Home
Links
Bible Versions
Contact
About us
Impressum
Site Map


WoL AUDIO
WoL CHILDREN


Bible Treasures
Doctrines of Bible
Key Bible Verses


Afrikaans
አማርኛ
عربي
Azərbaycanca
Bahasa Indones.
Basa Jawa
Basa Sunda
Baoulé
বাংলা
Български
Cebuano
Dagbani
Dan
Dioula
Deutsch
Ελληνικά
English
Ewe
Español
فارسی
Français
Gjuha shqipe
հայերեն
한국어
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
Кыргызча
Lingála
മലയാളം
Mëranaw
မြန်မာဘာသာ
नेपाली
日本語
O‘zbek
Peul
Polski
Português
Русский
Srpski/Српски
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
ไทย
Tiếng Việt
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Uyghur/ئۇيغۇرچه
Wolof
ייִדיש
Yorùbá
中文


ગુજરાતી
Latina
Magyar
Norsk

Home -- Indonesian -- The Lord is my Shepherd -- 011 (Jesus established His victory in the resurrection from the dead)
This page in: -- Armenian -- English -- German -- INDONESIAN -- Kyrgyz -- Uzbek -- Yiddish

Previous Lesson -- Next Lesson

TOPIK 7: Mazmur 23 - Tuhan adalah Gembalaku
Refleksi dari Mazmur 23 dan kata-kata pastoral Yesus
3. Akulah Gembala yang baik

Yesus meneguhkan kemenangan-Nya dalam kebangkitan-Nya dari antara orang mati


Gembala yang baik, yang mati dalam pertarungan melawan Serigala utama, bukanlah sekadar manusia atau Gembala biasa; pada saat yang sama Ia adalah Anak Allah dan Anak Manusia. Itulah sebabnya Ia hidup selamanya. Ia tetap hidup, di sepanjang penderitaan-Nya sebagai Gembala, tanpa dosa apa pun. Maut tidak memiliki hak dan kuasa atas-Nya. Oleh karena itu, tidak ada yang dapat menghalangi Yesus untuk bangkit dari kematian, seperti yang telah Ia nubuatkan:

YOHANES 10:17-18
17 … Aku memberikan nyawa-Ku agar Aku mengambilnya kembali. 18 Tidak seorang pun mengambilnya dari Aku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah perintah yang kuterima dari Bapa-Ku.

Kebangkitan Kristus menyingkapkan jalan kehidupan kekal kepada kita. Yesus secara diam-diam melewati batu karang. Tidak ada seorang pun atau keadaan yang dapat mencegah kebangkitan-Nya yang penuh kemenangan atau meniadakannya. Pertama-tama Ia mengunjungi murid-murid-Nya yang sedang mengalami kesulitan dan sekali lagi menyatukan kawanan domba-Nya yang tercerai-berai. Bahkan setelah kebangkitan-Nya, Ia tidak hidup untuk diri-Nya sendiri. Ia menguatkan dan mengajar para pengikut-Nya yang terguncang hingga mereka dapat memahami pentingnya penderitaan dan kematian-Nya. Dia memberi makan domba-domba-Nya dengan makanan formula yang penuh kuasa yang akan mempersiapkan mereka untuk saat-saat yang paling penting dalam hidup mereka. Dia mewujudkan kehidupan kekal-Nya secara nyata di hadapan mereka, sehingga mereka dapat memahami tema zaman baru yang akan datang. Kemenangan Yesus atas Iblis dan maut memang luar biasa, tetapi kenaikan-Nya kepada Bapa mengawali kemuliaan yang lebih besar lagi. Dalam kenaikan-Nya, Ia tidak meninggalkan domba-domba-Nya menjadi yatim piatu, tetapi menggenapi janji-Nya kepada mereka melalui pencurahan Roh Kudus: "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on February 12, 2024, at 05:51 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)