Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Romans - 079 (The Continuation of Paul’s List of the Saints)
This page in: -- Afrikaans -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bengali -- Bulgarian -- Cebuano -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Greek? -- Hausa -- Hebrew -- Hindi -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Kiswahili -- Malayalam -- Polish -- Portuguese -- Russian -- Serbian -- Somali -- Spanish? -- Tamil -- Telugu -- Turkish -- Urdu? -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

ROMA - Tuhan adalah Kebenaran Kita
Pelajaran dari surat Paulus kepada jemaat di Roma
TAMBAHAN KEPADA BAGIAN 3 - PENJELASAN TENTANG DIRI PAULUS SENDIRI KEPADA PARA PEMIMPIN JEMAAT DI ROMA (Roma 15:14 – 16:27)

5. Sambungan dari daftar nama Paulus tentang orang-orang kudus yang dikenalnya di dalam jemaat di Roma (Roma 16:10-16)


ROMA 16:10-16
10 Salam kepada Apeles, yang telah tahan uji dalam Kristus. Salam kepada mereka, yang termasuk isi rumah Aristobulus. 11 Salam kepada Herodion, temanku sebangsa. Salam kepada mereka yang termasuk isi rumah Narkisus, yang ada dalam Tuhan. 12 Salam kepada Trifena dan Trifosa, yang bekerja membanting tulang dalam pelayanan Tuhan. Salam kepada Persis, yang kukasihi, yang telah bekerja membanting tulang dalam pelayanan Tuhan. 13 Salam kepada Rufus, orang pilihan dalam Tuhan, dan salam kepada ibunya, yang bagiku adalah juga ibu. 14 Salam kepada Asinkritus, Flegon, Hermes, Patrobas, Hermas dan saudara-saudara yang bersama-sama dengan mereka. 15 Salam kepada Filologus, dan Yulia, Nereus dan saudaranya perempuan, dan Olimpas, dan juga kepada segala orang kudus yang bersama-sama dengan mereka. 16 Bersalam-salamlah kamu dengan cium kudus. Salam kepada kamu dari semua jemaat Kristus.

Paulus memberitahukan kepada jemaat di Roma tentang nama-nama anggota yang sudah dikenalnya, yang sudah memahami tentang pengajaran dan pengalamannya. Ia menegaskan kepada para pemimpin jemaat, melalui daftar ini, bahwa ia bukan orang asing di Roma, tetapi para utusan pelayanannya di jemaat di Roma memang sudah sangat dikenal dan sangat diterima.

Apeles adalah nama yang sama dengan seorang pelukis Yunani. Ia adalah seorang anggota yang sangat berpengalaman di dalam jemaat di Roma, yang terus setia kepada Kristus meski mengalami penderitaan dan pergumulan. Saudara-saudara di dalam rumah Aristobulus kemungkinan adalah para budak yang sudah dimerdekakan, yang tidak dikenal secara pribadi, tetapi disebut oleh Paulus sebagai saudara-saudara karena, melalui iman mereka kepada Kristus, Anak Allah, sang Mahakuasa sudah mengangkat mereka menjadi anak dan memperbaharui mereka.

Herodion adalah orang Kristen berlatar belakang Yahudi, yang mentaati hukum Taurat, dan pada saat yang sama juga mengikuti hukum Kristus. Ia adalah sanak keluarga dari Paulus berdasarkan sukunya.

Mengenai isi rumah Narkisus, Paulus tidak mengenal nama-nama mereka, tetapi mereka sudah menjadi orang-orang Kristen yang setia, harta milik Tuhan Yesus sendiri, dan mereka mengakui pengalaman rohani mereka. Trifena dan Trifosa adalah dua orang saudari yang dikenal sangat bersemangat melayani sebagai hamba bagi Tuhan. Persis adalah hamba Tuhan yang ketiga, yang disebut sebagai yang dikasihi oleh Paulus berdasarkan kebiasaan rohani, karena ia bukan hanya menjadi orang percaya, tetapi ia menghidupi apa yang dipercayainya, dan bekerja keras bagi Yesus.

Paulus memberikan kepada Rufus sebuah sebutan yang menarik, “orang pilihan di dalam Tuhan,” yang menunjukkan bahwa ia adalah anak dari Simon orang Kirene, yang memikul kayu salib Yesus (Markus 15:21). Istri dari Simon Kirene; yaitu ibu dari Rufus, kemungkinan melakukan pelayanan bersama Paulus di Timur Tengah, karena Paulus memberikan kesaksian mengenai wanita yang sangat setia yang sudah menjadi ibu baginya, memperhatikan dia, dan sangat menguatkannya.

Paulus memberikan salam kepada dua kelompok orang percaya, dan menyebutkan nama-nama mereka masing-masing, karena ia ingin bahwa pengenalannya akan mereka diketahui juga oleh jemaat. Asinkritus, Flegon, Hermes, Patrobas, Hermas, dan saudara-saudara yang bersama dengan mereka, adalah kelompok pertama yang disebutnya sebagai saudara di dalam Tuhan Yesus. Kemudian kelompok yang kedua adalah: Filologus dan Yulia, Nereus dan saudaranya perempuan, Olimpas, dan semua orang kudus yang bersama dengannya; mereka adalah anggota gereja rumah di sana. Mereka yang disebutkan namanya adalah orang-orang yang hidup di bawah tuntunan Roh Kudus, dan buah-buah Roh nampak di dalam kehidupan mereka sehingga mereka disebut sebagai orang-orang kudus. Mereka mengalami kehidupan bersama Dia yang disalibkan yang sudah bangkit dari kematian, sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka, dan menerima karunia Roh Kudus dan kuasa-Nya yang kekal.

Paulus menutup daftar nama orang-orang kudus di Roma, dan meminta mereka untuk saling memberi salam dengan cium kudus, sebagai lambang untuk hubungan mereka yang kudus, rohani, dan persaudaraan di dalam Kristus. Lebih lagi, Paulus memberi salam kepada semua orang percaya dan jemaat yang ada di Roma dari semua jemaat yang ada di Timur Tengah, dalam kapasitasnya sebagai wakil dari jemaat di sana.

Orang yang memperhatikan dengan seksama daftar yang mencantumkan 25 nama itu, akan memahami bahwa gereja di zaman itu bukanlah sebuah gedung gereja besar yang terbangun dari batu, tetapi jemaat orang-orang percaya, yang berkumpul bersama dalam lingkaran yang terbatas di dalam rumah-rumah mereka sendiri, yang disebutkan oleh Paulus sebagai bait Roh Kudus di Roma. Mereka berdatangan dari berbagai tempat di ibukota, dan membangun sebuah gereja internasional dengan bahasa dan budaya yang berbeda-beda. Tetapi mereka semua bersaksi dalam satu suara tentang nama Kristus dan darah-Nya, dan tentang kebenaran yang diberikan kepada mereka. Mungkin di dalam nama-nama ini kita melihat ada beberapa martir yang mati pada masa penganiayaan besar yang dilakukan oleh Nero, raja Romawi yang kejam itu. Ia menangkap orang-orang Kristen, menggantung mereka, menyiramkan minyak ke tubuh mereka, untuk membuat mereka bisa menyala seperti obor, atau merebus tubuh mereka dalam kurungan besi yang dibakar di atas api.

DOA: Ya Bapa Surgawi, kami menyembah Engkau karena Engkau sudah mengumpulkan jemaat Yesus Kristus di Roma, di bawah tuntunan dari Roh Kudus, dalam berbagai bahasa yang berbeda; dan jemaat ini menjadi lambang dari ciptaan yang baru karena kehidupan kekal berdiam di dalam mereka. Berikan kepada kami juga kekuatan agar tidak menjadi malas dan agar kami bisa menerima semua orang yang mengasihi Bapa, Anak dan Roh Kudus; Allah yang esa.

PERTANYAAN:

  1. Apa yang bisa kita pelajari dari nama-nama orang-orang kudus yang disebutkan di dalam daftar itu?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on December 25, 2023, at 10:49 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)