Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 235 (Judas' Treachery)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 5 – Penderitaan dan Kematian Kristus (Matius 26:1 - 27:66)

4. Pengkhianatan Yudas (Matius 26:14-16)


MATIUS 26:14-16
14 Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala. 15 Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. 16 Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
(Yohanes 11:57, Zakaria 11:12)

Yudas lebih mengasihi uang dibanding mengasihi Allah. Ia tidak menerima dan memusatkan perhatian kepada petunjuk dan pengajaran Gurunya, tetapi selangkah demi selangkah ia memisahkan diri dari Yesus dan hatinya secara bertahap menjadi keras. Ia menolak kasih-Nya di dalam hatinya yang kacau dan tidak setia dengan uang yang dipercayakan ke dalam tangannya. Ia tidak suka dengan teguran Tuhannya ketika para murid menjadi gusar mengenai dipecahkannya buli-buli pualam berisi minyak wangi untuk mengurapi Yesus.

Yudas adalah satu-satunya orang Yudea di antara kedua belas murid; murid-murid yang lain berasal dari Galilea. Ada kemungkinan bahwa ia bekerjasama dengan mahkamah agama di ibukota Yerusalem untuk memelihara bangsa itu. Kalau bangsa Romawi melihat banyak orang yang berkumpul mengelilingi Yesus, mereka mungkin memutuskan untuk menghukum bangsa itu. Mungkin Yudas berusaha untuk mencegah agar hal itu jangan sampai terjadi.

Pada saat yang sama, Yudas berusaha untuk menyelamatkan dirinya dari ancaman mahkamah agama, sehingga ia menyerahkan Gurunya sebagai pernyataan bahwa dirinya tidak bersalah. Mungkin ia juga berpikir bisa memaksa Yesus menyatakan kuasa-Nya dan meneguhkan kerajaan-Nya pada saat itu juga. Hal ini akan menghasilkan Kristus yang mengalahkan musuh-musuh-Nya dengan kuasa Ilahi-Nya, meneguhkan kerajaan-Nya di dunia ini, dan mengangkat Yudas menjadi bendahara-Nya.

Ia menyerahkan sang “Terdakwa” itu kepada kesulitan yang sangat berat. Sikap buruknya sendiri muncul ketika ia menerima uang bagi pengkhianatan itu. Pertukaran yang sangat licik! Ia sudah menjual Tuhan yang penuh kasih itu dengan harga yang sangat murah.

Kristus menunjukkan kebaikan yang sama kepada Yudas, yang mengkhianati-Nya, seperti yang ditunjukkan kepada semua murid yang lain, dan sama sekali tidak memberikan tanda atau perlakukan khusus yang merendahkannya yang mungkin akan membuatnya dijauhi. Yesus sudah menunjuk Yudas dalam posisi sebagai pembawa dompet mereka, pekerjaan yang sangat menyenangkan bagi Yudas. Meskipun Yudas mencuri dari kas umum itu (Yohanes 12:6), ia tidak menghadapi bahaya harus mempertanggungjawabkan apa yang dilakukannya itu. Tidak dituliskan bahwa ia menganggap Injil itu salah. Ia melakukannya bukan karena kebencian kepada Gurunya, atau karena berselisih dengan-Nya, tetapi semata-mata karena cinta uang itulah yang membuat Yudas menjadi pengkhianat.

Tiga puluh keping uang perak yang diterima Yudas dari mengkhianati Tuhannya sudah dinubuatkan di dalam Alkitab di dalam Zakaria 11:12-13. Ayat-ayat itu berbicara juga mengenai membuang uang itu dengan melemparkannya di bait suci.

DOA: Tuhan Yesus, Engkau adalah Kebenaran dan Kejujuran. Engkau memberikan kesempatan kepada Yudas meski Engkau mengenal pikirannya. Engkau memberkatinya dan berdoa baginya, tetapi ia lebih mengasihi uang daripada ia mengasihi Engkau dan menyerahkan Engkau kepada musuh-musuh-Mu dengan harga tiga puluh keping uang perak. Tolonglah kami agar tidak mengasihi uang agar kami terus bisa setia. Tolonglah kami untuk tidak mengejar kehidupan dan kuasa di dalam uang tetapi melayani Engkau dengan Roh yang lemah lembut. Tolonglah kami agar tidak mengkhianati saudara dan saudari kami, meski mereka tidak sepakat dengan kami.

PERTANYAAN:

  1. Apa yang anda pelajari dari kemauan Yudas untuk menyerahkan Tuhannya dengan harga yang murah?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on September 02, 2023, at 06:47 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)