Previous Lesson -- Next Lesson
1. The Persiapan Untuk Penobatan (Wahyu 5:1-6)
Tujuh Tanduk Anak Domba: Anak Domba Allah saat itu tidak lagi ada dalam keadaan yang memprihatinkan dan berdarah-darah, tetapi Ia sudah bangkit. Yesus sudah bangkit! Ia hidup dan memerintah dari kekekalan sampai kekekalan. Barangsiapa tidak percaya kepada kenyataan ini, akan kehilangan kenyataan akan kehidupan kekal dan langsung menuju kepada kebinasaannya.
Di dalam Perjanjian Lama tanduk sering dijelaskan sebagai lambang untuk kuasa (Bilangan 23:22; Ulangan 33:17; Daniel 7:7; 8:3,5,12,20,21). Di dalam kitab Wahyu dalam konteks yang berbeda juga berbicara mengenai tanduk (Wahyu 12:3; 13:1,4; 17:3,7,11). Anak Domba Allah memiliki tujuh tanduk sebagai lambang untuk kewenangan yang sempurna. Yesus sudah memberikan kesaksian sebelum Ia naik ke surga, “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku ...” (Matius 28:18-20).
Dia yang nampak seperti anak domba tidak berdaya dan tidak nampak hebat itu memiliki segala kuasa di surga dan di bumi. Barangsiapa tetap dalam kesombongan akan hidup dalam keadaan tidak berdaya. Tetapi barangsiapa mengijinkan dirinya diremukan dan diubahkan seturut dengan gambar Anak Domba, melalui dirinya kuasa dari Tuhan yang bangkit itu akan bekerja (2 Korintus 12:9).
DOA: Oh Anak Domba Allah yang lemah lembut, kami memuji Engkau dan memuliakan Engkau, karena Bapa Surgawi sudah memberikan segala kuasa di langit dan di bumi. Dengan kebangkitan-Mu dari antara orang mati Engkau membuktikan kemenangan-Mu atas segala kuasa yang melawan Allah dan Engkau memberikan kepada kami pengharapan yang besarbahwa kamu akan menerima kehidupan kekal karena kebaikan-Mu.
PERTANYAAN:
- Apakah makna dari ketujuh tanduk Anak Domba?