Waters of Life

Biblical Studies in Multiple Languages

Search in "Indonesian":
Home -- Indonesian -- Matthew - 049 (The Beatitudes)
This page in: -- Arabic -- Armenian -- Azeri -- Bulgarian -- Chinese -- English -- French -- Georgian -- Hausa -- Hebrew -- Hungarian? -- Igbo -- INDONESIAN -- Javanese -- Latin? -- Peul -- Polish -- Russian -- Somali -- Spanish? -- Telugu -- Uzbek -- Yiddish -- Yoruba

Previous Lesson -- Next Lesson

MATIUS - Bertobatlah, Kerajaan Kristus Sudah Dekat!
Belajar dari Injil Kristus menurut Matius
BAGIAN 2 - Kristus Mengajar dan Melayani di Galilea (Matius 5:1 - 18:35)
A - Khotbah di Bukit: Tentang Peraturan di dalam Kerajaan Surga (Matius 5:1 - 7:27) -- Koleksi Pertama dari Perkataan Yesus

a) Ucapan Bahagia (Matius 5:1-12)


MATIUS 5:11-12
11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. 12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.
(Matius 10:22; Kisah Para Rasul 5:41; 1 Petrus 4:14; Ibrani 11:33-38; Yakobus 5:10)

Tuhan mengulangi berkat yang akan diperoleh oleh utusan-Nya yang ditolak. Memang roh dunia membenci Allah dan mereka yang dilahirkan dari Roh-Nya. Anak-anak dunia ini akan mencobai anak-anak dari Yang Mahatinggi sebagaimana Iblis mencobai Kristus dan murid-murid-Nya. Tuhan dengan jelas mengatakan, sebelumnya, tentang apa yang akan terjadi kepada mereka. Mereka mungkin akan “dianiaya”, dikejar, ditangkap, dibiarkan menjadi seperti “kotoran dari segala sesuatu” (1 Korintus 4:13), didenda, dipenjarakan, dibuang, diusir dari rumah, dikeluarkan dari tempat yang membawa keuntungan, disesah, kadangkala dibawa kepada kematian, dan diperlakukan seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian. Inilah akibat dari permusuhan antara keturunan ular dengan keturunan yang kudus, sejak masa kebenaran Habel. Hal itu juga yang terjadi di masa Perjanjian Lama. Kristus sudah mengatakan bahwa hal yang lebih keras lagi akan terjadi kepada orang-orang percaya yang aktif di dalam gereja-Nya, dan kita tidak boleh menganggapnya sebagai sesuatu yang aneh (1 Yohanes 3:13). Ia sudah memberikan sebuah contoh kepada kita.

Di masa pahit penderitaan, ketika anda kehilangan rumah atau pekerjaan anda karena penganiayaan, Anak Allah mendorong anda untuk bersukacita dan tetap bergembira. Penderitaan di jaman ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan di dalam anda dan orang-orang percaya yang setia. Jadi mengapakah anda berduka? Bersukacitalah, menaikkan pujian dan ucapan syukur, karena Kerajaan Surga sudah dekat.

Allah akan memelihara mereka yang menderita bagi Dia. Bahkan mereka yang kehilangan nyawanya tidak akan kehilangan Dia. Hidup di surga bersama Yesus, akhirnya, menjadi balasan yang berlimpah atas semua kesulitan yang kita hadapi di hari-hari kehidupan kita.

Para nabi dianiaya dan dihina seperti anda. Bisakah anda ke surga dengan cara yang berbeda? Tidakkah Yesaya dicemooh karena pengajarannya dan Elisa karena kepalanya yang botak? Karena itu jangan heran seolah-olah hal itu merupakan sesuatu yang luar biasa, dan jangan mengeluh atas kesulitan. Sangat menguatkan kalau kita memandang jalan penderitaan sebagai jalan yang dilalui oleh banyak orang dan sebagai sebuah kehormatan untuk mengikuti para pemimpin iman yang demikian. Anugerah yang cukup bagi mereka, tidak akan kurang dan juga tersedia bagi anda. Mereka yang menjadi musuh anda adalah benih dan keturunan dari mereka yang dahulu juga menghina para utusan Tuhan.

Karena itu, “bergembira dan bersukacitalah.” Tidak cukup untuk hanya bersabar dan bertahan di dalam penganiayaan itu dan menganggapnya sebagai kesulitan yang biasa dan tidak membalas hinaan dengan hinaan. Anda harus bersukacita, karena kemuliaan dan kehormatan, kesenangan dan kepuasan, karena penderitaan bagi Kristus, lebih besar dari kesakitan dan rasa malu yang diakibatkannya. Bukan supaya kita menjadi sombong karena penderitaan kita (hal itu akan merusakkan semua kebaikannya), tetapi agar kita tetap bersukacita di dalamnya, seperti Paulus (2 Korintus 12:10), memahami bahwa Kristus tetap tinggal di dalam kita, dan bahwa Ia tidak akan meninggalkan kita.

DOA: Kami bersyukur kepada-Mu, Bapa Surgawi, karena menerima kami sebagai anak-anak-Mu oleh anugerah. Ampunilah ketakutan kami, sikap keras kepala dan sikap kami berpegang kepada harta duniawi. Ajarkan kepada kami tentang kasih karunia, kesabaran dan kekudusan Kristus. Berikan kepada kami kuasa dan keberanian untuk memberitakan Injil damai-Mu. Peliharalah kami ketika kami ditolak oleh sahabat-sahabat kami dan keluarga kami sehingga kami bisa memberkati mereka yang membenci kami, mengasihi mereka yang menganiaya kami, dan berdoa bagi mereka yang menganiaya kami. Kuatkanlah kami di dalam sukacita dan kebahagiaan karena Engkau menyertai kami, berpusat di dalam kami. Hiburkanlah mereka yang menderita bagi nama-Mu di jaman ini.

PERTANYAAN:

  1. Apakah upah yang diberikan kepada orang-orang percaya yang teraniaya?

www.Waters-of-Life.net

Page last modified on July 22, 2023, at 04:28 PM | powered by PmWiki (pmwiki-2.3.3)