Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":

Home -- Indonesian -- Lukas -- 049 (Utusan dari Yohanes Pembaptis, Jawaban Yesus, dan Kesaksian Sang Pembaptis)

This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Russian

Previous Lesson -- Next Lesson

LUKAS - Kristus, Juruselamat Dunia
Pelajaran-pelajaran dari Injil Kristus Menurut Lukas

BAGIAN 3 - PELAYANAN YESUS DI GALILEA (Lukas 4:14 - 9:50)

10. Utusan dari Yohanes Pembaptis, Jawaban Yesus, dan Kesaksian Sang Pembaptis (Lukas 7:18-35)


LUKAS 7:18-23
18 Ketika Yohanes mendapat kabar tentang segala peristiwa itu dari murid-muridnya, 19 ia memanggil dua orang dari antaranya dan menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?" 20 Ketika kedua orang itu sampai kepada Yesus, mereka berkata: "Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya kepada-Mu: Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?" 21 Pada saat itu Yesus menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan penderitaan dan dari roh-roh jahat, dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada banyak orang buta. 22 Dan Yesus menjawab mereka: "Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. 23 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.”

Kabar tentang pekerjaan besar Yesus tersebar, bahkan ke dalam ruangan penjara Herodes yang gelap. Yohanes Pembaptis yang membaptiskan Yesus, dan melihat Roh Kudus turun ke atas Anak Domba Allah itu, banyak berpikir tentang Kristus, Yang diurapi dengan Roh Kudus, dan menantikan saat kedatangan-Nya sebagai Pemenang dan Raja yang akan memperbaharui semua bangsa, dan mengubahkan arah dunia. Pada saat yang sama, ia berharap bahwa Yesus akan membebaskan dia dari penjara yang mematikan, karena ia juga berpikir bahwa Tuhan tidak akan melupakannya sebagai pembawa berita tentang Dia bahkan ketika belum ada seorangpun yang mengenal-Nya. Yohanes Pembaptis mengharapkan ada tindakan Yesus terhadap dirinya.

Umat dari Perjanjian Lama sudah lama menantikan Mesias. Beberapa di antara mereka menantikan Dia sebagai seorang pahlawan politik, dan yang lainnya menantikan Dia sebagai Guru yang berkuasa. Semua harapan bangsa itu berpusat kepada pribadi dari sang Mesias yang akan datang, Hakim atas dunia yang membangkitkan orang mati. Yohanes Pembaptis ingin agar Yesus secara bertahap memperkenalkan diri-Nya sebagai sang Mesias. Karena itu Yohanes Pembaptis kemudian mengurus dua orang muridnya untuk bertanya kepada Yesus mengenai hal itu, karena ia memang percaya kepada Yesus, tetapi masih ada keraguan di dalam hatinya. Ia ingin melenyapkan keraguan yang mengganggunya itu selama penantiannyayang panjang di dalam penjara yang pengap.

Namun saat itu Yesus sedang mengajar dan menyembuhkan banyak orang. Kata “banyak” yang sering kita temui dalam bagian yang kita baca, menunjukkan kebesaran kasih Kristus, kebaikan anugerah-Nya, dan keagungan kuasa-Nya yang tak pernah berkurang. Pernahkah anda merenungkan tentang pentingnya kenyataan bahwa Yesus menyembuhkan banyak orang buta hanya dengan perkataan yang keluar dari bibir-Nya, tanpa melakukan operasi sama sekali? Tidak ada satupun selain sang Pencipta sendiri yang bisa mencelikkan mata manusia dan memberikan penglihatan kepada mereka yang telah begitu lama dikuasai oleh kegelapan. Bayangkan betapa besarnya sukacita seorang buta yang mendapatkan penglihatannya kembali! Betapa kerasnya mereka akan berseru memuji Allah! Mereka pasti tidak akan pernah lupa wajah Yesus yang pertama kali mereka lihat, dan mereka pasti menyimpan kebaikan-Nya di dalam lubuk hati mereka yang paling dalam! Saudara yang terkasih, apakah gambaran tentang Kristus memberikan kesan yang terdalam bagi anda? Apakah anda melihat Dia di dalam kasih, kebaikan, kuasa, anugerah, dan karya-Nya sebagai Juruselamat dunia dan hamba dari semua? Sudahkah Kristus menjadi teladan utama bagi kehidupan anda, sasaran yang ingin anda tuju, dan Penebus yang menyelamatkan anda?

Kristus menjawab kepada utusan-utusan Yohanes Pembaptis, “Katakanlah kepada Yohanes yang sedang ada di dalam penjara itu apa yang kamu lihat dan kamu dengar, karena inilah sebenarnya Kerajaan Allah yang berkembang di antara kamu. Aku tidak datang dengan pedang, uang dan kemegahan; tetapi dengan pengampunan dosa, pengusiran setan-setan, dan membangkitkan orang mati.” Pikirkan sekali lagi, saudara yang terkasih: Siapakah yang bisa mengampuni dosa? Siapakah yang lebih kuat dari roh-roh jahat? Dan siapakah yang bisa merampas seseorang keluar dari mulut sang maut? Allah sajalah yang Mahakuasa, dan Kristus berdiri di hadapan anda dengan kuasa Bapa-Nya, Allah segala Allah, dan Terang dari segala terang. Allah dari allah yang sejati, dan satu hakekat dengan Bapa.

Yohanes Pembaptis mengharapkan seorang Mesias yang lain: Seorang pahlawan yang menghakimi dan yang berkuasa. Tetapi Kristus adalah perwujudan dari kasih. Kuasa-Nya menjadi kuat di dalam iman orang-orang lemah. Orang-orang miskin mendengar Injil. Mereka berpegang teguh kepada sang Juruselamat yang menyelamatkan mereka, dan membawa mereka masuk ke dalam kerajaan Allah, mengalahkan cobaan neraka. Kristus menyatakan dengan jelas kepada para utusan Yohanes Pembaptis bahwa Ia tidak merubah keadaan, tetapi merubah hati orang-orang yang mau bertobat; dan Ia memperdamaikan manusia yang sudah siap dengan Allah. Ia tidak memaksa pezinah untuk masuk ke dalam kehidupan kekal. Manusia yang mencari juruselamat duniawi mungkin akan memilih seorang Kaisar, raja atau pemimpin dunia, dan kemudian bersama-sama jatuh ke dalam api neraka. Tetapi orang yang merindukan Mesias surgawi; harus mengambil bagian dalam kehinaan, kematian dan kehidupan kembali; dan bersama-sama dengan Dia hari ini di Firdaus.

Yesus memberkati setiap orang yang menerima kelemah-lembutan sang Anak Domba Allah. Barangsiapa meminta kepada Kristus kenaikan pangkat di kantor, di sekolah, meminta kenaikan gaji, dan ketenaran akan dengan segera tersandung; tetapi barangsiapa bertobat, hanya mencari kasih-Nya, dan melupakan diri-Nya sendiri, masuk ke dalam kerajaan Allah, dan berdiam di dalam kuasa kasih-Nya. Demikianlah Yesus memberikan pilihan kepada Yohanes Pembaptis agar ia bisa percaya kepada keilahian-Nya, khususnya ketika Yesus tidak berencana melepaskannya dari penjara.

DOA: Oh Tuhan, ampunilah kami kalau kami lebih tertarik kepada hal-hal duniawi daripada kepada kerajaan dan kebenaran-Mu. Bukalah mata kami kepada kebaikan kasih-Mu, dan kepada sukacita kemuliaan-Mu, sehingga kami bisa melihat Engkau, menyembah Engkau, dan menceritakan kepada manusia bahwa Engkau adalah Allah dan Tuhan yang memimpin kami untuk menyangkal diri kami.

PERTANYAAN 58: Apa yang kita pelajari dari perkataan dan perbuatan Yesus?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on April 19, 2017, at 03:48 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)