Home
Links
Bible Versions
Contact
About us
Impressum
Site Map


WoL AUDIO
WoL CHILDREN


Bible Treasures
Doctrines of Bible
Key Bible Verses


Afrikaans
አማርኛ
عربي
Azərbaycanca
Bahasa Indones.
Basa Jawa
Basa Sunda
Baoulé
বাংলা
Български
Cebuano
Dagbani
Dan
Dioula
Deutsch
Ελληνικά
English
Ewe
Español
فارسی
Français
Gjuha shqipe
հայերեն
한국어
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
Кыргызча
Lingála
മലയാളം
Mëranaw
မြန်မာဘာသာ
नेपाली
日本語
O‘zbek
Peul
Polski
Português
Русский
Srpski/Српски
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
ไทย
Tiếng Việt
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Uyghur/ئۇيغۇرچه
Wolof
ייִדיש
Yorùbá
中文


ગુજરાતી
Latina
Magyar
Norsk

Home -- Indonesian -- Colossians -- 015 (The prayer of thanksgiving)

This page in: -- Arabic -- Chinese -- English -- French -- German -- INDONESIAN -- Portuguese -- Spanish -- Turkish

Previous Lesson -- Next Lesson

KOLOSE - Kristus di tengah-tengah kamu, pengharapan akan kemuliaan!
Pelajaran dari surat Paulus kepada jemaat di Kolose
BAGIAN 1 - Dasar-dasar Iman Kristen (Kolose 1:1-29)

2. Doa syukur Paulus dan rekan-rekan sekerjanya untuk jemaat di Kolose (Kolose 1:3-8)


Firman kebenaran, yaitu Injil

Paulus menggambarkan pemberitaannya tentang Yesus Kristus, Juruselamat yang telah disalibkan dan bangkit, sebagai Injil “miliknya” yang asli (1 Korintus 9:16; 15:1; 2 Korintus 4:3; 10:14; 11:7; Galatia 1:8, dan lain-lain). Pada zamannya, kata Injil (evangelion) sudah lama digunakan. Setiap pengumuman khusus dari keluarga Kaisar digambarkan sebagai sebuah “evangelion”. Ketika seorang anak laki-laki sebagai pewaris kaisar lahir atau ketika pasukannya meraih kemenangan, plakat-plakat digantungkan di tempat-tempat penting dan peristiwa penting itu diumumkan dengan terompet, agar semua orang dapat bersukacita bersamanya. “Injil Kaisar” ini tidak menawarkan filosofi untuk didiskusikan, tetapi hanya mengumumkan sebuah fakta sejarah, yang dapat diterima atau ditolak. Yesus dan para rasul-Nya memenuhi kata Yunani ini dengan janji-janji Perjanjian Lama (bandingkan Yesaya 61:1 dengan Lukas 4:18) dan bersaksi tentang pengumuman-pengumuman khusus yang menarik dari takhta Allah. Di atas segalanya, Anak Tunggal Allah yang diperanakkan telah menjadi manusia di Betlehem dan, di atas kayu salib, telah meraih kemenangan atas dosa, Iblis dan maut. Ini bukanlah teori, tetapi fakta sejarah, yang tidak dimaksudkan untuk didiskusikan tetapi cukup diterima saja. Sejak kelahiran Kristus, Injil Allah telah menyebar ke seluruh dunia. Orang yang menerimanya bersukacita, sementara yang lain mengeraskan hati dan menolak kemenangan Allah (Lukas 2:10).

Paulus menyebut Injil ini sebagai firman kebenaran. Ayat-ayat dan kata-kata dalam Injil adalah fakta-fakta yang tak tergoyahkan yang tidak dapat diragukan atau dipertanyakan. Kata-kata ini tidak dipalsukan, karena Allah sendiri yang menjaga firman-Nya (Yer. 1:12). Kebenaran, di Timur, juga berarti realitas dan hukum, yang menjadi dasar bagi bangsa dan semua orang. Filosofi, program partai politik, agama, dan manifestasi budaya mungkin merupakan pengandaian dan aspirasi yang bermaksud baik. Namun, semua itu tidak membentuk kebenaran. Tidak ada kebohongan atau pemalsuan dalam kebenaran Injil, yang tetap menjadi fondasi iman kita. Yesus sendiri berdoa dan berkata kepada Bapa-Nya: “Firman-Mu itulah kebenaran” (Yohanes 17:17b). Kata-kata Kristus yang definitif ini mengutuk semua perkataan manusia yang menyimpang dan menandainya sebagai penipuan diri sendiri yang tidak realistis.

Lebih jauh lagi, Yesus bersaksi: “Siapa saja yang mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup” (Yohanes 5:24). Setiap orang yang membaca dan memahami kesaksian mendasar dari Anak Allah ini akan memahami bahwa kebenaran Injil bukan hanya terletak pada kemurnian dan keasliannya. Kebenaran Injil adalah kuasa Anak Allah yang bekerja, yang dinyatakan dalam diri mereka yang menaruh iman dan kepercayaan kepada firman kebenaran-Nya. Melalui hubungan iman mereka dengan Yesus, para pengikut Kristus telah diselamatkan dengan penuh belas kasihan dari penghakiman terakhir dan dipindahkan dari maut ke dalam hidup yang kekal. Ini bukanlah filosofi, melainkan kebenaran yang membentuk eksistensi rohani yang baru yang dibawa oleh Yesus Kristus ke dalam dunia kita

DOA: Tuhan Yesus Kristus, kami menyembah Engkau, karena Engkau telah menyampaikan kebenaran mutlak kepada kami – kebenaran tentang kami, dan kebenaran tentang Allah, Bapa-Mu. Kami bersukacita atas Injil-Mu, berita istimewa dari surga, yang penuh dengan kuasa dan kehidupan. Tolonglah kami untuk membaca dan memahami firman-Mu, menghafalkannya dan menaatinya, karena dengan demikian kami akan memuliakan Engkau dan mempersembahkan ucapan syukur atas Injil-Mu yang penuh anugerah. Amin.

PERTANYAAN:

  1. Apa arti kata “Injil” (evangelion)?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on October 02, 2025, at 12:32 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)