Waters of LifeBiblical Studies in Multiple Languages |
|
Home Bible Treasures Afrikaans |
Home -- Indonesian -- James -- 004 (Poverty and Riches)
Previous Lesson -- Next Lesson YAKOBUS - Jadilah Pelaku Firman, dan Bukan Hanya Pendengar Saja Bab I Kemiskinan dan Kekayaan (Yakobus 1:9-11)YAKOBUS 1:9-11 (TB2) Dalam Roma 12:16, Paulus menasihati kita untuk tidak memikirkan hal-hal yang tinggi, tetapi bergaul dengan orang-orang yang rendah hati. Inilah tepatnya yang Tuhan kita lakukan; Dia menghabiskan waktu bersama orang-orang biasa, dengan orang-orang yang terhina dan terbuang. Kesimpulan yang dapat diambil dari beberapa ayat yang relevan dalam kitab Yakobus adalah bahwa Ia juga mengasihi orang-orang miskin dan memperhatikan mereka. Ia memanggil orang yang memiliki derajat rendah dengan sebutan 'saudara'. Bagi Yakobus, status duniawi tidak terlalu penting; peningkatan kerohanian sering kali menyertai kerendahan hati. Kemiskinan yang dipilih secara sukarela membawa manfaat rohani yang nyata, seperti yang dibuktikan oleh karier para rasul dan misionaris. Meskipun sulit untuk dilakukan, orang kaya yang secara tak terduga kehilangan kekayaannya harus bersukacita atas kesempatan kemajuan rohani yang diberikan oleh kekurangan. Dalam ayat 11, kita mendapatkan perumpamaan yang begitu akrab dengan iklim Timur Tengah. Panas terik matahari Palestina dapat mengubah lanskap dari hijau menjadi coklat dalam beberapa hari. Keadaan dapat memainkan trik yang sama dengan orang kaya, satu hari mereka kaya raya, hari berikutnya mereka melarat. Di tempat lain, matahari adalah simbol dari Yesus, Matahari Kebenaran yang terbit dengan membawa kesembuhan pada sayapnya. Ada kehidupan, kehangatan dan kesembuhan dalam sinar matahari; tetapi di sekitar daerah tropis Cancer, di selatan daerah dengan iklim Mediterania, efek panas matahari berbeda. Orang Badui melindungi wajahnya dari silau matahari yang membakar, mengutuk suhu panasnya yang setara perapian, sedangkan di Provence dan Tuscany sinar matahari memberikan kehangatan yang menyenangkan yang dihargai oleh para turis sebagai obat peristirahatan dan kualitas cahaya yang menggetarkan jiwa para seniman. Yesus sebagai teman kita sama dengan Kristus sang Hakim bagi mereka yang memilih untuk mengembara di padang gurun 'melintasi kekosongan yang penuh dengan keletihan dan ketakutan'. |