Home
Links
Bible Versions
Contact
About us
Impressum
Site Map


WoL AUDIO
WoL CHILDREN


Bible Treasures
Doctrines of Bible
Key Bible Verses


Afrikaans
አማርኛ
عربي
Azərbaycanca
Bahasa Indones.
Basa Jawa
Basa Sunda
Baoulé
বাংলা
Български
Cebuano
Dagbani
Dan
Dioula
Deutsch
Ελληνικά
English
Ewe
Español
فارسی
Français
Gjuha shqipe
հայերեն
한국어
Hausa/هَوُسَا
עברית
हिन्दी
Igbo
ქართული
Kirundi
Kiswahili
Кыргызча
Lingála
മലയാളം
Mëranaw
မြန်မာဘာသာ
नेपाली
日本語
O‘zbek
Peul
Polski
Português
Русский
Srpski/Српски
Soomaaliga
தமிழ்
తెలుగు
ไทย
Tiếng Việt
Türkçe
Twi
Українська
اردو
Uyghur/ئۇيغۇرچه
Wolof
ייִדיש
Yorùbá
中文


ગુજરાતી
Latina
Magyar
Norsk

Home -- Indonesian -- Colossians -- 005 (Greeting)

This page in: -- Arabic -- Chinese -- English -- French -- German -- INDONESIAN -- Portuguese -- Spanish -- Turkish

Previous Lesson -- Next Lesson

KOLOSE - Kristus di tengah-tengah kamu, pengharapan akan kemuliaan!
Pelajaran dari surat Paulus kepada jemaat di Kolose
BAGIAN 1 - Dasar-dasar Iman Kristen (Kolose 1:1-29)

1. Salam dan pendahuluan (Kolose 1:1-2)


Ditetapkan atas Kehendak Allah

Di depan gerbang Damsyik, Paulus bertemu dengan Yesus dalam segala kemegahan surgawi-Nya. Ia memahami bahwa Ia adalah Tuhan yang penuh belas kasihan, yang, terlepas dari kebencian dan penganiayaan terhadap orang-orang Kristen, tidak membinasakannya, tetapi mengampuninya dan menugaskannya untuk menjadi hamba-Nya bagi bangsa-bangsa. Di sini sang rasul memahami bahwa tidak ada perbedaan antara Allah Bapa dan Allah Anak. Keduanya memiliki, dalam kesatuan rohani yang besar dan keselarasan yang sempurna, kehendak ilahi yang sama (Matius 26:39, 42; Yohanes 4:34; 5:19-20; 10:27-30; 14:9b-11, dll.).

Oleh karena itu, Paulus bersaksi bahwa ia tidak dipilih dan diutus oleh manusia, dan ia tidak bergantung pada manusia dalam pelayanannya. Lebih dari itu, ia telah dipisahkan seturut dengan rencana Allah dan predestinasi-Nya yang penuh belas kasihan. Ia telah dikaruniai kuasa rohani ilahi dan diutus dengan otoritas yang kuat (Kis. 13:2; Rm. 1:1; Gal. 1:1, dst.). Ia adalah orang yang diberi kuasa dan ditugaskan oleh Yang Mahakuasa, dalam kerendahan hati dan kelemahan tubuh. Ketika berada di dalam tahanan, Ia menyebut diri-Nya sebagai tawanan Tuhan (Ef. 3:1; 4:1; Flp. 1:7, 13) dan tidak pernah menjadi tawanan orang Yahudi dan Romawi. Ia telah dengan sengaja menjadikan dirinya hamba Kristus Yesus (Rm. 1:1) dan melayani Dia dalam ketaatan yang terus-menerus (Kis. 16:6-8; 1 Kor. 9:16; 2 Kor. 12:7-10).

PERTANYAAN:

  1. Mengapa Paulus dapat mengatakan bahwa ia tidak dipilih oleh manusia, melainkan ditetapkan dan diutus secara langsung oleh Allah?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on December 13, 2024, at 12:54 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)