Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 084 (Peter’s Mother-in-law)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul? -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 2 - Kristus Mengajar dan Melayani di Galilea (Matius 5:1 - 18:35)
B – Mujizat Kristus di Kapernaum dan Sekitranya (Matius 8:1 - 9:35)

3. Ibu Mertua Petrus Disembuhkan (Matius 8:14-17)


MATIUS 8:14-17
14 Setibanya di rumah Petrus, Yesus pun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam. 15 Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Ia pun bangunlah dan melayani Dia. 16 Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. 17 Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.”
(Yesaya 53:4-6; Markus 1:29-34; Lukas 4:38-41)

Setelah Matius menunjukkan bahwa Kristus mengasihi orang-orang yang sendirian, terbuang, dan terhina serta tidak menolak orang-orang bukan Yahudi yang dianggap najis itu, ia menunjukkan juga bahwa Yesus memiliki belas kasihan kepada wanita yang lemah yang berkaitan dengan seorang murid. Petrus, murid yang paling berani, sudah menikah, dan ketika ia mengikut Yesus, ia tidak membatalkan pernikahannya, karena menikah memang bukan dosa, tetapi anugerah dari sang Pencipta dan sistem dasar dari alam ini. Kristus menyetujui pernikahan murid-Nya.

Kesulitan muncul di dalam keluarga Petrus ketika ibu dari istrinya jatuh sakit. Iblis berusaha menghambat murid ini dari pelayanan; tetapi Yesus datang kepada ibu itu tanpa dipanggil. Yesus menyentuh tangannya dan menyembuhkannya tanpa mengatakan apapun. Kuasa-Nya mengalir ke tangan wanita itu dan penyakitnya meninggalkannya saat itu juga. Demikianlah, Kristus memperhatikan kerabat dari pengikut-Nya dan menyembuhkan mereka tanpa diminta, dan ini karena kasih-Nya yang besar kepada mereka.

Pemulihannya sempurna, dan hamba itu kemudian bangkit dan melayani mereka saat itu juga. Orang-orang yang sembuh dari demam secara alamiah biasanya merasa lemah dan gemetar serta belum kuat untuk bekerja sampai beberapa waktu. Untuk menunjukkan bahwa penyembuhan ini melampaui kuasa alamiah saja, hamba itu langsung disembuhkan dan langsung bisa melakukan pekerjaan rumah.

Rahmat itu disucikan, dan rahmat yang demikian memang rahmat yang sempurna. Meskipun hamba itu mendapatkan perhatian yang sangat khusus, tetapi ia tidak merasa menjadi orang penting, dan langsung melayani meja, karena ia dibutuhkan di sana, seperti hamba-hamba pada umumnya. Mereka yang diberi penghormatan oleh Kristus haruslah rendah hati. Karena sudah dibebaskan, mereka yang disembuhkan oleh Kristus akan bisa melayani Dia, sebagai hamba-Nya yang rendah hati, di sepanjang kehidupan mereka.

Orang-orang yang ada di sana merasakan kuasa Yesus, kemudian mereka membawa orang-orang sakit kepada-Nya dan memberitahukan kepada keluarga, kerabat dan tetangga tentang Juruselamat yang agung yang ada di antara mereka. Dan Ia menyembuhkan mereka semua! Ia tidak menolak seorangpun, bahkan mereka yang memiliki iman yang kecil dan belum matang. Namun, betapapun kecilnya iman mereka, cukup bagi Yesus untuk mengalahkan tujuan dan tindakan kejahatan di dalam dan di sekitar kita.

Matius, sang penulis Injil, menyebutkan secara khusus mengenai kedatangan banyak orang yang kerasukan roh jahat dan Yesus bisa membebaskan mereka dari kuasa roh jahat itu. Yesus juga adalah Tuhan atas segala roh dan mereka tidak diragukan lagi tunduk kepada perkataan-Nya. Kita hidup sekarang di jaman si pendurhaka itu, dan kita memerlukan kuasa Yesus untuk mengusir roh kecemaran itu dari jiwa dan pikiran kerabat dan sahabat kita. Kita bisa membawa mereka kepada-Nya melalui ketekunan doa kita, percaya kepada kemampuan-Nya untuk membebaskan mereka.

Matius menemukan sebuah penafsiran akan karya Kristus di dalam nubuatan agung dari Yesaya 53, dimana kita membaca tentang Hamba Tuhan yang menanggung sakit kita dan membasuhkan kita dari segala dosa kita. “Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya ... Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (Yesaya 53:4-5).

Rahasia dari tindakan dan mujizat Yesus ditemukan di dalam kasih-Nya dan kesiapan-Nya untuk menanggung segala penyakit dan dosa dosa bagi kita. Namun siapakah yang bersyukur kepada-Nya, menghormati Dia dan percaya kepada-Nya dengan setia?

DOA: Bapa kami di surga, kami sakit di dalam jiwa kami. Kami datang kepada-Mu mengakui kelemahan kami dan pikiran kecemaran kami. Ampunilah kesalahan kami, basuhkanlah kami dari kesalahan kami dan jangan biarkan roh jahat diam di dalam kami. Jawablah doa kami dan juga doa sahabat dan kerabat kami. Usirlah roh yang melawan Roh Kudus-Mu dari kehidupan mereka dan penuhi mereka dengan kasih-Mu yang murni. Sucikanlah kami untuk memuliakan nama-Mu dan tolonglah kami dalam berbagai masalah kami. Tolonglah kami di dalam nama Kristus. Terima kasih karena Engkau menjawab doa kami. Amin.

PERTANYAAN:

  1. Apa makna yang terkandung di dalam penyembuhan ibu mertua Petrus?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 25, 2023, at 07:28 AM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)