, karena pada saat itu tampillah Yohanes Pembaptis, yang membuka jalan bagi Kristus, yang datang dari kehidupan asketis di padang gurun. Keadaan keagamaan dan politik saat itu sangat buruk, karena kuasa Iblis atas seluruh bangsa itu memang sangat nyata.

Pada saat itu raja Herodes yang bengis, pembunuh bayi-bayi di Betlehem, sudah mati. Antipas dan Filipus, kedua anak Herodes membagi kerajaan Herodes dengan Lysanias yang adalah seorang antek Romawi. Mereka lebih congkak, sombong dan menyuburkan perjinahan di balik kemegahan istana mereka, dibandingkan dengan ayah mereka.

Karena terjadinya kekacauan setelah kematian Herodes, maka Roma menghapuskan kebebasan Yudea, dan menunjuk seorang gubernur dengan kekuasaan yang tidak terbatas. Gubernur Yudea yang kedua adalah Pontius Pilatus, seorang gubernur yang kejam, berdarah dingin dan tidak memiliki hati nurani, yang pernah mencampurkan darah dari musuh-musuhnya dengan darah yang dikorbankan di bait suci, dengan tujuan untuk mencemarkan ritual, hukum dan iman bangsa itu. Gunernur yang mendahuluinya sudah memberhentikan Hanas, sang Imam Besar, pada tahun 15 M, dan kemudian mengangkat salah seorang saudaranya menggantikan Hanas, tetapi pengganti Hanas itupun kemudian diberhentikan, sampai ia menemukan Kayafas, salah seorang anggota mahkamah agama, yang adalah seorang penurut dan mau mengikuti kehendak sang gubernur. Sebagai gantinya, Kayafas memberikan pandangan hukum yang selalu berpihak kepada kebijakan Pilatus berkaitan dengan hukum dan tradisi Yahudi. Hukum Yahudi sudah menetapkan bahwa hanya ada satu Imam Besar saja, tetapi saat itu ada dua orang yang menduduki jabatan itu, dan untuk membuat keputusan yang menguntungkan bagi penguasa di sana.

Sebagai akibatnya, keadaan menjadi bertambah buruk, dan hati bangsa itu menjadi semakin panas bagaikan padang gurun yang tidak berair. Namun dengan cara yang luar biasa, di tengah semua kecemaran itu, Allah mulai menyelamatkan manusia, bukan dimulai dari bait suci, tetapi dari padang gurun. Di sana firman Tuhan datang kepada Yohanes, anak Zakharia, karena manusia memang tidak bisa mendapatkan keselamatan melalui doa dan tindakannya sendiri, sehingga Allah yang menembus tembok dosa kita dengan firman-Nya, dan menerangi pikiran kita yang tumpul dengan Injil-Nya. Inilah penghiburan di setiap awal tahun, dan juga di setiap saat. Firman Tuhan datang kepada anda dan memenuhi anda, sehingga anda bisa dipenuhi dengan firman Tuhan dan anda bisa mengambil bagian menjadi terang di dunia.

Yohanes, yang terbesar di antara semua nabi, berkhotbah kepada orang-orang yang sedang merasakan haus akan kebenaran. Ia berbicara mengenai sebuah kata sederhana: “bertobat” (kembali kepada Tuhanmu). Berbaliklah dari rancangan duniawi dan carilah Allah. Kemudian engkau akan menjadi sadar akan dosa-dosamu. Orang yang hidup tanpa Tuhan akan tetap ada dalam kepura-puraan dan tanpa tujuan, meski ia memiliki gelar yang tinggi dan sikap yang baik. Pelajari Injil dengan seksama, dan akuilah dosa-dosa anda, mintalah pengampunan Allah, sehingga kuasa Tuhan bisa berdiam di dalam anda.

Yohanes datang di dalam nama Allah dengan baptisan, sebagai tanda pertobatan. Diselamkan di adalah tanda tenggelam di dan dikuburkannya orang berdosa dan penyuciannya dari dosa-dosa, sementara keluarnya seseorang dari dalam air menunjukkan pengudusannya bagi pelayanan Allah yang kudus. Sudahkah anda memahami makna baptisan? Sudahkah anda mati bagi diri anda sendiri dan bangkit kembali di dalam Roh Tuhan?

Betapa luar biasa! Injil tidak hanya memerintahkan kepada anda untuk bertobat dan menyangkal diri tetapi juga menuntun anda, pertama-tama kepada nubuatan kuno di dalam Yesaya 3:4-5 yang dituliskan oleh Lukas. Tujuan dari nubuatan ini adalah untuk menyatakan kedatangan Tuhan. Bagi Yohanes maka semua khotbah mengenai pertobatan, baptisan dan pengampunan dosa adalah persiapan jalan bagi Tuhan, karena Yang Mahakudus datang kepada manusia di dalam diri Anak-Nya. sudahkah anda siap untuk bertemu dengan Tuhan anda, dengan sepenuh hati menerima Dia?

Anda tidak bisa datang kepada Tuhan kalau anda masih cemar. Roh Kudus memimpin anda untuk meluruskan jalan anda yang bengkok, meruntuhkan gunung kecongkakan, meratakan lembah kekejian serta lobang kesalahan anda dengan anugerah Allah. Namun, kalau anda mencoba melakukannya sendiri, anda akan mengalami kenyataan bahwa anda tidak akan mampu mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Karena itu saya menasehatkan anda untuk menyerahkan jiwa anda yang penuh dosa ke tangan Kristus sejak saat ini, sehingga Ia bisa memberikan kepada anda kuasa Roh Kudus. Ia akan menuntun anda kepada pertobatan, menguatkan anda untuk mengalahkan dosa-dosa anda dan memenuhi anda dengan keselamatan dari Allah. Bertobatlah, saudara, karena Tuhan sudah datang kepada anda.

DOA: Oh Yang Mahakudus, hamba tidak layak mendengar suara-Mu. Bukalah telinga hamba, dan kuduskanlah hati hamba, sehingga hamba bisa memahami firman-Mu, dan memisahkan diri hamba dari dunia yang cemar agar hamba bisa menyiapkan diri bagi pelayanan-Mu. Buatlah jalan masuk ke dalam hati hamba, dan penuhilah pikiran hamba dengan Injil-Mu sehingga hamba bisa dipenuhi dengan Injil keselamatan dari-Mu dan memanggil dunia untuk datang kepada-Mu.

PERTANYAAN 31: Kapankah Yohanes Pembaptis memulai pelayanannya-, dan apa makna baptisan yang dilakukannya?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on April 11, 2017, at 12:44 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)