Home
Links
Bible Versions
Contact
About us
Impressum
Site Map


WoL AUDIO
WoL CHILDREN


Bible Treasures
Doctrines of Bible
Key Bible Verses


Afrikaans
አማርኛ
عربي
Azərbaycanca
Bahasa Indones.
Basa Jawa
Basa Sunda
Baoulé
বাংলা
Български
Cebuano
Dagbani
Dan
Dioula
Deutsch
Ελληνικά
English
Ewe
Español
فارسی
Français
Gjuha shqipe
հայերեն
한국어
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
Кыргызча
Lingála
മലയാളം
Mëranaw
မြန်မာဘာသာ
नेपाली
日本語
O‘zbek
Peul
Polski
Português
Русский
Srpski/Српски
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
ไทย
Tiếng Việt
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Uyghur/ئۇيغۇرچه
Wolof
ייִדיש
Yorùbá
中文


ગુજરાતી
Latina
Magyar
Norsk

Home -- Indonesian -- The Law of Christ -- 21 - Conduct 3

Previous Chapter -- Next Chapter

TOPIK 4: HUKUM KRISTUS
1000 Perintah Kristus dalam Perjanjian Baru
G - Perintah-perintah Kristus yang berkaitan dengan Kewajiban kita terhadap Manusia (PERILAKU)

3. PERNIKAHAN, PERZINAHAN, DAN PERCERAIAN DI DALAM PERJANJIAN BARU



Matius 5:27-32 -- 27 Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. ' 28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. 29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. 30 Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka. 31 Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya. ' 32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah. (Lukas 16:18, 1 Korintus 7:10.11)
Matius 8:14-17 -- 14 Setibanya di rumah Petrus, Yesuspun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam. 15 Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Iapun bangunlah dan melayani Dia. 16 Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. 17 Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."
Matius 19:3-10 -- 3 Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?" 4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? 5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." 7 Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?" 8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. 9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah. (Dan barangsiapa menikahi perempuan yang diceraikan berbuat zinah)." 10 Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin." (Lihat Markus 10,2-12)
Matius 15:15-20 -- 15 Lalu Petrus berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah perumpamaan itu kepada kami." 16 Jawab Yesus: "Kamupun masih belum dapat memahaminya? 17 Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban? 18 Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. 19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. 20 Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang."
Yohanes 8:2-11 -- 2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. 3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. 4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. 5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" 6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. 7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." 8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. 9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. 10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" 11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Yohanes 4:15-21 -- 15 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air." 16 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini." 17 Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami, 18 "sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar." 19 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, nyata sekarang padaku, bahwa Engkau seorang nabi. 20 Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah." 21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.
Lukas 7:36-50 -- 36 Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan. 37 Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. 38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu. 39 Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "ika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa." 40 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu." Sahut Simon: "Katakanlah, Guru." 41 "Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh. 42 Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?" 43 Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu." 44 Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya. 45 Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku. 46 Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi. 47 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih." 48 Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni." 49 Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?" 50 Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"

Ringkasan

Orang yang mempelajari hukum pernikahan dalam berbagai agama, dengan syarat-syarat dan prinsip-prinsipnya, dengan hak-hak pria dan wanita yang tercakup di dalamnya, akan tercengang, karena ia tidak akan menemukan banyak kata tentang hal ini di dalam Injil. Yesus tidak menetapkan hak-hak, tetapi kewajiban-kewajiban bagi para pengikut-Nya. Dan kewajiban-kewajiban ini bukanlah hukum, tetapi membahas apa yang alamiah melalui kasih dan kepercayaan. Pertanyaannya dalam Kekristenan bukanlah demikian: "Siapakah yang menjadi tuan di dalam rumah? Dia (pria) atau dia (perempuan)?" tetapi: "Siapakah yang secara sukarela melengkapi yang lain dan melayaninya?" Baik pria maupun wanita adalah orang berdosa dalam hal kemuliaan dan kasih Allah; dan oleh karena itu, mereka berdua terus menerus hidup dari pengampunan Juruselamat mereka. Dengan cara ini, suami dan istri melalui latihan dan pembelajaran yang terus menerus digunakan untuk saling mengampuni dan melupakan kekurangan satu sama lain.

Yesus tidak menulis hukum resmi tentang pernikahan, tetapi ia menegaskan dan memperdalam ketentuan yang dibuat dalam hal ini oleh ayat-ayat Alkitab tentang penciptaan. Dia tidak mengizinkan poligami, tetapi menegaskan monogami yang ditetapkan Allah. Yesus mengajarkan bahwa Allah dalam penciptaan telah menyatukan "satu daging", yaitu satu laki-laki dan satu perempuan, yang diciptakan menurut gambar-Nya.

Yesus juga menegaskan bahwa pernikahan menciptakan persatuan fisik dan emosional antara pria dan wanita yang bergabung dalam pernikahan. Pasangan yang menikah, menurut Alkitab, bukan lagi dua orang, tetapi satu. Masing-masing adalah milik satu sama lain, selama mereka masih hidup. Hal ini menyiratkan persekutuan yang bertumbuh dalam kasih dan keharmonisan dalam semua masalah pernikahan dan membesarkan anak-anak, serta dalam masalah-masalah sosial yang mendesak.

Kesatuan dalam pernikahan ini tidak berarti bahwa setiap pasangan dalam pernikahan tidak lagi memiliki pendapatnya sendiri -- sebaliknya. Namun, di dalam kasih mereka akan berusaha untuk menemukan titik temu dan bersama-sama dengan sabar mencari petunjuk dari Yesus dalam segala hal. Yesus tidak membawa Hukum Taurat seperti yang dilakukan Musa, Hammurabi, atau Muhammad, tetapi Dia memberikan Roh, kasih dan kuasa, untuk mengalahkan ego kita sendiri. Pernikahan berarti menyangkal diri sendiri dan juga menghormati dan melindungi pasangannya. Siapapun yang berpikir bahwa perceraian adalah hal yang tidak dapat dihindari, haruslah, bersama dengan pasangannya, terlebih dahulu melakukan sesi konseling dengan Yesus, untuk mengetahui apa yang Dia inginkan, dan apa yang Dia sarankan.

Peringatan Yesus kepada para pengikutnya untuk tidak berzinah begitu tegas dan serius, sampai-sampai ia menyarankan agar seseorang mencungkil matanya dan memotong tangannya demi menjauhkan diri dari perzinahan. Yesus sepenuhnya dan dengan tegas mengutuk nafsu manusia terhadap orang asing. Dia sama sekali tidak membenarkan perzinahan antara pria atau wanita yang sudah menikah. Perintah-perintah Yesus mengutuk jiwa kita, dan masyarakat kita, terutama karena iklan-iklan erotis yang dipajang secara terbuka di jalan-jalan, film-film porno, dan pakaian yang tidak senonoh pada zaman kita mencemari suasana hubungan alamiah kita dengan pencemaran seks murahan. Tanpa pengampunan setiap hari melalui darah Yesus Kristus, orang Kristen sejati akan putus asa dalam situasi seperti itu. Murid-murid Yesus tidak memahami perintah-Nya tentang memotong anggota tubuh secara harfiah, karena kita tidak membaca bahwa ada di antara mereka yang mencungkil matanya atau memotong tangannya. Sebaliknya, mereka memutuskan untuk melakukan pengendalian diri di dalam kuasa Roh Kudus, baik di dalam pernikahan maupun di dalam hidup selibat, meminta Tuhan untuk menjaga mereka dan istri mereka di dalam kasih dan kuasa-Nya.

Pada saat yang sama kita membaca tentang belas kasihan Yesus yang luar biasa terhadap para pezinah dan pelacur yang tanpa malu-malu dieksploitasi oleh manusia. Ia melihat dengan jelas dan dengan kebaikan hati membeberkan dosa-dosa mereka. Tetapi Dia pertama-tama mengutuk orang-orang munafik yang berpura-pura baik yang mendesak-Nya untuk menjatuhkan hukuman kepada pezinah itu. Yesus menyentuh hati nurani mereka ketika Ia berkata: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." (Yohanes 8:7) Dengan pernyataan ini Tuhan menegaskan perintah untuk melempari batu para pezinah pria dan wanita dengan batu, tetapi pada saat yang sama Dia juga menyingkapkan karakter mereka yang sebenarnya sebagai pezinah. Tidak ada orang Farisi, murid, ahli Taurat, dan pertapa yang dapat bertahan terhadap perkataan yang penuh kuasa dari Hakim yang kekal ini. Mereka semua pergi, tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Menurut Hukum Musa, Yesus seharusnya melemparkan batu pertama kepada perempuan itu, tetapi Dia tidak melakukannya. Dalam hal ini, Yesus tidak melanggar Hukum Taurat Musa, tetapi Ia menanggung dosa perempuan itu di dalam hati-Nya dan mati untuk menggantikannya. Dan kepada perempuan itu, Ia menyuruhnya pergi dengan perkataan damai sejahtera dan memperingatkannya untuk tidak berbuat dosa lagi. Hukum kasih Yesus Kristus melampaui pemahaman kita dan lebih berbelas kasihan daripada hati kita yang berpikiran sempit. Yesus tidak memiliki toleransi terhadap dosa, tetapi memiliki belas kasihan yang tidak terbatas kepada orang-orang berdosa yang ingin menjadi murni. “Karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” (Matius 9:13)

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on May 08, 2024, at 10:51 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)