Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 146 (Four Thousand Fed)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 2 - Kristus Mengajar dan Melayani di Galilea (Matius 5:1 - 18:35)
D - Orang-Orang Yahudi Yang Tidak Percaya dan Permusuhan Mereka Kepada Yesus (Matius 11:2 - 18:35)
3. Pelayanan dan Perjalanan Yesus (Matius 14:1 - 17:27)

h) Memberi Makan Empat Ribu Orang (Matius 15:29-39)


MATIUS 15:32-39
32 Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan." 33 Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?" 34 Kata Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh," jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil." 35 Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. 36 Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak. 37 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh. 38 Yang ikut makan ialah empat ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak. 39 Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu pulang. Ia naik perahu dan bertolak ke daerah Magadan.”
(Matius 14:13-21, Markus 8:1-9)

Kristus melihat kepada orang banyak yang kelaparan itu yang terus bersama dengan Dia selama tiga hari tiga malam mendengarkan perkataan-Nya dan menyaksikan mukjizat-Nya. Ia merasakan belas kasihan kepada mereka karena mereka berkumpul di sekitar-Nya, dan ketika Ia meminta para murid-Nya untuk menolong mereka, para murid-Nya mengakui ketidakmampuan mereka untuk menolong orang banyak itu. Namun Kristus mengajarkan prinsip-Nya lagi kepada mereka, bahwa Ia akan melakukan hal yang besar dari perkara kecil kalau hal itu diletakkan di hadapan-Nya dengan iman. Kristus berdoa di depan banyak orang yang duduk mengelilingi-Nya, dan bersyukur kepada Bapa atas tujuh roti dan beberapa ikan di tangan-Nya. Ucapan syukur-Nya adalah rahasia mukjizat-Nya. Sang Anak berbicara kepada sang Bapa dan mendengar jawaban sang Bapa. Yesus memiliki kerendahan hati dan sungguh-sungguh mau berbicara dengan Bapa-Nya. Ia tidak mencari kehormatan bagi diri-Nya sendiri dan menjalani kehidupan yang tunduk di dunia ini, dan hidup dalam keharmonisan yang sempurna di dalam Bapa. Ia bersyukur kepada Bapa untuk beberapa roti yang akan dilipat-gandakan. Kemudian Kristus memberikan roti dan ikan itu kepada para murid-Nya, dan empat ribu orang beserta keluarga mereka diberi makan.

Tuhan kita Yesus Kristus mengingat sampai berapa lama pengikut-Nya terus memandang kepada-Nya, dan memperhatikan kesulitan yang mereka alami (Wahyu 2:2). “Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu,” dan kamu tidak akan, karena apapun, kehilangan pahalamu.

Saudara seiman, percayalah kepada kuasa kasih Kristus, dan serahkan kehidupan anda kepada-Nya sehingga Ia akan memakai talenta anda yang sedikit itu untuk menjadi berkat bagi ribuan orang. Letakkan waktu, uang dan kehidupan anda ke dalam tangan Tuhan, dan pusatkan perhatian anda kepada-Nya setiap waktu dan anda akan mengalami mukjizat kuasa-Nya.

Kuasa Kristus tidak dipahami oleh para murid-Nya. “Dari mana kita bisa mendapatkan roti di padang gurun ini?” Pertanyaan yang tepat, mungkin orang akan berpikir demikian, sama seperti yang diajukan Musa, “Dapatkah sekian banyak kambing domba dan lembu sapi disembelih bagi mereka, sehingga mereka mendapat cukup?” (Bilangan 11:22) Tetapi memperhatikan jaminan yang besar yang dimiliki para murid di dalam Kristus dan juga melihat berbagai mukjizat yang serupa yang sudah pernah dialami, pertanyaan itu menjadi tidak tepat. Mereka bukan hanya para saksi, tetapi ikut terlibat, di dalam semua mukjizat sebelumnya. Roti yang dilipatgandakan dibagikan melalui tangan mereka! Karena itu pertanyaan yang mereka ajukan menunjukkan kelemahan mereka. Melupakan pengalaman yang pernah terjadi bisa menyebabkan munculnya kebimbangan untuk masa sekarang.

DOA: Bapa, Engkau menciptakan dunia dari ketidakadaan. Engkau memberikan kepada kami pengampunan-Mu yang penuh kasih. Ajarkan kepada kami iman dan ucapan syukur sehingga kami tidak menolak kuasa-Mu melalui keraguan kami. Engkau mengasihi orang-orang yang sederhana dan orang-orang kecil dan berbelas kasihan kepada mereka. Tolonglah kami untuk melayani Engkau dengan melayani mereka, mengucap syukur kepada-Mu atas pemberian-Mu, dan menguduskan kehidupan kami dalam ucapan syukur kepada-Mu. Peganglah tangan kami dan pimpin kami seturut kehendak-Mu.

PERTANYAAN:

  1. Mengapa dan bagaimana Yesus Yesus melipat-gandakan roti dan ikan bagi empat ribu orang dan keluarga mereka?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 27, 2023, at 01:55 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)