Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":

Home -- Indonesian -- Lukas -- 008 (Maria Mengunjungi Elisabet)

This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Russian

Previous Lesson -- Next Lesson

LUKAS - Kristus, Juruselamat Dunia
Pelajaran-pelajaran dari Injil Kristus Menurut Lukas

BAGIAN 1 - PERISTIWA-PERISTIWA SEJARAH YANG BERKAITAN DENGAN KELAHIRAN KRISTUS (Lukas 1:5 - 2:52)

3. Maria Mengunjungi Elisabet (Lukas 1:39-56)


LUKAS 1:39-45
39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. 40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. 41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, 42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. 43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? 44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. 45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.”

Anak Dara Maria itu dengan hati yang penuh gejolak kemudian mengunjungi salah seorang sahabat yang lebih tua darinya, untuk membagikan rahasianya dan juga mendapatkan dukungan bagi imannya dengan berdoa bersama sahabatnya itu, karena ia memang tidak bisa menceritakan kepada siapapun di kotanya, Nazaret tentang mujizat itu. Ia sangat bersyukur bahwa malaikat sudah memberitahukan kepadanya jalan keluar untuk measalahnya. Karena itu Maria bergegas menuju ke rumah Elisabet yang tinggal di sebuah kota kecil dekat Yerusalem, sekitar 100 kilometer dari kota kediamannya, Nazaret. Roh Kudus meneguhkan kepada Maria mengenai ketaatan imannya dan menghibur dia ketia ia sampai ke rumah sang imam. Pada saat yang sama Roh Kudus menyatakan kepada Elizabet yang sudah berusia lanjut itu pentingnya mujizat itu, bahkan sebelum Maria menyampaikan rahasianya. Istri sang imam itu penuh dengan Roh Kudus yang memberikan kepadanya kuasa nubuatan dan menyatakan kepadanya rahasia yang tidak terselami oleh pemikiran manusia.

Roh nubuatan itu mengendalikan lidah Elisabet untuk mengucapkan kata-kata berkat kepada Maria yang baru saja mengucapkan salam kepadanya dengan kata-kata salam sesuai kebiasaan yang akrab bagi mereka. Elisabet tidak mendengarkan salam yang penuh dengan kuasa Allah itu sendirian, karena anak laki-laki di dalam kandungannya juga mendengarnya, karena Yohanes Pembaptis dipenuhi dengan Roh Kudus bahkan sejak masih ada di dalam kandungan ibunya dan bisa mengenali bahwa Kristus, Roh Ilahi yang menjadi manusia itu, berada di dekatnya. Roh Kudus tidak membutuhkan telinga, mata atau perasaan manusia untuk memahami dan menyaksikan. Ia langsung bisa merasa dengan pemahaman yang sangat mendalam dan menyatakan rahasia-rahasia yang melampaui pemahaman anda. Melalui kuasa Roh Kudus yang sangat nyata, Elisabet langsung memahami rahasia Maria bahkan sebelum diberitahu oleh siapapun.

Kemudian, kuasa Firman Allah dinyatakan melalui perkataan sang nabiah. Ia berseru dan Roh Allah bersaksi melalui dirinya dengan mengatakan, “Engkau, Maria, lebih besar dariku. Kebesaranmu bukan karena dirimu sendiri, tetapi karena kemuliaan bayimu menerangi Engkau dan berkat-Nya membuat engkau diberkati lebih dari semua perempuan yang ada.” Namun, semua berkat itu bukanlah dari Maria, melainkan dari anaknya, yang adalah sumber dari segala berkat.

Elisabet langsung menyebut Yesus sebagai Tuhan, karena Roh Kudus menyatakan kepadanya bahwa Tuhan Allah berdiam di dalam Maria. Elisabet gemetar di dalam hatinya karena ia berada di dekat Allah, karena Roh Kudus di dalam dirinya merasakan persekutuan yang nyata dengan sang Anak. Wanita tua terhormat itu menundukkan kepala di hadapan Anak Dara yang rendah hati itu karena Roh Kudus menyatakan rahasia kepada orang-orang percaya yang mau membuka diri kepada tuntunan-Nya. Malaikat dari surga menyatakan kepada Elisabet tentang bagaimana pentingnya Maria, dan bagaimana ia menjadi teladan bagi kita. Anak Dara Maria itu taat tanpa syarat kepada Firman Allah. Melalui ketaatan imannya, hal-hal yang mustahil menjadi mungkin. Ini adalah kehormatan, kesempatan dan hak istimewa baginya. Iman Maria menjadi pintu dimana Anak Allah kemudian masuk ke dalam dunia kita yang jahat ini.

Hati ini, iman anda menjadi jalan dimana Kristus berdiam di dalam kehidupan anda dan di sekitar anda. Apakah anda mengikuti teladan ibu Yesus melalui iman seperti imannya?

Kemudian anda akan bisa mendengar perkataan yang sama yang dikatakan oleh Elisabet kepada Maria: bahwa apa yang difirmankan Allah pasti akan digenapi. Anda tidak harus melakukan kehendak Allah di dalam kelemahan anda. Dia akan menyempurnakannya melalui ketaatan anda kepada kehendak-Nya. Karena itu biarkan Roh Kudus melepaskan anda dari segala keraguan, dosa dan ambisi pribadi anda. Kuatlah di dalam keyakinan, ketekunan dan kuasa Tuhan. Berpeganglah kepada Kristus sehingga Roh Kudus bisa mengalir di dalam diri anda seperti aliran sari pohon anggur mengalir melalui batang pohon anggur serta menghasilkan daun dan buah. Berbahagialah orang yang percaya dan menjadi satu dengan Kristus di dalam ikatan kasih di dalam hatinya. Ini adalah ucapan bahagia yang pertama di alam Kitab Suci.

DOA: Tuhan yang kudus, kami menyembah Engkau karena Engkau menggerakkan orang-orang percaya dengan Roh-Mu sebagaimana kehendak-Mu, mempersiapkan jalan bagi mereka dan menyatakan rahasia-Mu kepada mereka. Ampunilah kami atas kelancangan lidah, atas pengkhianatan dan juga prasangka kami; dan tolonglah kami untuk hidup dalam kemurnian dalam persekutuan orang-orang kudus.

PERTANYAAN 15: Mengapa Elisabet memberkati Maria?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on April 03, 2017, at 02:02 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)