Home
Links
Bible Versions
Contact
About us
Impressum
Site Map


WoL AUDIO
WoL CHILDREN


Bible Treasures
Doctrines of Bible
Key Bible Verses


Afrikaans
አማርኛ
عربي
Azərbaycanca
Bahasa Indones.
Basa Jawa
Basa Sunda
Baoulé
বাংলা
Български
Cebuano
Dagbani
Dan
Dioula
Deutsch
Ελληνικά
English
Ewe
Español
فارسی
Français
Gjuha shqipe
հայերեն
한국어
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
Кыргызча
Lingála
മലയാളം
Mëranaw
မြန်မာဘာသာ
नेपाली
日本語
O‘zbek
Peul
Polski
Português
Русский
Srpski/Српски
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
ไทย
Tiếng Việt
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Uyghur/ئۇيغۇرچه
Wolof
ייִדיש
Yorùbá
中文


ગુજરાતી
Latina
Magyar
Norsk

Home -- Indonesian -- Matthew - 102 (Risks of Preaching)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 2 - Kristus Mengajar dan Melayani di Galilea (Matius 5:1 - 18:35)
C - Keduabelas Murid Diutus Untuk Berkhotbah dan Melayani (Matius 9:35 - 11:1)
3. Cara Dalam Melebarkan Kerajaan Surga (Matius 10:5 - 11:1) -- Kumpulan Kedua dari Perkataan Yesus

b) Resiko Pewartaan (Matius 10:16-25)


MATIUS 10:24-25
24 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya. 25 Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya.
(Matius 12:24; Lukas 6:40; Yohanes 13:16; 15:20)

Mengikuti Kristus berarti meniru Dia di dalam kasih, sukacita dan kerendahan hati-Nya dan untuk melayani kuasa-Nya. Ini berarti kita harus berpegang kepada-Nya di dalam penderitaan, kematian dan kebangkitan. Ia memimpin kita kepada-Nya dan tidak pernah meninggalkan kita sampai kita masuk ke dalam kemuliaan-Nya. Kristus tidak akan meletakkan kuk atau beban yang berat yang belum pernah dipikul-Nya sendiri. Manusia membenci-Nya, dan saudara-saudara-Nya menyangkal Dia. Mereka mendorong-Nya untuk jatuh ke dalam jebakan musuh-musuh-Nya. Ia datang di hadapan pengadilan agama dan dipukul serta dicambuk. Mereka meludahi wajah-Nya dan Raja Herodes mengolok-olok-Nya. Selanjutnya Ia dijatuhi hukuman oleh penguasa Romawi berupa cambukan lagi, dan kemudian disalibkan. Penguasa Romawi menyalibkan Dia, meski tiga kali terbukti Ia tidak bersalah. Musuh-musuh-Nya menghakimi Dia dengan licik yang berakhir pada kematian-Nya. Nampak bahkan bagi Yesus bahwa Bapa menyembunyikan wajah-Nya kepada-Nya. Namun Ia tetap setia pada keyakinan-Nya, teguh dalam kasih-Nya, kuat dalam pengharapan-Nya. Menanggung penderitaan di atas tubuh-Nya penghukuman dosa dari Allah menggantikan kita, dan si jahat tidak memiliki kuasa atau hak apapun atas Dia.

Kita tidak akan menanggung apa yang Yesus tanggung, karena kita tidak menanggung segala dosa dunia, dan murka Allah tidak akan dicurahkan ke atas kita, tetapi musuh-musuh kebenaran menyelinap untuk menyiksa kita dan berusaha menjauhkan kita dari Juruselamat yang penuh rahmat itu. Kita lemah, tetapi Yesus memegang tangan kita dan mendukung kita. Kita tidak membangun masa depan kita di atas kekuatan kita sendiri tetapi di atas darah Yesus yang mahal.

Salah satu prioritas mendasar dari pemberitaan adalah mati terhadap kepekaan pribadi dan mementingkan diri, karena anak-anak kesesatan akan mengatakan segala yang jahat terhadap anda dan menghujat Allah karena anda. Orang-orang Yahudi menyebut Yesus penguasa neraka. Mereka menyangkal kuasa-Nya, meski mujizat-Nya murni dan jauh dari tipu daya. Mereka menuduh Yesus memimpin pasukan setan yang sangat banyak seperti lalat, karena nama “Beelzebul” menunjuk kepada bahasa Aram yang berarti “dewa lalat.” Namun, Yesus tidak menolak musuh-musuh-Nya, tetapi mempertahankan keagungan Bapa-Nya dan Roh Kudus, karena Ia merendahkan diri dengan tidak mengagungkan diri dan nama-Nya sampai akhir.

DOA: O Tuhan Yesus, terima kasih karena sudah menanggung banyak hujatan, tuduhan, fitnah dan dusta. Mereka mencurahkan kepada-Mu segala perkataan jahat. Tetapi Engkau terus menunjukkan kasih dan kebaikan-Mu dan berbicara dalam kebenaran dan hikmat. Engkau tidak berusaha membalas mereka, tetapi mengikuti jalan-Mu sendiri untuk menggenapkan tujuan-Mu, sampai mati di kayu salib. Terima kasih karena memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikut Engkau. Kami meminta agar Engkau memberikan kepada kami kuasa untuk menanggung semua perkataan jahat dan untuk terus mengasihi. Tolonglah kami untuk dengan hikmat menyatakan kebenaran, bahkan kalaupun hal itu akan membawa kami kepada kematian. Dampingilah kami sehingga kami bisa memuliakan Engkau, karena kami tidak bisa bertahan dan meneruskannya tanpa pertolongan-Mu. Amin.

PERTANYAAN:

  1. Apa artinya ketika Yesus mengatakan, “Murid tidak akan lebih dari gurunya?”

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 26, 2023, at 12:59 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)