Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 121 (Blasphemy Against the Holy Spirit)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 2 - Kristus Mengajar dan Melayani di Galilea (Matius 5:1 - 18:35)
D - Orang-Orang Yahudi Yang Tidak Percaya dan Permusuhan Mereka Kepada Yesus (Matius 11:2 - 18:35)
1. Tua-tua Orang Yahudi Menolak Kristus (Matius 11:2 - 12:50)

g) Tentang Menghujat Roh Kudus (Matius 12:22-37)


MATIUS 12:22-24
22 Kemudian dibawalah kepada Yesus seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu, lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat. 23 Maka takjublah sekalian orang banyak itu, katanya: "Ia ini agaknya Anak Daud." 24 Tetapi ketika orang Farisi mendengarnya, mereka berkata: "Dengan Beelzebul, penghulu setan, Ia mengusir setan..”
(Markus 3:22-27, Lukas 11:14-23, Yohanes 7:42)

Kristus secara bertahap menyatakan kuasa-Nya. Kasus menyangkut orang yang dibawa kepada-Nya ini sama sekali bukan kebetulan. Ia adalah seorang yang dikuasai oleh roh jahat, akan tetapi saat ia dibawa menghadap Kristus yang Mahakuasa, ia disembuhkan oleh perkataan Yesus yang penuh dengan kasih dan simpati. Ada banyak roh jahat yang berusaha melemahkan dan membinasakan manusia. Ini bisa terjadi sebagai akibat dari kesalehan yang palsu. Orang-orang Farisi begitu dibalut dengan praktek keagamaan jasmaniah saja sehingga mereka berusaha untuk menyenangkan Allah melalui persembahan mereka dan ketaatan mereka yang ketat terhadap hukum dan tradisi keagamaan. Mereka kehilangan belas kasihan kepada orang-orang yang lemah dan miskin dan menjadi terbuka kepada kesombongan rohani, yang adalah dari Iblis sendiri. Tetapi barangsiapa yang mengira dirinya lebih benar dibandingkan orang-orang lain pada dasarnya adalah buta dan tidak melihat kejahatannya sendiri. Tetapi barangsiapa mendapatkan pemahaman rohani dari Yesus akan menyesali dosanya, bertobat, dan dibebaskan dari kesombongan.

Orang-orang Farisi, berpura-pura memiliki pegetahuan yang lebih, dan berpura-pura bersemangat bagi hukum Ilahi, lebih dari orang-orang lain; tetapi mereka sebenarnya musuh Kristus dan pengajaran-Nya. Mereka sangat sombong dengan reputasi mereka di antara bangsa itu. Reputasi ini menambahkan kesombongan mereka, menunjang kekuasaan mereka, dan menggenapi tujuan mereka. Ketika mereka mendengar banyak orang mengatakan, “Mungkinkah ini Anak Daud?” mereka menjadi marah, lebih dari kemarahan mereka akan mukjizat. Mereka menjadi cemburu kepada Kristus dan menjadi takut bahwa ketertarikan kepada-Nya dan penghargaan orang meningkat, sementara penghargaan orang kepada mereka justru menurun. Mereka iri kepadanya, seperti Saul iri kepada Daud karena apa yang dinyanyikan para gadis tentang dia (1 Samuel 18:7-8).

Orang-orang yang rendah hati dan sederhana merasa bahwa Yesus adalah Anak Daud, Mesias yang dijanjikan. Tetapi orang-orang Farisi tidak senang dengan kesembuhan orang yang buta dan bisu. Mereka justru mengutuk Kristus, menuduh bahwa ada persekongkolan antara Dia dengan penghulu setan. Dalam mempraktekkan kebenaran diri sendiri mereka, mereka menjadi sangat keras hati. Mereka merasa bahwa diri mereka sedang melayani Allah, tetapi dalam kenyataannya mereka sedang melawan Roh Kudus. Mereka berusaha untuk mentaati hukum tetapi dalam melakukannya mereka kehilangan kasih dan belas kasihan. Semua penyembahan mereka menjadi sesat, karena Iblis sendiri mengubah diri menjadi malaikat terang sementara dia sendiri adalah penghulu kegelapan.

DOA: Bapa Surgawi, kami bersyukur kepada-Mu dari dalam lubuk hati karena Anak-Mu Yesus sudah menyembuhkan semua yang sakit, bisu, buta, dan kerasukan roh jahat yang datang kepada-Nya. Betapa besar kuasa kasih-Mu. Ampunilah kami karena tidak perduli kepada orang-orang lain dalam masalah dan kesedihan mereka. Tolonglah kami untuk tidak bersukacita ketika mereka marah atau gelisah. Penuhilah kami dengan kasih dan kesabaran sehingga kami bisa merasakan kebutuhan sahabat-sahabat kami, dan menerima dari Engkau kuasa dan pertolongan bagi mereka. Berilah belas kasihan kepada mereka yang secara rohani buta dan bisu, karena mereka bisa saja dikuasai oleh roh kenajisan. Hanya sedikit di antara mereka yang sungguh-sungguh peduli akan keadaan rohani mereka. Tolonglah kami untuk menolong dan menguatkan mereka yang rindu akan keselamatan.

PERTANYAAN:

  1. Mengapa para pemimpin agama Yahudi menuduh Yesus mengusir roh-roh jahat dengan kuasa penghulu setan?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 27, 2023, at 04:06 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)