Home
Links
Bible Versions
Contact
About us
Impressum
Site Map


WoL AUDIO
WoL CHILDREN


Bible Treasures
Doctrines of Bible
Key Bible Verses


Afrikaans
አማርኛ
عربي
Azərbaycanca
Bahasa Indones.
Basa Jawa
Basa Sunda
Baoulé
বাংলা
Български
Cebuano
Dagbani
Dan
Dioula
Deutsch
Ελληνικά
English
Ewe
Español
فارسی
Français
Gjuha shqipe
հայերեն
한국어
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
Кыргызча
Lingála
മലയാളം
Mëranaw
မြန်မာဘာသာ
नेपाली
日本語
O‘zbek
Peul
Polski
Português
Русский
Srpski/Српски
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
ไทย
Tiếng Việt
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Uyghur/ئۇيغۇرچه
Wolof
ייִדיש
Yorùbá
中文


ગુજરાતી
Latina
Magyar
Norsk

Home -- Indonesian -- Matthew - 169 (Parable of the Unforgiving Servant)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 2 - Kristus Mengajar dan Melayani di Galilea (Matius 5:1 - 18:35)
D - Orang-Orang Yahudi Yang Tidak Percaya dan Permusuhan Mereka Kepada Yesus (Matius 11:2 - 18:35)
4. Prinsip-Prinsip Praktis Kerajaan Allah (Matius 18:1-35) -- Kumpulan Keempat dari Perkataan Kristus

e) Perumpamaan tentang Hamba yang Tidak Mengampuni (Matius 18:23-35)


MATIUS 18:23-27
23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
(Nehemia 5:5)

Kristus menjelaskan kepada kita perintah pengampunan-Nya yang tidak terbatas dan memberikan kepada kita contoh tentang seorang raja yang memberikan pinjaman kepada hambanya dalam jumlah yang sekarang hampir setara dengan dua puluh juta dolar (atau sekitar tiga ratus miliar rupiah). Kita semua adalah seperti hamba itu yang menerima banyak pemberian, karena Allah memberikan akal budi, mata, telinga, tangan dan kehendak kepada kita. Masing-masing pemberian itu tak ternilai harganya. Anda adalah alat Allah atas semua pemberian yang diberikan di dalam tubuh, jiwa dan roh anda. Bahkan keluarga anda, uang, kekuatan dan waktu anda adalah juga pemberian Allah, sang Pemelihara itu, dan Pemberi semua pemberian yang baik. Karena itu anda harus bertanggungjawab kepada-Nya selama hidup anda.

Di dalam perumpamaan ini, Kristus menunjukkan kepada kita gambaran yang jelas mengenai hari penghakiman yang akan datang. Kalau kita menangani pemberian Allah seperti hamba yang tidak peduli itu, kita tidak akan bisa mengembalikan kembali kepada Allah, karena kita hanya hidup bagi diri kita sendiri, dan bukan bagi Allah. Karena itu, ujilah dengan saksama bagaimana anda memakai karunia anda. Apakah anda hidup bagi Allah, atau bagi diri anda sendiri? Apakah anda melayani orang-orang yang membutuhkan seperti yang diperintahkan oleh Roh Kudus, atau hanya keluarga anda sendiri? Berhati-hatilah! Karena anda akan diminta untuk bertanggungjawab untuk semua detik yang dipercayakan Allah kepada anda. Anda akan berdiri secara terbuka di hadapan-Nya, mengungkap semua kemiskinan dan kegagalan rohani anda kalau anda belum mengakui dosa-dosa anda di hadapan Allah.

Sang raja menetapkan bahwa hambanya harus dibawa ke pengadilan dan memerintahkan agar dia dijual bersama dengan isteri dan anak-anaknya sampai ia melunasi hutangnya. Demikian juga dengan anda. Anda pasti akan dihukum karena sudah mengabaikan pelayanan dan karena dosa-dosa yang tak terhitung banyaknya. Anda bertanggungjawab bukan hanya kepada orang-orang lain tetapi atas keluarga anda juga.

Ketika hamba itu menyadari hukumannya, ia bersujud di kaki tuannya, memohon belas kasihan dan rahmat, dan mengakui kesalahan dan ketidaktaatannya. Kapankah anda juga mau bersujud di hadapan Allah dan memohon pengampunan dan keselamatan bagi diri anda sendiri dan bagi keluarga anda sebelum datangnya penghukuman? Kapankah anda memohon pengampunan dari Yang Mahakudus karena anda sudah menjalani kehidupan sebagai hamba yang tidak berbelas kasihan itu? Allah akan menjawab doa pertobatan anda hari ini, dan akan mengampuni segala kesalahan anda kalau anda mengakuinya. Barangsiapa percaya kepada rahmat Allah yang besar akan mengenal kebenaran kayu salib. Mereka akan memahami bahwa Dia yang Tersalib itu sudah sepenuhnya membayar dengan darah-Nya semua hutang rohani mereka. Sebagai akibat dari kematian Kristus, kita mengetahui bahwa Allah sudah sepenuhnya mengampuni segala dosa kita. Mintalah kepada-Nya dengan iman untuk mengenali pengampunan-Nya di dalam kehidupan anda, karena Ia akan menjadi penebus anda kalau anda berpegang kepada kayu salib.

DOA: Bapa Surgawi, kasihanilah kami, orang-orang berdosa yang layak menerima murka-Mu. Ampunilah kecemaran kami, dusta dan dendam kami demi kematian Anak-Mu. Kuduskanlah maksud hati kami. Saya bersyukur karena Engkau sudah mengampuni segala dosa kami dan menyucikan kami melalui kematian Kristus yang memperdamaikan kami. Engkau tidak akan menghukum kami tetapi memelihara kami di dalam anugerah-Mu sampai selamanya.

PERTANYAAN:

  1. Mengapa dan bagaimana sang raja mengampuni hamba yang tidak berbelas kasihan itu?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 28, 2023, at 05:12 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)