Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 097 (Calling of the Twelve Disciples)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 2 - Kristus Mengajar dan Melayani di Galilea (Matius 5:1 - 18:35)
C - Keduabelas Murid Diutus Untuk Berkhotbah dan Melayani (Matius 9:35 - 11:1)

2. Panggilan Dua Belas Murid (Matius 10:1-4)


MATIUS 10:1-4
1 Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. 2 Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, 3 Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, 4 Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.
(Markus 3:13-19; 6:7; Lukas 6:12-16; 9:1)

Kristus memerintahkan kepada para murid-Nya, sebelum melantik mereka, menjadi hamba-hamba-Nya, bahwa mereka harus berdoa kepada Allah agar Ia mengutus para pekerja ke ladang-Nya. Tuhan memanggil anda, sebelum tindakan ataupun gerakan apapun, untuk berdoa. Barangsiapa yang tidak berdoa bagi yang hilang, tidak mengasihi mereka, tidak mengunjungi mereka, tidak bisa menjadi pewarta bagi Kristus. Talenta anda, atau gelar anda, tidak bisa menjadikan anda memenuhi syarat untuk pelayanan Tuhan. Hanya doa kita, iman dan perhatian kita sajalah bagi keselamatan banyak orang yang memulai penggenapan panggilan itu.

Dalam masa itu, Kristus meletakkan kedua belas orang itu dalam masa percobaan. Ia tahu apa yang ada di dalam diri manusia, dan meski Ia tahu hal itu, Ia memakai cara ini sebagai contoh bagi gereja-Nya.

Pelayanan kepada Yesus adalah kepercayaan yang besar,. Sangat cocok bahwa seorang pelayan harus diuji untuk beberapa waktu, sebelum hal itu dipercayakan sepenuhnya kepadanya. Ia harus terlebih dahulu diuji. Karena itu, jangan terlalu cepat menumpangkan tangan ke atas seorang pelayan, karena “Dosa beberapa orang mencolok, seakan-akan mendahului mereka ke pengadilan, tetapi dosa beberapa orang lagi baru menjadi nyata kemudian” (1 Timotius5:22,24).

Kristus memanggil para utusan-Nya dari antara orang-orang yang sudah bertobat atas pemberitaan Yohanes Pembaptis dan mereka yang sudah mengikuti Yesus cukup lama. Mereka sudah mendengar Dia berkhotbah dan melihat Dia menyembuhkan serta menerima dari-Nya kuasa rohani. Barangsiapa ingin melakukan pelayanan berkhotbah tanpa dipanggil oleh Kristus, memberikan pengajaran kosong dan merugikan dirinya sendiri serta gerejanya dengan pandangan kosong yang berasal dari pikirannya yang kering. Tetapi barangsiapa diutus oleh Kristus menerima kuasa untuk membawa banyak orang kepada pertobatan dan pembaharuan hati. Dia tidak memuliakan namanya sendiri dengan tindakannya, dan memberikan semua kemuliaan kepada Juruselamatnya Yesus Kristus, yang sudah bangkit kembali dari kematian, yang bekerja melalui Dia sebagai hamba-Nya seolah-olah Yesus sendiri hadir melalui dirinya. Para rasul menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati dan mengusir roh-roh jahat, bukan dengan kuasa mereka sendiri, tetapi di dalam nama Kristus yang hidup.

Rahasia keberhasilan di dalam Kisah Para Rasul ditemukan di dalam penjelasan mengenai panggilan Kristus. Ujilah diri anda sendiri. Apakah anda sungguh-sungguh dipanggil oleh Kristus untuk melayani Dia, atau anda ingin melayani karena anda tidak bisa menguasai pekerjaan lainnya? Waspadalah, karena Tuhan tidak berkenan kepada mereka yang masuk ke dalam dunia pelayanan padahal sebenarnya tidak dipanggil. Berdoalah agar anda menerima bimbingan dan panggilan dari Tuhan, karena tuaian memang banyak, tetapi pengerja sedikit. Berdoalah kepada Tuhan yang empunya tuaian, sekarang, dengan iman, agar Ia mengirimkan pengerja ke ladang-Nya.

Kristus adalah Raja yang mengawasi kerajaan-Nya. Ia memilih duta dan mengutus mereka seusai dengan rencana-Nya. Ia menguji mereka, bukan dengan cara manusia, tetapi dengan hikmat yang supernormal. Ia, yang dipandang hebat oleh dunia, dianggap rendah di hadapan Allah, dan Allah akan memenuhi orang-orang yang nampaknya sederhana dengan kuasa Ilahi-Nya.

Para murid Kristus tidak berasal dari mereka yang berpendidikan atau berbudaya tinggi. Mereka sama dengan orang-orang lainnya. Beberapa di antara mereka adalah nelayan yang berpengalaman dengan kelelahan dan keletihan kerja keras di tengah badai dan bahaya samudera luas kehidupan nyata. Kita sudah menerima makanan rohani dari kuasa Kristus melalui para murid-Nya sampai hari ini karena mereka sudah membawa Injil dan kuasa-Nya ke seluruh dunia. Kita sudah diselamatkan sebagai hasil dari pelayanan mereka dan hidup dengan kesaksian dan pengorbanan mereka.

Para murid itu bersama-sama dengan Kristus sebagai pelajar, dan Yesus mengajar mereka secara pribadi, disamping mereka juga mendengar Yesus mengajar orang banyak. Ia menjelaskan isi Kitab Suci kepada mereka dan membuka pemahaman mereka untuk bisa mengerti Kitab Suci. Kepada mereka diberikan pemahaman akan rahasia kerajaan surga, dan kepada mereka hal itu menjadi jelas.

Barangsiapa mau menjadi guru harus terlebih dahulu menjadi pelajar. Mereka harus menerima supaya bisa memberi. Injil harus dikuatkan di dalam hati mereka, sebelum mereka ditugaskan melayani Injil. Memberikan hak untuk mengajar orang lain bagi seseorang, yang tidak memiliki kemampuan, adalah penghinaan bagi Allah dan gereja. Itu seperti “mengirim pesan dengan perantaraan orang bebal” (Amsal 26:6). Kristus mengajar para murid-Nya sebelum Ia mengutus mereka. Para pengkhotbah itu diutus meski secara eksternal tidak ada sesuatu yang membuat mereka layak direkomendasikan. Mereka tidak memiliki kekayaan, atau pendidikan, atau gelar dan penghormatan, dan penampilan mereka juga tidaklah menarik. Karena itu sangat perlu bagi mereka memiliki kuasa supernatural yang membuat mereka melebihi para ahli Taurat yang ada.

Kalau kita memperhatikan nama-nama para murid dan hubungan mereka dengan Yesus, kita menemukan tiga lingkaran yang saling berkaitan. Yang pertama adalah pemilihan empat nama yang sangat dekat dengan Yesus, yang diperkenalkan-Nya kepada rahasia rohani dan rahasia hati-Nya. Yang kedua adalah kelompok empat murid yang kita kenal sikapnya dari kebiasaan mereka. Juga, Matius menggolongkan diri di sini dan menyebut dirinya si pemungut cukai. Kelompok ketiga adalah yang terjauh dari titik pusat, yang terdiri dari empat orang murid yang tidak terlalu kita kenal, dan dari Alkitab, hanya kita kenal nama mereka saja, kecuali Yudas Iskariot, si pengkhianat itu. Ada hikmat dalam pemanggilan kedua belas orang itu, karena nama itu melambangkan empat kali tiga, menunjuk kepada persatuan antara surga dengan dunia. Kristus senantiasa membawa kedua belas nama murid-Nya di hati-Nya sebagaimana Imam Besar membawa nama kedua belas suku bangsanya di sebuah plakat di dadanya. Jadi, Kristus membawa nama anda juga saat ini. Kalau hati anda sudah diremukkan dan kemudian dipulihkan, Tuhan akan mengutus anda ke ladang-Nya.

Yudas Iskariot selalu disebutkan terakhir dan dengan julukan yang gelap di belakang namanya, “Yang mengkhianati Dia.” Ini menunjukkan bahwa sejak awal, Kristus sudah tahu betapa bengkoknya Yudas dan bahwa Ia akan menjadi pengkhianat! Namun Kristus menjadikan dia salah satu murid-Nya, sehingga tidak perlu gereja-Nya menjadi terkejut, kalau, di suatu saat, sebuah skandal yang paling mengerikan bisa muncul di kelompok masyarakat yang paling terhormat. Titik yang demikian ada di dalam kelompok kita, lalang di antara gandum dan serigala di antara domba. Tetapi ada hari dimana hal itu akan diketahui dan akan ada pemisahan terjadi, dimana orang-orang yang munafik akan dibukakan dan ditinggalkan. Kuasa dari para rasul tidaklah menjadi berkurang hanya karena Yudas ada di situ. Sementara kejahatannya tersembunyi dari mata para murid yang lain, Yesus tahu bahwa Yudas akan mengkhianati Dia.

Bagi Kristus, Ia menawarkan kepada Yudas panggilan Ilahi untuk melayani Dia. Ia mengijinkan musuh-Nya ini beberapa kali kesempatan agar ia bisa meninggalkan kejahatannya, sadar dan berbalik dari dosa dosanya. Ini menunjukkan bahwa Kristus mengasihi semua manusia bahkan orang-orang yang memiliki maksud buruk terhadap Dia dan menunggu kesempatan untuk membunuh-Nya.

DOA: Oh Bapa Surgawi, terima kasih karena Engkau memanggil kami melalui Injil ke dalam pengangkatan sebagai anak, membasuhkan hati kami dengan darah Kristus dan memenuhi kami dengan kasih Roh Kudus. Panggilan Yesus menggerakkan kami untuk melihat orang-orang yang terhilang. Anak-Mu membawa kami melalui syafaat-Nya dalam ibadah kami. Karena itu kami meminta bimbingan Roh Kudus-Mu. Berikan hikmat, ketaatan, kuasa dan kasih yang tak henti kepada semua utusan-Mu, di dunia ini, sehingga kami bisa bersama-sama mengumpulkan tuaian di dalam nama Yesus.

PERTANYAAN:

  1. Apakah kekuasaan yang diberikan Yesus kepada para murid-Nya?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 26, 2023, at 06:56 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)