Previous Lesson -- Next Lesson
c) Doa Tuhan Yesus (Matius 6:9-13)
MATIUS 6:11
11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.
Hakekat alami kita adalah dasar bagi kebaikan rohani untuk dunia ini. Karena itu, sebagai anak-anak Allah kita diijinkan untuk berdoa kepada Bapa kita untuk kebutuhan yang diperlukan dan kesenangan di dalam kehidupan kita sekarang, yang adalah karunia Allah.
Kristus tidak sedang bermimpi. Ia hidup sebagai manusia sejati di planet ini. Ia memiliki tubuh yang bisa merasakan lapar dan memiliki kebutuhan, perhatian dan juga memerlukan istirahat. Ia tahu betapa sulitnya bagi orang-orang yang sakit, lapar dan lemah untuk memuji dan melayani Allah dengan sukacita. Kristus tidak meremehkan tubuh manusia. Ia menjadikannya bait Roh Kudus dan memerintahkan kita untuk memeliharanya dan memakainya bagi pelayanan kita kepada Allah.
Yesus tidak mengajar kita untuk mencari orang-orang yang kaya dan mampu saja, agar perut kita bisa dipenuhi dengan kekenyangan dan kemabukan. Ia juga tidak membawa kita kepada asketisme dan penyiksaan diri yang membuat kita berpikir bahwa kita bisa menguduskan tubuh kita melalui memukuli diri, menahan lapar dan haus. Ia mengajarkan kepada kita untuk berdoa kepada Bapa kita, “Berikanlah kepada kami makanan, minuman, pakaian, pekerjaan, istirahat, rumah dan apa yang kami perlukan di dalam kehidupan.” Kata “makanan” mencakup semua kebutuhan jasmani, rohani, dan psikologis seseorang. Kita bukan binatang yang dipuaskan hanya dengan makanan dan minuman. Kita memerlukan sahabat, buku bacaan, seni dan kesehatan. Inilah sebabnya Yesus mengajar kita untuk meminta dengan rendah hati dan penuh keyakinan akan semua yang kita perlukan untuk memelihara kehidupan kita, bukan untuk bermegah atau hidup enak tetapi agar kita bisa hidup bagi Allah dan melayani Dia dengan sukacita dan kecukupan akan semua keperluan hidup kita.
Yesus menegaskan bahwa di dalam Doa Tuhan itu sama sekali tidak disebutkan kata ganti orang pertama, “Aku.” Ia mengganti dengan kata ganti yang jamak, “kami,” karena Roh Kudus mengajar kita untuk memperhatikan dan mempedulikan orang-orang lain juga. Allah bukan hanya Bapa saya. Ia adalah Bapa dari semua orang yang setia tanpa ada kecualinya. Kasih-Nya bukan terbatas hanya untuk saya. Kasih-Nya melingkupi semua manusia. Roh Kudus memerdekakan kita dari doa yang mementingkan diri sendiri sehingga kita bukan hanya meminta makanan kita sendiri dari Bapa, tetapi memintakan berkat harian bagi semua manusia. Ia menyiapkan bagi kita agar kita bisa membagikan persediaan kita dengan orang-orang lain.
Manusia bukan penguasa atas hidupnya sendiri. Ia bukan pemilik rumahnya, dan bukan penguasa waktu dan kekuatannya sendiri. Ia adalah ciptaan Allah dan anak dari Bapa Surgawinya. Inilah sebabnya anda adalah milik-Nya, dengan semua yang anda miliki. Bapa surgawi menciptakan anda bagi pelayanan kasih dan Ia menghendaki anda membagikan berkat anda bersama dengan saudara dan saudari yang ada. Anda tidak bisa meminta Bapa anda hanya menolong anda dan menyelamatkan jiwa anda saja kalau anda tidak meminta hal yang sama untuk orang-orang lain juga. Rahasia keberhasilan anda adalah mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, dan semuanya akan ditambahkan kepada anda.
Karena bekerja dengan setia adalah syarat untuk mendapatkan makanan kita, kita meminta kepada Bapa untuk memberikan kepada kita dan orang-orang lain pekerjaan yang halal juga.
Bapa Surgawi kita kaya tak terkatakan, tetapi karena ketamakan dan kekerasan hati anak-anak-Nya, berkat-Nya sering tertunda. Roh Kudus mendorong anda untuk berdoa bagi orang-orang yang miskin dan memerlukan juga. Mintalah pemeliharaan sehari-hari dan tinggalkanlah kesusahan hari esok, karena Bapa anda yang penuh dengan kasih memperhatikan anda.
DOA: Ya Bapa Surgawi, kami bersyukur kepada-Mu dari lubuk hati yang terdalam karena Engkau tidak menghukum kami dengan kelaparan atas dosa dosa kami. Ampunilah kami atas sikap mementingkan diri sendiri dan ajarkanlah kepada kami untuk membagi makanan kami dengan orang-orang yang lapar dan membutuhkan. Penuhilah kami dengan kasih-Mu sehingga tidak ada kekuatiran yang akan mengganggu kami, tetapi tolonglah kami untuk percaya kepada-Mu sepenuhnya di dalam kehidupan dan kematian kami. Berikanlah kami uang yang cukup untuk membagikan penerbitan penginjilan, yang akan menjadi makanan rohani bagi banyak orang. Kami juga berterima kasih atas semua pertolongan-Mu kepada kami. Berikanlah kepada semua orang yang membutuhkan pekerjaan yang halal sehingga ia bisa melayani Engkau dengan tekun dan setia.
PERTANYAAN:
- Apakah yang termasuk di dalam permintaan “makanan kami pada hari ini?”