Home
Links
Bible Versions
Contact
About us
Impressum
Site Map


WoL AUDIO
WoL CHILDREN


Bible Treasures
Doctrines of Bible
Key Bible Verses


Afrikaans
አማርኛ
عربي
Azərbaycanca
Bahasa Indones.
Basa Jawa
Basa Sunda
Baoulé
বাংলা
Български
Cebuano
Dagbani
Dan
Dioula
Deutsch
Ελληνικά
English
Ewe
Español
فارسی
Français
Gjuha shqipe
հայերեն
한국어
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
Кыргызча
Lingála
മലയാളം
Mëranaw
မြန်မာဘာသာ
नेपाली
日本語
O‘zbek
Peul
Polski
Português
Русский
Srpski/Српски
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
ไทย
Tiếng Việt
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Uyghur/ئۇيغۇرچه
Wolof
ייִדיש
Yorùbá
中文


ગુજરાતી
Latina
Magyar
Norsk

Home -- Indonesian -- The Law of Christ -- 25 - Conduct 7
This page in: -- Arabic? -- Chinese -- English -- German -- INDONESIAN -- Serbian -- Uzbek

Previous Chapter -- Next Chapter

TOPIK 4: HUKUM KRISTUS
1000 Perintah Kristus dalam Perjanjian Baru
G - Perintah-perintah Kristus yang berkaitan dengan Kewajiban kita terhadap Manusia (PERILAKU)

7. KEJUJURAN DAN SUMPAH DALAM HUKUM KRISTUS



Matius 5:33-37 -- 33 Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan. 34 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, 36 janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun. 37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Matius 15:19-20 -- 19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu, dan hujat. 20 Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang.
Matius 23:16-22 -- 16 Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat. 17 Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu? 18 Bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat.' 19 Hai kamu orang-orang buta, apakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu? 20 Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya. 21 Dan barangsiapa bersumpah demi Bait Suci, ia bersumpah demi Bait Suci dan juga demi Dia, yang diam di situ. 22 Dan barangsiapa bersumpah demi sorga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya.
Yohanes 8:42-46 -- 42 Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku. 43 Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku. 44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta. 45 Tetapi karena Aku mengatakan kebenaran kepadamu, kamu tidak percaya kepada-Ku. 46 Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku?
Yohanes 14:17 -- yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
Yohanes 16:13-15 -- 13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. 14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. 15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. (Lihat juga Yohanes 15:26)
Yohanes 18:37-38 -- 37 Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku." 38 Kata Pilatus kepada-Nya: "Apakah kebenaran itu?" Sesudah mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan berkata kepada mereka: "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya.

Ringkasan

Yesus secara ringkas dan akurat menggambarkan pentingnya bersikap jujur ketika berbicara kepada orang lain. Dengan ini, Dia menusuk hati setiap orang yang melebih-lebihkan atau menyembunyikan kebenaran, yang berbicara untuk mencari-cari alasan atau berbohong dengan licik.

Tidak selalu mudah untuk mengatakan kebenaran, jika kita tidak memahami rincian persoalan, latar belakang masalah, atau kecenderungan turun-temurun dari orang-orang yang terlibat. Maka kita harus cukup berani dan berkata: "Saya tidak tahu", atau "Saya tidak mengerti orang ini, atau masalah ini." Kadang-kadang tampaknya terpuji bahwa kita tidak mengatakan seluruh kebenaran sekaligus kepada seseorang yang telah kehilangan orang yang dikasihi atau yang sedang dibebani dengan masalah-masalah yang berat. Roh Kudus mendorong kita dan kita harus belajar untuk mengatakan kebenaran di dalam kasih. Hal ini juga berlaku ketika kita harus menyalahkan seseorang, atau mengungkap ketidakadilan atau dalam diskusi dengan penganut agama lain. Kita membutuhkan bimbingan dari Roh Kudus yang adalah Roh Kebenaran dan yang adalah Kasih itu sendiri.

Kita menemukan banyak orang di sekitar kita bersumpah dalam percakapan sehari-hari untuk membuktikan kejujuran mereka. Namun, orang yang terlalu banyak bersumpah membuat orang lain meragukan kebenaran ucapannya. Selain itu, kita membaca dalam Al-Qur'an bahwa Allah telah menghalalkan sumpah-sumpah kaum Muslim (Surah al-Tahrim 66:2). Kita juga membaca dalam kitab yang sama bahwa Allah adalah penipu daya ulung (Surah Ali 'Imran 3:54) Jadi, bagaimana para pengikutnya akan berperilaku? Alkitab melangkah lebih jauh dan berkata: "Semua manusia pembohong." (Mazmur 116:11; Roma 3:4) Yesus melihat dengan jelas kekacauan ini dan menyatakan, bahwa Iblis adalah bapa dari segala dusta (Yohanes 8:44).

Kita bersyukur kepada Allah karena Yesus datang sebagai kebenaran yang menjadi manusia, dan telah menyatakan kepada kita kebenaran tentang Allah, Iblis, dan dosa. Dia secara terbuka menyatakan kebenaran dan disalibkan untuk itu. Manusia menyukai kebohongan bahwa "manusia itu baik" dan gagasan menggoda tentang "penebusan diri" lebih dari mereka menyukai mengakui dosa-dosa mereka dan percaya pada kasih karunia Allah yang cuma-cuma. Mereka adalah tawanan dari bapa segala dusta. Inilah sebabnya mengapa Bapa dan Anak mengutus Roh Kebenaran ke dalam dunia untuk menguduskan para pengikut Kristus yang bertobat, dan memampukan mereka untuk mengakui kebenaran. Roh Kebenaran tidak mentolerir segala kebohongan. Dia mendorong kita untuk mengakui ketidakbenaran kita. Roh Kebenaran ini tidak mentolerir distorsi Alkitab, seperti yang dituduhkan oleh beberapa orang kepada kita. Mereka mengatakan hal ini tentang kita karena mereka tidak mengenal Roh Kebenaran. Oleh karena itu, mereka menyebut kebenaran sebagai kebohongan, dan kebohongan sebagai kebenaran.

Budaya dibentuk oleh semangat agama yang dominan di dalamnya. Kita tidak lagi sadar akan fakta bahwa kebenaran Yesus Kristus telah melatih orang-orang di negara-negara yang dulunya mayoritas Kristen untuk menjadi orang yang jujur, lebih daripada di bagian lain di dunia ini. Kami menyesali ketidakpercayaan yang semakin berkembang dan bahasa yang rusak di beberapa negara ini. Namun demikian, orang yang tinggal untuk waktu yang lama di negara di mana roh Kristus belum menguasai sebagian besar masyarakatnya akan menemukan bahwa berbohong adalah hal yang tidak asing lagi bagi mereka. Budaya yang tidak didirikan di atas Kristus, yang adalah benar, dalam jangka panjang tidak akan terus berlanjut, atau bertumbuh, tetapi perlahan-lahan akan goyah karena kesepakatannya dengan dusta.

Sungguh tragis bahwa kebohongan semakin mendapat tempat di Eropa. Di sana mereka sekarang memiliki pepatah: "dia berbohong seolah-olah itu dicetak" yang mana mereka menunjukkan kurangnya kepercayaan mereka terhadap koran dan majalah cetak. Sekarang banyak CD dan kaset yang disalin secara ilegal (pembajakan perangkat lunak). Juga banyak yang mencoba menipu pemerintah untuk menghindari pembayaran pajak. Berbohong merusak rasa saling percaya. Kita harus merendahkan diri dan meminta pengampunan untuk setiap perkataan yang tidak benar yang kita ucapkan, meminta Roh Kebenaran untuk mengendalikan lidah dan hati kita dalam ketaatan kepada perintah Kristus: “Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.” (Matius 5:37)

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on May 11, 2024, at 07:25 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)