Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- English -- Mark - 046 (The Leaven of the Pharisees and Herod)
This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Tamil -- Turkish

Previous Lesson -- Next Lesson

MARKUS - Siapakah Kristus?
Belajar dari Injil Kristus Menurut Matiusus
BAGIAN 4 - MUJIZAT-MUJIZAT BESAR DARI YESUS DI GALILEA DAN SEKITARNYA (Markus 3:7 - 8:26)

18. Pengajaran tentang Ragi orang-orang Farisi dan Herodes (Markus 8:14-21)


MARKUS 8:14-21
14 Kemudian ternyata murid-murid Yesus lupa membawa roti, hanya sebuah saja yang ada pada mereka dalam perahu. 15 Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: "Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes." 16 Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti." 17 Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu? 18 Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat lagi, 19 pada waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Dua belas bakul." 20 "Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Tujuh bakul." 21 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Masihkah kamu belum mengerti?”

Anda tidak bisa mendapatkan kebenaran dan perkenanan Allah melalui ketaatan kepada hukum dengan kekuatan manusia. Hanya tawaran anugerah Kristus saja yang membuat anda bisa berkenan kepada Yang Mahakudus. Ini adalah rahasia besar dari Injil kita, dan hakekat dari ciri khasnya. Ketika Yesus berbicara mengenai “ragi orang Farisi,” Dia menunjuk kepada roh anti Injil yang legalistik, dari orang-orang yang tunduk kepada hukum yang lama dan yang menuntut ketaatan kepada serangkaian hukum dan doa, dan juga ketaatan terhadap hukum Sabat. Mereka juga menuntut manusia untuk berpuasa, melakukan ziarah, memberikan sedekah, agar mereka bisa berkenan kepada Allah. Pikiran yang demikian adalah tipu daya Iblis yang terbesar, karena semua orang yang berpikir demikian membayangkan bahwa dirinya benar dari kekuatannya sendiri, dan bisa melayani Allah tanpa mendapatkan pengampunan terlebih dahulu. Namun, Kristus mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada seorangpun yang benar, atau yang tidak berdosa bahkan sejak ia masih kecil, dan bahwa kita semua cemar dan najis dibandingkan dengan kekudusan Allah.

Mengakui keberdosaan kita akan menjaga kita dari roh kecongkakan orang-orang Farisi. Hal itu menjaga kita dari tipu daya ahli Taurat yang munafik, dan dari keyakinan bahwa menjauhkan dari dari beberapa jenis makanan atau gaya hidup tertentu akan membuat kita bisa mencapai surga dan menyiapkan jalan kepada Allah. Barangsiapa percaya kepada kesalehan manusia yang didasarkan kepada ketekunan manusia sama sekali tidak berguna, tidak bisa diterima oleh Allah, dan akan menuju ke neraka.

Waspadalah terhadap ragi orang-orang Farisi, karena ragi roh legalistik akan merusak iman anda. Renungkan surat-surat Paulus dengan seksama sehingga anda bisa memahami pergumulan yang berat untuk mendapatkan kemerdekaan dari hukum dan di dalam anugerah Kristus yang cuma-cuma.

Istilah “ragi Herodes” menunjuk kepada keinginan hawa nafsu dan tidak peduli kepada ketakutan akan masa depan. Barangsiapa yang percaya tidak lagi berada di bawah hukum, tetapi dimerdekakan di dalam Kristus yang memberikan kepada kita kuasa untuk hidup dengan benar, dan penuh kerendahan hati, yang sungguh-sungguh kita ikuti, karena Dia memberikan hukum-Nya berdiam di dalam hati kita. Dalam perjanjian yang baru ini, kita dibebaskan dari kebencian, dibebaskan dari ikatan dosa dan hawa nafsu kedagingan kita, dan teguh di dalam iman melalui kemerdekaan kita yang unik di dalam Kristus.

Pada saat itu, para murid tidak memahami makna dari perkataan yang diucapkan oleh Kristus. Mereka langsung berpikir bahwa mereka kekurangan roti, sementara yang dimaksud oleh Yesus adalah kebenaran rohani-Nya dan bukannya kekakuan orang-orang Farisi, atau kelonggaran tak terbatas dari Herodes. Kristus ingin menyelamatkan para murid-Nya dari tenggelam di dalam dosa, ikatan kematian, dan cobaan Iblis, dan menuntun mereka kepada Bapa Surgawi-Nya. Para murid berpikir mengenai makanan duniawi saja, dan keamanan dari kehidupan duniawi saja. Kristus menegur mereka bukan karena kesalahpahaman rohani mereka, atau karena kepedulian mereka akan kebutuhan roti, tetapi karena mereka sangat dikuasai oleh pemikiran materi saja, oleh kebutuhan sehari-hari, dan oleh ketidakpercayaan mereka, yang akan mencekik iman mereka. Kristus menunjukkan kepada mereka dalam dua kesempatan bagaimana Dia bisa melipatgandakan makanan bagi orang banyak hanya dari sedikit roti dan beberapa ikan saja. Kemudian mengapa mereka dikuasai oleh kekuatiran akan roti sementara Yesus masih hadir di tengah-tengah mereka?

Apakah anda memahami bahwa Kristus hadir di tengah anda, menolong anda untuk bekerja keras, dan apakah anda bekerja dengan baik sebgai sarana bagi Dia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari anda? Barangsiapa yang berdoa dan bekerja dengan setia akan merasakan keyakinan akan kehadiran Kristus, karena Dia sudah membebaskan kita dari kekuatiran duniawi karena iman kita kepada kuasa kekal-Nya.

DOA: Oh Tuhan yang penuh kesabaran, ampunilah ketidaktahuan kami, kekuatiran duniawi kami, dan keterikatan kami kepada kebutuhan akan makanan. Bebaskanlah kami dari rasa puas diri dengan bersandar kepada jalan ahli Taurat. Jagalah kami dari hawa nafsu dan kecemaran moral, dan teguhkanlah kami dengan orang-orang percaya lainnya di dalam kemerdekaan kasih karunia-Mu, dan teguhkanlah kami di dalam keselamatan-Mu. Amin.

PERTANYAAN:

  1. Apakah jawaban yang dikehendaki Yesus dari para murid-Nya ketika Dia mengajar mengenai ragi orang-orang Farisi?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on September 30, 2014, at 06:38 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)