Home
Links
Bible Versions
Contact
About us
Impressum
Site Map


WoL AUDIO
WoL CHILDREN


Bible Treasures
Doctrines of Bible
Key Bible Verses


Afrikaans
አማርኛ
عربي
Azərbaycanca
Bahasa Indones.
Basa Jawa
Basa Sunda
Baoulé
বাংলা
Български
Cebuano
Dagbani
Dan
Dioula
Deutsch
Ελληνικά
English
Ewe
Español
فارسی
Français
Gjuha shqipe
հայերեն
한국어
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
Кыргызча
Lingála
മലയാളം
Mëranaw
မြန်မာဘာသာ
नेपाली
日本語
O‘zbek
Peul
Polski
Português
Русский
Srpski/Српски
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
ไทย
Tiếng Việt
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Uyghur/ئۇيغۇرچه
Wolof
ייִדיש
Yorùbá
中文


ગુજરાતી
Latina
Magyar
Norsk

Home -- Indonesian -- The Law of Christ -- 17 - Worship 6
This page in: -- Arabic? -- Chinese -- English -- German -- INDONESIAN -- Serbian -- Uzbek

Previous Chapter -- Next Chapter

TOPIK 4: HUKUM KRISTUS
1000 Perintah Kristus dalam Perjanjian Baru
F - Perintah-perintah Kristus yang berkaitan dengan Tugas kita terhadap Allah (IBADAH)

6. ZIARAH DALAM KITAB-KITAB INJIL



Lukas 2:41-42 -- 41 Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. 42 Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.
Yohanes 7:2-37 -- 2 Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun. 3 Maka kata saudara-saudara Yesus kepada-Nya: "Berangkatlah dari sini dan pergi ke Yudea, supaya murid-murid-Mu juga melihat perbuatan-perbuatan yang Engkau lakukan. … 10 Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Iapun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam. … 14 Waktu pesta itu sedang berlangsung, Yesus masuk ke Bait Allah lalu mengajar di situ. … 37 Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!"
Yohanes 11:55-56 -- 55 Pada waktu itu hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu.. 56 Mereka mencari Yesus dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?"
Yohanes 12:12-13 -- 12 Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta, mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem, 13 mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia.
Yohanes 13:28-29 -- 28 Tetapi tidak ada seorangpun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti, apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas. 29 Karena Yudas memegang kas ada yang menyangka, bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu, atau memberi apa-apa kepada orang miskin.
Matius 26:3-5 -- 3 Pada waktu itu berkumpullah imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi di istana Imam Besar yang bernama Kayafas, 4 dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia. 5 Tetapi mereka berkata: "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat."
Yohanes 4:20-45 -- 20 Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah." 21 Kata Yesus kepadanya: Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem. … 23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. 24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." … 45 Maka setelah ia tiba di Galilea, orang-orang Galileapun menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem pada pesta itu, sebab mereka sendiripun turut ke pesta itu.

Ringkasan

Anak-anak Yakub percaya bahwa Tuhan hadir di atas tutup pendamaian Tabut Perjanjian, yang berisi dua loh Hukum Musa. Di tempat itu, setiap orang, para imam, dan bahkan seluruh bangsa diperdamaikan dengan Allah di dalam bait suci melalui pengorbanan yang tak terhitung banyaknya. Tabut Perjanjian ditempatkan di Silo setelah bangsa Israel mengembara di padang gurun selama 40 tahun. Orang Filistin menyerang Silo dan Tabut Perjanjian jatuh ke tangan mereka sebagai barang rampasan (1 Samuel 4). Namun kemudian mereka mengirimkannya kembali ke Israel. Tabut itu pertama-tama dibawa ke Bet-Semes. Di sana Tabut itu tetap terbengkalai selama bertahun-tahun, sampai raja Daud membawanya ke Yerusalem sekitar tahun 1000 SM (2 Samuel 6). Sejak saat itu, Tabut telah menjadi pusat penyembahan umat Perjanjian Lama. Anak-anak bangsa itu datang dari berbagai penjuru pada hari-hari raya mereka seperti Paskah, Hari Pendamaian (Yom Kippur), dan Hari Raya Pondok Daun untuk menerima kuasa, perlindungan, dan tuntunan dari Tuhan Perjanjian, dan untuk menegaskan komitmen mereka terhadap Hukum Musa. Mereka harus membatalkan semua pusat-pusat pengorbanan lainnya di antara bangsa itu.

Pada zaman Yesus, keluarga Yahudi yang taat biasanya menghadiri Paskah di Yerusalem. Yesus, saat itu berusia dua belas tahun, sudah mendekati usia normal untuk diinisiasi ke dalam Yudaisme. Jadi, Dia pergi bersama orang tuanya, dalam ziarah Yahudi, ke Yerusalem, dan merayakan Paskah di Yerusalem setiap tahun. Tempat pertama yang kita jumpai Yesus di Yerusalem adalah Bait Allah, di mana Ia mengajarkan hukum baru, menyembuhkan orang sakit, dan mengumumkan kedatangan Kerajaan Allah..

Yesus sendiri adalah penyempurna Paskah. Bahkan rasul Paulus pun menaati aturan-aturan ziarah Yahudi (Kisah Para Rasul 20:16; 21:24-26). Tetapi ketika Yesus telah menanggung segala dosa dunia, dan memperdamaikan umat-Nya yang percaya dengan Allah Bapa, dan setelah dicurahkannya Roh Kudus ke dalam gereja Kristus, maka semua persyaratan dan ketentuan ziarah ini menjadi tidak berlaku lagi. Stefanus menyatakan bahwa Allah tidak berdiam di dalam bait yang dibuat oleh tangan manusia, tetapi Ia berdiam di dalam hati orang-orang kudus-Nya, karena mereka adalah bait Allah di segala masa dan tempat. Pendamaian terjadi di atas kayu salib, dan Tuhan menampakkan diri di mana-mana di dalam hati orang-orang yang mengasihi Yesus (Yohanes 4:21-24). Kesatuan orang-orang Kristen terjadi di seluruh penjuru bumi, di mana pun Roh Kudus berdiam di dalam diri mereka yang percaya kepada Juruselamat mereka. Oleh karena itu, dalam Perjanjian Baru tidak ada keharusan untuk melakukan ziarah, prosesi upacara, atau organisasi ekumenis dalam bentuk apa pun, karena Kristus adalah kepala gereja-Nya, dan kita adalah tubuh rohani-Nya. Kita tidak membutuhkan posisi geografis untuk dikunjungi, karena Dia hadir bersama kita di mana saja. Dia adalah awal dan akhir. Pada kedatangan-Nya yang kedua kali, semua orang akan bergegas menuju kepada-Nya dalam ziarah yang benar. Barangsiapa yang percaya kepada-Nya akan melihat kemuliaan Allah, seperti yang dinyatakan: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.” (Wahyu 21:3)

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on May 01, 2024, at 10:51 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)