Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":

Home -- Indonesian -- Lukas -- 007 (Pemberitahuan Tentang Kelahiran Kristus)

This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Russian

Previous Lesson -- Next Lesson

LUKAS - Kristus, Juruselamat Dunia
Pelajaran-pelajaran dari Injil Kristus Menurut Lukas

BAGIAN 1 - PERISTIWA-PERISTIWA SEJARAH YANG BERKAITAN DENGAN KELAHIRAN KRISTUS (Lukas 1:5 - 2:52)

2. Pemberitahuan Tentang Kelahiran Kristus (Lukas 1:26-38)


LUKAS 1:34-38
34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" 35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. 36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. 37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." 38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Ketika malaikat menyampaikan janji kepada Zakharia, Zakharia merasa ragu dan bimbang, “Bagaimana aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi?” (1:18) meskipun ia sudah melihat utusan yang agung itu dan mendengar perkataannya yang sangat jelas. Namun, Maria tidak merasa ragu dan bertanya, “Bagaimana hal ini akan terjadi?” Ia percaya, memahami dan gemetar karena perkara yang sangat mustahil secara manusia itu. Gabriel tidak menganggap pertanyaannya sebagai keraguan, tetapi sebagai rasa ingin tahu mengenai dengan cara bagaimana mujizat itu akan terlaksana. Hanya Allah yang mampu menjawab pertanyaan itu. Tidak salah untuk meminta agar Allah menunjukkan rencana-Nya kepada anda kalau memang anda mau mengikutinya.

Karena ketaatan penerimaan maria malaikat kemudian menyatakan rahasia inkarnasi Roh Kudus di dalam diri Kristus, yaitu Roh Allah sendiri dengan segenap kuasa, kemampuan dan kemuliaan bersemayam di rahim Maria. Kepenuhan keilahian berdiam di dalam Sang Anak dan Roh Kudus sendiri adalah hakekat-Nya. Wahai manusia! Apakah engkau tahu bahwa Allah Tritunggal mengambil bagian ketika Juruselamat dunia bersemayam di dalam rahim Anak Dara Maria? Bahasa kita tidak akan mampu menyatakan puncak dari sejarah manusia ini dan pikiran kita terlalu kecil untuk memahami bagaimana Allah mengasihi kita sehingga Ia membuat Anak-Nya mengenakan penderitaan dunia dan menjadi daging. Muliakanlah Bapa, Anak dan Roh Kudus dan kasihilah Dia dengan segenap hati, karena kasih-Nya bagi manusia yang cemar adalah satu-satunya alasan dan motif dalam keberadaan Kristus menjadi manusia.

Sama sekali tidak ada hawa nafsu, atau dosa, atau sikap mementingkan diri sendiri, atau kecemaran di dalam mujizat ini, karena Allah yang Kudus menyatakan diri di dalam Kristus yang juga penuh dengan kekudusan dan sama sekali tidak memiliki dosa warisan. Bahkan semua kecenderungan dosa yang diwarisi Maria dari leluhurnya Daud dan seluruh keturunannya sudah dikalahkan dan diubahkan menjadi kesucian yang penuh, kuasa Ilahi dan kebenaran kekal di dalam Kristus, yang dikandung di dalam rahimnya.

Manusia tidak bisa memahami rahasia tentang saat itu tanpa pertolongan Roh Kudus. Mereka yang tidak dilahirkan dari kasih Allah akan menghujat Kristus dan mengatakan bahwa Ia dilahirkan dari manusia saja. Namun, orang-orang yang sudah dibaharui di dalam penerimaan dan sudah menerima kehidupan kekal dari Firman Allah akan menyembah Allah Bapa, yang sudah mengutus Anak-Nya dalam rupa manusia.

Tuhan Yesus kita adalah manusia sejati dari manusia sejati dan Allah sejati dari Allah sejati. Ia tidak membutuhkan kelahiran kembali secara rohani. Ia adalah Pemberi Kehidupan yang memberikan kepada kita, orang-orang yang dibenarkan-Nya, hidup-Nya melalui iman kita kepada-Nya sehingga kita bisa menjadi anak-anak Allah dengan kuasa-Nya, yang menantikan kedatangan-Nya yang akan segera terjadi dengan pengharapan yang pasti.

Malaikat yang perkasa itu memberikan kepada Maria yang sedang ketakutan sebuah tanda yang jelas sehingga Maria bisa percaya kepada apa yang tadinya dianggap mustahil, karena tadinya ia berpikir bagaimana mungkin ada makhluk yang bisa mengandung sang Pencipta dunia di dalam rahimnya. The Malaikat itu menunjukkan kepada Maria mujizat Ilahi yang terjadi kepada Elisabet saudaranya (yang bukan dari keturunan Daud)yang saat itu ada dalam keadaan hamil meskipun ia selama ini mandul. Hal itu menjadi penguat bagi iman Maria, yang mempersiapkannya mengucapkan perkataan yang sangat penting kepada Tuhan.

Apakah ada sesuatu yang mustahil bagi Allah? Saudaraku, apakah anda percaya kepada kuasa Allah yang tidak terbatas di dalam kehidupan, gereja dan bangsa anda? Kalau demikian, jangan menuduh Allah menjadi pendusta dan juga jangan mendustai diri anda sendiri dengan pemikiran manusiawi. Apakah anda percaya kepada kuasa mutlak Allah? Apakah anda meletakkan diri anda, pikiran anda, penyakit anda, sahabat dan musuh anda ke hadapan tahta kasih karunia dengan menyerahkan diri anda sepenuhnya ke tangan Yang Mahatinggi? Dimanakah kasih anda kepada-Nya? Seberapa tulusnya iman anda kepada-Nya? Berpeganglah kepada Allah, dan landaskan kasih anda kepada-Nya, karena Dia adalah yang Mahakuasa yang mau menyelamatkan dan mampu menyelamatkan. Dengan demikian, Ia akan menyelamatkan anda sesuai dengan iman anda. Anda menjadi pntu dimana kasih karunia Allah siap untuk masuk ke dalam kehidupan dan lingkungan anda.

Maria percaya kepada kemahakuasaan Tuhan dan membuka dirinya kepada kehendak kasih Allah. Kristus tidak berdiam di dalam rahimnya tanpa dikehendakinya. Melalui penundukann dirinya yang penuh kerendahan hati ia menggenapi rancangan dari Yang Mahatingg. Kalau Maria ragu-ragu dan kemudian menolah Firman Allah, dunia akan celaka dan kita akan tetap ada di dalam dosa-dosa kita, dikutuk oleh Allah. Namun, sang Anak Dara itu memang sangat kuat berakar di dalam Perjanjian Lama, taat kepada tuntunan Roh Kudus di dalam kehidupannya. Ia percaya kepada nubuat dan bisa menerima Kristus, karunia Allah bagi dunia ini.

Dengan penerimaannya itu, Maria membasuh kehinaan yang dipikul wanita sejak kejatuhan Hawa dan mengubah kelemahan kaumnya menjadi kemuliaan. Sang Anak Dara sangat menderita bagi Anak Allah yang ditempatkan di dalam hatinya. Namun, ia menanggung semua kehinaan dan celaan itu dengan penuh kesabaran, iman dan ucapan syukur kepada Tuhan di sepanjang kehidupannya.

DOA: Bapa kami yang ada di surga, kami menyembah Engkau karena di dalam segala kekudusan kasih-Mu Engkau mengijinkan Kristus dilahirkan melalui hamba-Mu Maria. Kami sangat kagum akan mujizat itu. Perbaharuilah kami sehingga kami bisa percaya kepada Firman-Mu yang Engkau berikan kepada kami, dan kami percaya bahwa Engkau mengubah serta memperbaharui lingkungan kami yang jahat melalui kehidupan kami.

PERTANYAAN 14: Bagaimanakah sang Anak Dara itu mengandung Kristus? (1:34-38)

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on April 03, 2017, at 09:20 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)