Home
Links
Bible Versions
Contact
About us
Impressum
Site Map


WoL AUDIO
WoL CHILDREN


Bible Treasures
Doctrines of Bible
Key Bible Verses


Afrikaans
አማርኛ
عربي
Azərbaycanca
Bahasa Indones.
Basa Jawa
Basa Sunda
Baoulé
বাংলা
Български
Cebuano
Dagbani
Dan
Dioula
Deutsch
Ελληνικά
English
Ewe
Español
فارسی
Français
Gjuha shqipe
հայերեն
한국어
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
Кыргызча
Lingála
മലയാളം
Mëranaw
မြန်မာဘာသာ
नेपाली
日本語
O‘zbek
Peul
Polski
Português
Русский
Srpski/Српски
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
ไทย
Tiếng Việt
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Uyghur/ئۇيغۇرچه
Wolof
ייִדיש
Yorùbá
中文


ગુજરાતી
Latina
Magyar
Norsk

Home -- Indonesian -- Lukas -- 002 (Pendahuluan oleh sang Penginjil)

This page in: -- Arabic -- English -- INDONESIAN -- Russian

Previous Lesson -- Next Lesson

LUKAS - Kristus, Juruselamat Dunia
Pelajaran-pelajaran dari Injil Kristus Menurut Lukas

Pendahuluan oleh sang Penginjil


LUKAS 1:1-4
1 Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, 2 seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. 3 Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, 4 supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.

Juruselamat dunia sungguh-sungguh sudah dilahirkan. Ia hidup di antara kita dan disalibkan di depan umum, kemudian bangkit dari kematian dan naik ke surga. Semua hal itulah yang sudah digenapkan di antara orang-orang yang percaya kepada-Nya yang kemudian menerima karunia Roh Kudus yang agung melalui iman mereka.

Roh Kudus datang kepada mereka dan mendorong mereka untuk memberitakan kabar baik keselamatan bagi seluruh dunia. Banyak yang sudah menuliskan surat dan juga kitab-kitab untuk menjelaskan tentang pribadi Yesus Kristus yang sangat unik. Semua laporan mengenai pribadi Yesus inilah yang menjadi inti Injil. Dan inti Injil ini jauh lebih penting dibandingkan dengan kata ‘injil’ yang awalnya dipakai di antara anggota keluarga Kaisar Romawi untuk memberitakan tentang suatu pengumuman resmi, contohnya ketika seorang anak dilahirkan, atau ketika ada kemenangan dalam peperangan melawan musuh. Anda juga memiliki hak untuk memberitakan kabar baik tentang kelahiran Kristus dan kemenangan-Nya atas dunia.

Ketika Teofilus, sang pejabat Romawi, mendengar tentang Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan itu, ia ingin mengetahui lebih lengkap lagi mengenai kronologi peristiwa-peristiwa berkaitan dengan kelahiran, kematian, dan kebangkitan Tuhan. Lukas sang tabib Yunani itu mengadakan perjalanan berkeliling untuk menemui para saksi mata yaitu orang-orang yang pernah bersama-sama dengan Kristus dan kemudian menanyakan kepada mereka tentang detail dari semua peristiwa itu. Ia tidak memulai Injilnya dengan kisah mengenai pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis, tetapi juga menguji dengan seksama mengenai rahasia kelahiran Kristus dan kemudian melacak mengenai seluruh kehidupan-Nya dengan sangat teliti. Iman kita tidak didasarkan kepada gagasan ideologis atau filosofis saja, tetapi didasarkan kepada satu Pribadi yang hidup yang sudah memberikan pengaruh yang terbuka dan kuat di dalam sejarah manusia. Lukas menemukan kumpulan perkataan-perkataan Yesus yang dikumpulkan oleh para rasul, para pelayan firman, dan kemudian menerjemahkannya dari bahasa Aram ke bahasa Yunani dengan akurat dan teliti. Hari ini, kita tidak lagi memiliki sumber dari semua Injil itu dalam bahasa Aram. Namun isinya sangat jelas di dalam ketiga Injil sebelumnya dengan penuh kuasa dan kemuliaan yang agung. Lukas menambahkan ke dalam perkataan-perkataan Yesus laporan dan kisah dari para saksi mata yang dikunjunginya, dan membuat penelitian sampai ia bisa menemukan melalui ketekunannya perkataan-perkataan Kristus yang sangat berharga, yang tidak ditemukan di dalam kitab-kitab Injil yang lainnya.

Kita bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang melalui Roh Kudus-Nya sudah menuntun sang tabib Yunani Lukas itu untuk menuliskan Injilnya. Dengan ketekunannya itu, maka hasil tulisannya menjadi sangat akurat dalam keselarasan dengan kuasa pewahyuan serta dengan wawasan dari seorang yang sangat sering mengadakan perjalanan dan dengan iman sederhana kepada rahmat Allah yang menjadi dasar dari damai sejahtera Kristus bagi semua manusia.

Lukas manuliskan Injilnya untuk menegaskan kepada sang “murid rohani” pejabat Teofilus mengenai apa yang sudah dipelajarinya tentang peristiwa-peristiwa berkaitan dengan Kristus, bukan hanya secara historis, tetapi terlebih utama lagi secara rohani, sehingga sang pejabat itu bisa dipenuhi dengan sukacita dan kebahagiaan dari Allah. Mungkin anda juga akan mendapatkannya ketika anda mempelajari Injil, kalau anda membacanya dengan disertai dengan doa yang tulus.

DOA: Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau sudah bangkit dari kematian dan hidup serta memerintah bersama dengan Bapa dalam satu hakekat. Kami memuliakan Engkau karena Engkau sudah menuntun hamba-Mu Lukas dan para penulis lain untuk menuliskan Injil-Mu dengan akurat. Tolonglah kami untuk mendengarkan firman-Mu melalui tulisan mereka, memahami maksud-Mu, percaya kepada kebaikan-Mu, melakukan kehendak-Mu, membagikan keselamatan dari-Mu kepada orang-orang lain dan menceritakan kepada mereka bahwa Engkau adalah Juruselamat dunia yang memberitkan secara pribadi kepada kami akan Injil-Mu yang tak tertandingi.

PERTANYAAN 6: Apakah prinsip-prinsip yang diambil oleh Lukas dalam menuliskan Injilnya?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on March 28, 2017, at 01:36 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)