Home
Links
Bible Versions
Contact
About us
Impressum
Site Map


WoL AUDIO
WoL CHILDREN


Bible Treasures
Doctrines of Bible
Key Bible Verses


Afrikaans
አማርኛ
عربي
Azərbaycanca
Bahasa Indones.
Basa Jawa
Basa Sunda
Baoulé
বাংলা
Български
Cebuano
Dagbani
Dan
Dioula
Deutsch
Ελληνικά
English
Ewe
Español
فارسی
Français
Gjuha shqipe
հայերեն
한국어
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
Кыргызча
Lingála
മലയാളം
Mëranaw
မြန်မာဘာသာ
नेपाली
日本語
O‘zbek
Peul
Polski
Português
Русский
Srpski/Српски
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
ไทย
Tiếng Việt
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Uyghur/ئۇيغۇرچه
Wolof
ייִדיש
Yorùbá
中文


ગુજરાતી
Latina
Magyar
Norsk

Home -- Indonesian -- The Law of Christ -- 20 - Conduct 2

Previous Chapter -- Next Chapter

TOPIK 4: HUKUM KRISTUS
1000 Perintah Kristus dalam Perjanjian Baru
G - Perintah-perintah Kristus yang berkaitan dengan Kewajiban kita terhadap Manusia (PERILAKU)

2. MENGHORMATI ORANG TUA



Lukas 2:48-52 -- 48 Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: "Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau." 49 Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?" 50 Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka. 51 Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. 52 Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.
Yohanes 2:2-8 -- 2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. 3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur." 4 Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba." 5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" 6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung. 7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh. 8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya.
Matius 12:46-50 -- 46 Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. 47 Maka seorang berkata kepada-Nya: "Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau." 48 Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?" 49 Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! 50 Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
Yohanes 19:25-27 -- 25 Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya, dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. 26 Ketika Yesus melihat ibu-Nya, dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!" 27 Kemudian kata-Nya kepada murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
Matius 15:4-6 -- 4 Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati. ' 5 Tetapi kamu berkata: 'Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya: Apa yang ada padaku yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk persembahan kepada Allah, 6 orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya.' Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri.
Markus 5:38-43 -- 38 Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring. 39 Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: "Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!" 40 Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu, dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu. 41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kumi," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!" 42 Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub. 43 Dengan sangat Ia berpesan kepada mereka, supaya jangan seorangpun mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan.
Lukas 7:12-15 -- 12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu. 13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!" 14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" 15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
Matius 15:21-28 -- 21 Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon. 22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan is kerasukan setan dan sangat menderita." 23 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak." 24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." 25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku." 26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." 27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." 28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Matius 20:20-23 -- 20 Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya, itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya. 21 Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu." 22 Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya: "Kami dapat." 23 Yesus berkata kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya."

Ringkasan

Kita menemukan perintah untuk menghormati orang tua sebagai yang pertama dalam urutan perintah dalam Perjanjian Lama, sehubungan dengan hubungan manusia dengan manusia lainnya. Perintah ini adalah perintah pertama yang disertai janji. Janjinya adalah bahwa orang yang menghormati orang tuanya akan tinggal lama di tanah itu, dan akan mengalami janji Tuhan. Barangsiapa menghormati, menolong, dan melayani orang tuanya akan dihormati dan diberkati oleh Allah sendiri dengan seluruh isi rumahnya dan pekerjaan tangannya. Yesus menegaskan perintah ini beberapa kali, dan mengulangi peringatan Allah bahwa siapa pun yang mengutuk ayah atau ibu harus dihukum mati. (Matius 15:4)

Tidak ada seorang pun di dunia ini yang mencintai Anda lebih dari orang tua Anda. Biarlah setiap orang, yang ayah dan ibunya masih hidup, berpikir bagaimana cara menyenangkan mereka, dan mengunjungi mereka, karena mereka menantikan untuk melihat anak-anak mereka, bahkan jika mereka tidak mengungkapkannya. Orang tua memberikan warisan kakek kepada cucu, dan Tuhan menjadikan mereka sebagai mitra dalam proses penciptaan, meskipun mereka tidak menyadarinya. Doa orang tua yang setia dan kesabaran serta pengampunan mereka adalah harta karun yang menyertai manusia sepanjang hidupnya.

Namun, tentu saja ada batas-batas tertentu dalam ketaatan kita kepada orang tua. Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia. Jika orang tua, demi adat istiadat, atau karena takut akan akibat-akibat politik, menyarankan kepada anak-anak mereka agar mereka meninggalkan kepercayaan mereka kepada Yesus Kristus, maka anak-anak harus mengasihi orang tua mereka, tetapi harus mengasihi Kristus lebih dari mereka. Di dalam kitab-kitab orang Yahudi, dan juga di dalam Al Qur'an, kita membaca bahwa meninggalkan agama nenek moyang adalah godaan yang lebih buruk daripada pembantaian. Demi menjaga kehormatan suku, dan menyelamatkan anak-anak mereka dari kehancuran, mereka tidak segan-segan untuk mengembalikan anak laki-laki yang hilang, atau anak perempuan yang murtad, dengan menggunakan cara-cara yang tidak baik, kekerasan, tipu muslihat, tekanan, dan bahkan pencabutan hak waris.

Berbahagialah orang yang mengakui dan percaya bahwa Bapa Yesus Kristus adalah juga Bapanya sendiri, yang memperhatikan dia, bahkan jika bapa duniawinya pernah mengusirnya. Kasih Allah melampaui segala akal budi dan pikiran kita, seperti yang dikatakan Kristus: “Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.” (Matius 10:37)

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on May 06, 2024, at 04:46 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)