Waters of LifeBiblical Studies in Multiple Languages |
|
Home Bible Treasures Afrikaans |
Previous Lesson -- Next Lesson MARKUS - Siapakah Kristus?
Belajar dari Injil Kristus Menurut Matiusus
BAGIAN 6 - YESUS MASUK KE YERUSALEM DAN KARYA TERAKHIR-NYA (Markus 10:46 - 12:44)
9. Perintah Terbesar (Markus 12:28-34)MARKUS 12:28-34 Apakah anda percaya bahwa Allah itu ada? Kalau ya, kasihilah Dia, karena Dia yang menciptakan anda, mencurahkan segala kebaikan bagi anda, dan memberkati anda setiap hari. Ia menyelamatkan anda, memberikan kehidupan kepada anda, menguatkan anda, dan membawa anda ke dalam kemuliaan-Nya sendiri. Barangsiapa tidak mengasihi Allah maka ia sedang melawan Allah. Apakah anda tahu bahwa Allah hadir di dalam kehidupan anda, dan bahwa Dia adalah Yang Mahakuasa? Kalau ya, hormatilah kehadiran-Nya di dalam kehidupan anda, dan sembahlah Dia, karena Ia yang menciptakan alam semesta dari ketiadaan, dan Ia mengenal semua manusia, yang baik atau yang jahat, mengetahu semua nama mereka, termasuk anda. Allah yang besar dan kudus ini mengasihi anda, manusia yang cemar, karena Ia juga mengasihi manusia yang jahat sekalipun. Ia tidak ingin membinasakan satupun manusia karena dosa-dosa mereka, tetapi Ia memberikan Dia yang Diurapi-Nya untuk menyucikan manusia sehingga barangsiapa yang percaya tidak akan binasa tetapi memiliki kuasa kehidupan kekal di dalam Dia. Apakah anda merasakan besarnya kasih Allah? Bapa yang kudus memberikan Anak Tunggal-Nya kepada kita, orang-orang berdosa yang keras kepala dan tegar tengkuk, sehingga kita bisa berbalik kepada-Nya, membuka hati kita kepada kasih-Nya, diubahkan sehingga kita tidak lagi membenci orang-orang lain, tetapi mengasihi mereka semua dengan segenap hati kita. Mungkin anda mengatakan bahwa Allah itu esa, lalu bagaimana kita mengatakan bahwa Kristus itu Anak Allah? Kita menjawab dengan jelas bahwa kasih berarti keesaan dan juga jamak. Allah adalah satu sebagai Bapa, Anak, dan Roh Kudus, sebagaimana yang dikatakan Yesus, “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa.” (Yohanes 14:9; 10:30) Demikianlah Kristus memberikan kesaksian di hadapan perwakilan dari para ahli Taurat, dan mengatakan, “Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.” Namun ahli Taurat itu tidak puas kepada penjelasan-Nya, dan mengatakan, “Tidak ada satupun yang lain selain Dia,” karena ia belum mengenal Allah di dalam kebenaran-Nya, dan memandang Dia hanya sebagai berhala saja. Pemahaman-Nya yang terbatas tidak bisa memahami kenyataan bahwa Allah memiliki Anak, yaitu yang bersama dengan Dia dari kekekalan sampai kekekalan. Namun, meski pemikirannya sempit, ia bisa meraskaan hikmat dan kebaikan Kristus, dan membuka hatinya kepada Yesus, dan Yesus menegaskan kepadanya bahwa ia tidak jauh dari kerajaan Allah. Apakah anda sungguh-sungguh mengasihi Allah? Kalau ya, taatilah perintah-perintah-Nya, dan serahkan seluruh hati, pikiran dan kekuatan anda kepada Tuhan. Disiplinkan diri anda. Jangan tunduk kepada perkembangan teknologi modern. Jangan membaca buku-buku yang menyesatkan, atau terlalu semangat menyaksikan film-film di TV. Hanya Allah saja yang layak menerima kesetiaan anda. Karena itu layanilah Dia dengan segenap hati anda, berikan waktu dan harta anda untuk pelayanan-Nya. Apakah anda merasakan kelemahan anda dalam mempraktekkan kasih Allah? Kami juga lemah. Tetapi kami mengutip pernyataan dari rasul Paulus, “Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita” (Roma 5:5). Kuasa surgawi ini menolong kita untuk mengasihi Allah dan manusia. Bukan kita yang mengasihi, tetapi Allah yang berdiam di dalam kita. Roh Kudus tidak akan memberikan seluruhnya kepada anda kalau anda belum mengampuni musuh-musuh anda atas kesalahan mereka kepada anda, dan merendahkan diri anda untuk berdamai dengan mereka. Anda sudah melihat kasih Allah, yang mengampuni dosa-dosa anda di kayu salib, dan hal itu membuat anda siap mengakui kepada siapapun bahwa anda sudah melakukan kesalahan, dan meminta maaf. Apakah anda melihat, di dalam diskusi antara Kristus dengan ahli Taurat itu, bahwa sang ahli Taurat berfokus kepada keesaan Allah, sedangkan Yesus berbicara mengenai kasih Allah? Yesus tidak menyangkali keesaan Allah sama sekali, tetapi Ia memberikan penekanan akan kasih dari Dia yang Mahakudus, yang adalah rahasia dari keesaan di dalam Tritunggal, karena Allah itu kasih, dan barangsiapa berada di dalam kasih, ada di dalam Allah, dan Allah di dalam dia. DOA: Oh Bapa yang Kudus, Engkau adalah kasih. Nyalakanlah api kasih-Mu di dalam hati kami sehingga ucapan syukur kami akan kesetiaan-Mu bisa menjadi semakin bertumbuh besar. Kami menyembah Engkau karena Engkau sudah menyatakan diri-Mu di dalam diri Anak-Mu dan meneguhkan Roh-Mu di dalam kami sehingga kami bisa mengasihi Engkau dan mengasihi orang-orang lain, menyelamatkan mereka dengan kebiakna, dan bersaksi di hadapan mereka akan rahasia besar bahwa Engkau adalah Allah yang esa di dalam Tritunggal yang kudus sehingga kasih-Mu juga bisa berdiam di dalam kehidupan mereka, dan mereka bisa mengenal Engkau di dalam kekudusan kasih-Mu. Amin. PERTANYAAN:
KUIS 3Pembaca yang terkasih,
Kalau anda memberikan 20 jawaban benar dari 24 pertanyaan di atas, kami akan mengirimkan booklet selanjutnya dari seri ini. Tuliskan nama dan alamat lengkap anda dengan jelas di kertas jawaban anda, dan kirimkan ke alamat ini: Waters of Life Internet: www.waters-of-life.net |