Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Revelation -- 062 (The Third Seal)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Bulgarian -- English -- French? -- German -- INDONESIAN -- Polish? -- Portuguese -- Russian -- Yiddish

Previous Lesson -- Next Lesson

WAHYU - Lihatlah, Aku datang segera
Pelajaran dari Kitab Wahyu
BUKU 2 - PENOBATAN YESUS KRISTUS (WAHYU 4:1 - 6:17)
BAGIAN 2.3 ANAK DOMBA ALLAH MEMBUKA KETUJUH METERAI (WAHYU 6:1-17)

3. Meterai yang Ketiga: penunggang kuda Hitam (Wahyu 6:5-6)


WAHYU 6:5-6
5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya. 6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu!”

Anak Domba Allah memegang seluruh dunia di tangan-Nya. Ia memerintahkan dicurahkannya berkat dan diturunkannya penghakiman. Meskipun ada begitu banyak peperangan yang sangat menghancurkan di dunia ini tetapi bangsa-bangsa termasuk bangsa Israel tidak mau bertobat dan hanya beberapa orang saja yang bertobat, sehingga Tuhan harus membinasakan lebih banyak manusia lagi agar mereka bisa menyadari bahwa mereka sangat tergantung kepada kasih Anak Domba. Kita hidup karena kasih karunia-Nya! Ia tidak hanya memperdamaikan kita dengan Allah, tetpi Ia juga berkuasa atas angin dan hujan, musim panas dan musim dingin, perang dan damai. Kita tidak akan bisa Anak Domba tanpa Dia.

Kekayaan dan Kemakmuran: Penunggang ketiga yang menunggangi kuda hitam bergegas masuk ke dalam arena dunia. Ia membawa timbangan sebagai tanda akan kelangkaan makanan, naiknya harga-harga dan kepalaran. Sementara orang-orang kaya bisa terus membeli anggur dan minyak, hasil pekerjaan para buruh menjadi tidak cukup untuk membeli makanan setiap hari atau untuk memberi makanan kuda beban mereka. Semuanya menjadi mahal. Uang menjadi langka. Mungkin juga kemarau panjang terjadi, atau Sungai Nil tidak melimpah airnya sehingga tidak ada cadangan air yang cukup. Aliran pengungsi melintasi negara-negara karena adanya peperangan, atau belalang memakan habis hasil panen; makanan menjadi semakin langka dan manusia menjadi sangat berkekurangan.

Arus Pengungsi yang Tak Ada Habisnya: Di abad yang lalu karena adanya peperangan, kekacauan dan revolusi maka ada emigrasi bangsa-bangsa secara diam-diam sudah dimulai. Dari India sampai ke Pakistan atau sebaliknya jutaan orang saling melintas batas; dari bekas Jerman Timur ke Jerman Barat ada 12 juta orang; di Afrika dan Timur Tengah camp pengungsian bermunculan seperti jamur. Hanya beberapa orang di antara mereka yang bisa mengembangkan diri. Dari Kamboja dan Vietnam, semua orang berusaha untuk melarikan diri keluar dari sana. Kengerian dari usaha pemusnahan bangsa atau usaha mendidik ulang sebuah suku oleh pejabat yang berkuasa membuat orang-orang dan bahkan seluruh suku berusaha melarikan diri melalui pegunungan menyeberangi lautan. Dua juta orang Yahudi melarikan diri ke Israel untuk menghindar dari ruang gas beracun buatan Hitler. Orang Arab dalam jumlah yang sama melarikan diri ke negara-negara di Arab di sekitar mereka. Di abad yang lalu lebih dari 100 juta pengungsi mengembara dari satu negara ke negara lainnya. Di camp Gulag Stalin membuat ratusan ribu orang mati kelaparan.

Dari Balkan atau Turki, dari Iran atau Azerbaijan, dari Rwanda atau Sudan, dari Liberia atau Sierra Leone, ada ratusan ribu orang yang tercabut dari kediaman mereka dan tidak memiliki tanah, tidak memiliki pekerjaan, tidak memiliki saudara dan tidak bisa lagi berbicar dalam bahasa asli mereka. Program bantuan dari PBB sangat terbatas. Banyak orang memandang ke masa depan tanpa memiliki harapan dan dipenuhi dengan ketakutan. Semua orang menantikan penunggang kuda dengan harapan ia akan datang membawa makanan atau damai sejahtera.

Negara Miskin – Negara Kaya: Di jaman ini ada negara-negara kaya dan juga negara-negara miskin. Ada lebih dari 36 negara dengan pendapatan per kapita kurang dari $ 365! Negara-negara yang hidup di bawah garis kemiskinan dunia itu antara lain Afganistan, Bangladesh, Cina, India, Kenya, Nigeria dan Sudan.

Dalam tingkatan yang lebih bawah lagi ada Ethiopia, Malawi, Burundi, Rwanda, Sierra Leone, Chad, Tanzania dan Mauritania. Pendapatan per kapita negara itu dalam setiap tahun adalah kurang dari US $ 180, yang berarti bahwa orang-orang di negara-negara itu hidup dengan kurang dari setengah dolar setiap hari! Kita bisa membayangkan betapa susah, lapar, dan putus asanya mereka dan juga kebencian yang muncul dari antara penduduk dunia ketiga ini. Kelaparan melanda mereka siang dan malam.

Pada saat yang sama ada 52 negara kaya di dunia ini dengan teknologi yang sangat berkembang dan rata-rata pendapatan penduduk per tahun lebih dari sepuluh kali pendapatan keluarga miskin di dunia ini. Di sana listrik, air mengalir dan infrastruktur seperti jalan yang mulus sudah menjadi sangat biasa. Juga, pendidikan serta sarana kesehatan tersedia untuk semua anak.

Sembilan dari 52 negara itu terdapat di antara negara-negara terkemuka dengan pendapatan per kapita kotor tahunannya menjadi US $ 16.000 sampai $ 20.000. Negara-negara itu adalah Israel, Kuwait, Brunei, Uni Emirat Arab, Australia, Inggris, Italia, Kanada, dan Finlandia. Penduduk di sana memiliki penghasilan lima puluh kali lebih banyak daripada mereka yang di negara-negara miskin dengan pendapatan per kapita kurang dari US $ 365.

Kelompok negara-negara super kaya dimulai dengan negara yang memiliki pendapatan per kapita US $ 25.000 dalam satu tahun. Beberapa di antaranya bahkan mencapai US $ 40.000. Di antara negara-negara itu adalah Islandia, Swedia, Perancis, Amerika Serikat, Demark, Norwegia, Jepang, Swiss, dan Luxembourg. Pendapatan mereka lebih dari seratus kali dan bahkan dua ratus kali dibandingkan dengan mereka yang hidup di negara-negara termiskin. Mereka hidup dalam kekayaan yang besar – namun masih belum merasa puas juga.

Masalah pengungsi ekonomi yang menerobos masuk ke negara-negara kaya juga meningkat karena masalah kelaparan juga terjadi di negara-negara berkembang. Daya tarik untuk migrasi modern ini semakin lama menjadi semakin berat. Kita harus mempersiapkan diri untuk perkembangan ini dan tidak bertanya-tanya tentang alasan dari terjadinya arus imigrasi yang sangat deras.

Mengapa ada Orang yang Sangat Kaya tetapi juga ada yang Sangat Miskin? Ada ratusan alasan untuk terjadinya ketidakseimbangan antara mereka yang masih berkekurangan dengan mereka yang berkecukupan, antara orang-orang miskin dengan orang-orang yang kaya. Banyak orang di dunia ketiga tidak mmeiliki kerajinan, tanggungjawab dan ketekunan. Suhu di daerah utara sangat dingin dan memaksa orang untuk melakukan aktifitas. Orang-orang di negara-negara yang terletak di sebelah selatan atau di sebelah utara garis katulistiwa, menderita karena suhu yang panas yang membuat orang terkena penyakit dan parasit berkembang. Lebih lagi, pengaruh Injil juga sangat jelas, yang memerdekakan manusia untuk menjadi aktif dan melayani serta berpikir, sementara Islam membawa manusia kepada fatalisme dan mendidik mereka untuk hanya sekedar menghafal secara kaku saja.

Penunggang kuda hitam membawa timbangan bukan hanya karena biaya hidup yang sangat tingi, tetapi juga sebagai tanda bahwa ia akan menimbang dengan baik apakah negara-negara kaya mau mengubah pikiran mereka dan belajar untuk berkorban serta menolong negara-negara miskin agar mereka juga bisa menolong diri mereka sendiri. Namun perserikatan tenaga-tenaga kerja dari negara-negara industri menaikkan upah menjadi semakin tinggi yang tidak memberi keringanan kepada negara-negara berkembang. Ini memunculkan penggunaan lebih banyak mesin di pabrik-pabrik, karena upah tenaga kerja yang tinggi dan berbagai bentuk upah lainnya menjadi tidak terjangkau lagi. Peningkatan pengangguran secara khusus di negara-negara industri digabungkan dengan terjadinya depresi akhirnya memunculkan doktrin yang anti-Kristen yang menjanjikan mimpi para pekerja yang sama sekali bukan janji yang berasal dari Alkitab.

Tanpa ketaatan kepada Injil, tidak akan ada pemikiran ulang, tidak akan ada perubahan budaya. Yakobus meminta kita memperhatikan satu hal ini, “Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa” (Yakobus 4:17).

Penunggang kuda putih dan penunggang kuda hitam bergegas mengarungi bangsa-bangsa di dunia ini dan mendorong banyak manusia untuk saling membenci.

Salah satu hal yang menjadi skandal adalah bahwa menurut UNICEF di negara-negara berkembang ada 250 juta anak-anak yang terlibat menjadi buruh anak, sekitar 126 juta di antaranya berada dalam keadaan atau kondisi yang sangat berbahaya seperti bekerja di pertambangan dan sejenisnya, dan dua juta anak-anak di bawah umur dipaksa untuk melakukan prostitusi atau berbagai bentuk eksploitasi seksual lainnya. Wisata seksual berkembang pesat. Pada saat yang sama milyaran dollar dipakai untuk mengembangkan militer. Harga sebuah tank bisa dipakai untuk mencukupi biaya pendidikan 1000 orang anak di negara-negara miskin, dan harga dari sebuah pesawat tempur cukup untuk membiayai pendirian 100 rumahsakit dan gedung sekolah di Negara-Negara Ketiga.

Namun, sebagian besar orang-orang yang kaya dan banyak sekali orang-orang yang miskin tidak mau diterangi oleh roh Anak Domba. Karena itu mereka jatuh menjadi mangsa penunggang kuda putih, merah padam atau hitam. Dunia sedang sangat membutuhkan Injil, ketaatan iman dan pernyataan kasih Anak Domba di dalam seluruh sisi kehidupan. Kalau hal ini tidak terjadi, maka kelaparan, kebencian dan keputus-asaan akan berkembang, bergejolak dan mengamuk seperti gelombang pasang, dan membanjiri masyarakat yang lebih makmur seperti tsunami.*

* Tsunami adalah gelombang laut yang tingginya mencapai 30 sampai 50 meter yang bisa terjadi karena sebuah gempa bumi dasar laut.

DOA: Bapa Surgawi, Anak-Mu yang penuh dengan belas kasihan mengajarkan kami untuk berdoa, “Berilah kepada kami makanan kami yang secukupnya.” Hanya sedikit yang meminta makanan dan pakaian dan lebih banyak yang menyimpan uang dan banyak penguasa yang tidak peduli kepada yang miskin. Berikan kepada kami hati yang bijaksana untuk menolong orang-orang yang membutuhkan dan menghubungkan manusia dengan sang Pemelihara yang Penuh Rahmat.

PERTANYAAN:

  1. Apa yang terjadi karena munculnya penunggang kuda hitam?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on August 14, 2013, at 11:45 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)